Hukum Tajwid Surat An Naba Ayat 1-10, Lengkap dengan Arab, Arti, dan Cara Membaca

Rabu, 24 Januari 2024 - 07:31 WIB

4. Surat An Naba Ayat 4

كَلَّا سَيَعۡلَمُوۡنَۙ


Artinya : "Tidak! Kelak mereka akan mengetahui,"

Mad Thabi'i sebab ada huruf lam berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Mad Arid Lissukun, karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

5. Surat An Naba Ayat 5

ثُمَّ كَلَّا سَيَعۡلَمُوۡنَ


Artinya : "sekali lagi tidak! Kelak mereka akan mengetahui."

Gunnah, sebab ada mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

Mad Thabi'i, sebab ada huruf lam berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Mad Arid Lissukun, sebab huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 sampai 6 harakat.

6. Surat An Naba Ayat 6

اَلَمۡ نَجۡعَلِ الۡاَرۡضَ مِهٰدًا


Artinya : "Bukankah Kami telah menjadikan bumi sebagai hamparan,"

Idzhar Syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu dengan huruf nun. Cara membacanya dengan jelas.

Qalqalah Sugar, sebab terdapat huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

Alif Lam Qamariyah, sebab ada huruf alif lam bertemu huruf hamzah. Dibaca secara jelas.

Mad Thabi'i, sebab ada huruf ha berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang 2 harakat.

Mad Iwadh, karena dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

7. Surat An Naba Ayat 7

وَّالۡجِبَالَ اَوۡتَادًا


Artinya : "dan gunung-gunung sebagai pasak?"

Alif Lam Qamariyah, sebab ada huruf alif lam bertemu huruf jim. Dibaca secara jelas.

Mad Thabi'i, sebab ada huruf ba berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Jika amanat telah disia-siakan, tunggu saja kehancuran terjadi.  Ada seorang sahabat bertanya: bagaimana maksud amanat disia-siakan?  Nabi menjawab: Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya, maka tunggulah kehancuran itu.

(HR. Bukhari No. 6015)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More