Lirik Sholawat Burdah Lengkap Arab, Latin dan Terjemahan
Senin, 13 November 2023 - 14:46 WIB
Latin: Law lal hawaa lam turiq dam 'an 'alaa thalalin wa laa ariqta li dzikril baani wal 'alami.
"Jika bukan karena cinta tidak akan kau tangisi puing-puing rumahnya. Dan tidak akan pula kau begadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung, dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad."
Latin: Fa kayfa tunkiru hubban ba'da maa syahidat bihi 'alayka'uduulud dam'i was saqami.
"Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?"
Wa athbatal wajdu khaththay 'abratin wa dan mithlal bahaari 'alaa khaddayka wal 'anami.
"Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis yang kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah."
Latin: Na'am saraa tayfu man ahwaa fa arraqanii Wal hubbu ya'taridhul ladzdzati bil alami.
"Benar! Ia terlintas di dalam mimpiku, hingga aku susah tidur. Cintaku menghalangiku dari berbagai bentuk kenikmatan karena rasa sakit yang ku derita."
Latin: Yaa laa- imii fil hawal 'udzdziriyyi ma 'dzhiratan minnii ilayka wa law ansafta lam talumi.
"Wahai para pencaci gelora cintaku! Izinkan aku memohon maaf kepadamu. Namun seandainya kau bersikap adil, niscaya engkau tidak akan mencela diriku."
Latin: 'Adatka haaliya laa sirriibi mustatirin 'anil wusyaati wa laa daa-ii bi munhasimi.
"Kini kau tahu keadaanku. Bahkan rahasiaku tidak bisa tertutupi lagi bagi para pemfitnah yang mau merusak cintaku. Sedangkan penyakitku tak juga kunjung sembuh."
Latin: Mahadhtanin nus-ha laakin lastu asma'uhu innal muhibba 'anil 'udzdzhaali fii samami.
"Begitu tulus nasihatmu, akan tetapi aku tak kan pernah mendengarnya karena telinga sang pecinta tuli bagi para pencaci."
"Jika bukan karena cinta tidak akan kau tangisi puing-puing rumahnya. Dan tidak akan pula kau begadang untuk mengingat pohon Ban dan gunung, dekat rumah orang yang engkau cintai yakni Nabi Muhammad."
ْفَكَيْفَ تُنْكِرُ حُبًّا بَعْدَ مَا شَهِدَت بِهٖ عَلَيْكَ عُدُوْلُ الدَّمْعِ وَالسَّقَمِ
Latin: Fa kayfa tunkiru hubban ba'da maa syahidat bihi 'alayka'uduulud dam'i was saqami.
"Dapatkah engkau pungkiri cintamu, sedang air mata dan derita telah bersaksi atas cintamu dengan jujur tanpa dusta?"
وَأَثْبَتَ الْوَجد خَطَّيْ عَبْرَةٍ وَضَنَى ِمِثْلُ الْبَهَارِ عَلَى خَدَّيْكَ وَالْعَنَم
Wa athbatal wajdu khaththay 'abratin wa dan mithlal bahaari 'alaa khaddayka wal 'anami.
"Kesedihanmu menimbulkan dua garis tangis yang kurus lemah. Bagaikan bunga kuning di kedua pipi dan mawar merah."
ْنَعَمْ سَرٰى طَيْفُ مَنْ أَهْوى فَأَرَّقَنِي وَالْحُبُّ يَعْتَرِضُ اللَّذَّاتِ بِالْأَلَمِ
Latin: Na'am saraa tayfu man ahwaa fa arraqanii Wal hubbu ya'taridhul ladzdzati bil alami.
"Benar! Ia terlintas di dalam mimpiku, hingga aku susah tidur. Cintaku menghalangiku dari berbagai bentuk kenikmatan karena rasa sakit yang ku derita."
ِيَا لَائِمِيْ فِى الْهَوَى الْعُذْرِيِّ مَعْذِرَة مني إليك ولو أنصفت لم تلمِ
Latin: Yaa laa- imii fil hawal 'udzdziriyyi ma 'dzhiratan minnii ilayka wa law ansafta lam talumi.
"Wahai para pencaci gelora cintaku! Izinkan aku memohon maaf kepadamu. Namun seandainya kau bersikap adil, niscaya engkau tidak akan mencela diriku."
عَدَتْكَ حَالِيَ لَا سِرِّيْ بِمُسْـتَتِرِِ عَنِ الْوُشَاةِ وَلَا دَائِيْ بِمُنْحَسِمِ
Latin: 'Adatka haaliya laa sirriibi mustatirin 'anil wusyaati wa laa daa-ii bi munhasimi.
"Kini kau tahu keadaanku. Bahkan rahasiaku tidak bisa tertutupi lagi bagi para pemfitnah yang mau merusak cintaku. Sedangkan penyakitku tak juga kunjung sembuh."
مَحَضْتَنِى النُّصْحَ لٰكِنْ لَّسْتُ أَسْمَعُهٗ إنّ الْمُحِبِّ عَنِ الْعُذَّالِ فِيْ صَمَمِ
Latin: Mahadhtanin nus-ha laakin lastu asma'uhu innal muhibba 'anil 'udzdzhaali fii samami.
"Begitu tulus nasihatmu, akan tetapi aku tak kan pernah mendengarnya karena telinga sang pecinta tuli bagi para pencaci."