Debat Capres Cawapres: 7 Kali Disebut Al-Quran sebagai Al-Muhajjah

Senin, 22 Januari 2024 - 15:25 WIB
Hujjah berarti menolak sesuatu dari lawan. Ilustrasi: SINDOnews
Debat sebagai padanan dari istilah diskusi , di dalam al-Qur’an disebutkan istilah al-hiwar, al-mira’, al-muhajjah, al-jadal, syura, dan al-munazarah yang definisinya lebih mendekati perdebatan.

Ini kali kita bahas term al-muhajjah. Jamal al-Din Muhammad bin Makram Ibn Manzur dalam Lisan al-‘Arab menjelaskan frasa ini berasal dari kata hujjah yang berarti argumentasi atau alasan, sementara hajjah berarti berdebat atau berbantahan.

Menurut salah satu pendapat, hujjah berarti menolak sesuatu dari lawan. Al-Baqi dalam al-Mu’jam al-Mufahras menjelaskan di dalam al-Qur’an , kata ini tidak kurang dari tujuh kali digunakan untuk makna membantah dan mendebat argumentasi, sebagaimana dalam QS al-Nisa’ (4) : 165 sebagai berikut;



رُسُلًا مُّبَشِّرِيۡنَ وَمُنۡذِرِيۡنَ لِئَلَّا يَكُوۡنَ لِلنَّاسِ عَلَى اللّٰهِ حُجَّةٌ ۢ بَعۡدَ الرُّسُلِ‌ ؕ وَكَانَ اللّٰهُ عَزِيۡزًا حَكِيۡمًا


Rusulam mubashshiriina wa munziriina li'allaa yakuuna linnaasi 'alal laahi hujjatum ba'dar Rusul; wa kaanallaahu 'Aziizan Hakiima

"Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana."

Pada ayat ini, kata hujjah oleh al-Jaza’iri diartikan dengan membantah berupa argumentasi yang telah dikemukakan kepada Tuhan mereka.

Sementara Ibn ‘Ashur menggunakan kata tersebut untuk menceritakan sebuah kebenaran kepada manusia yang angkuh dan sombong, di samping juga untuk menjelaskan argumentasi mereka yang ingkar terhadap para rasul yang telah membawa kabar gembira dan kabar buruk.

Dalam konteks ini, bentuk kata al-muhajjah dapat diartikan sebagai adanya partisipasi pihak lain dalam berdebat dan berdiskusi, sehingga maknanya meluas menjadi saling berargumentasi satu sama lain dalam rangka melemahkan lawan bicara.

(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas radhiyallahu 'anhu, dia berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam terbiasa membaca doa: YA MUQALLIBAL QULUUB TSABBIT QALBII 'ALAA DIINIKA (Wahai Dzat yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku berada di atas agamamu). Kemudian aku pun bertanya, Wahai Rasulullah, kami beriman kepadamu dan kepada apa yang anda bawa. Lalu apakah anda masih khawatir kepada kami? Beliau menjawab: Ya, karena sesungguhnya hati manusia berada di antara dua genggaman tangan Allah Subhanahu wa Ta'ala yang Dia bolak-balikkan menurut yang dikehendaki-Nya.

(HR. Tirmidzi No. 2066)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More