Lagu Tombo Ati: Nasihat Sunan Bonang dari Referensi Banyak Kitab

Jum'at, 23 Februari 2024 - 10:09 WIB
Laman PP Muhammadiyah menjelaskan terdapat perbedaan dalam “Obat Hati” versi bahasa Jawa atau bahasa Indonesia dengan yang bahasa Arab pada poin ini. Karena kata “at-Tadharru’” makna asalnya adalah merendahkan diri, dengan bertobat dan berdoa.

Sedangkan yang diajarkan Sunan Bonang, atau dalam syairnya adalah “zikir wengi ingkang suwe”, atau zikir malam dalam waktu yang lama. Ini tentu saja menyesuaikan dengan kondisi masyarakat Jawa saat itu. Karena dengan zikir, masyarakat Jawa akan lebih memahami apa yang perlu dilakukan untuk mengobati kondisi mereka. Karena dzikir merupakan jalan dan metode untuk merendah diri dihadapan Allah. Sehingga lebih spesifik dan lebih mudah dipahami.



Berikut lirik Lagu Tombo Ati Bahasa Jawa dan Indonesia

He di-de da-da da di de

Da-da di do-de da-re rei-ra

Tombo ati iku limo perkarane

Kaping pisan, moco Qur'an lan maknane

Kaping pindo, sholat wengi lakonono

Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono

Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe

Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe

Salah sawijine sopo biso ngelakoni

Mugi-mugi Gusti Allah nyembadani

Tombo ati iku limo perkarane

Kaping pisan, moco Qur'an lan maknane

Kaping pindo, sholat wengi lakonono

Kaping telu, wong kang sholeh kumpulono

Kaping papat, kudu weteng ingkang luwe

Kaping limo, dzikir wengi ingkang suwe
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Abu Hurairah radliallahu 'anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Allah 'azza wajalla telah berfirman: Setiap amal anak Adam adalah teruntuk baginya kecuali puasa. Puasa itu adalah bagi-Ku, dan Akulah yang akan memberinya pahala.  Dan puasa itu adalah perisai. Apabila kamu puasa, maka janganlah kamu merusak puasamu dengan rafats, dan jangan pula menghina orang. Apabila kamu dihina orang atau pun diserang, maka katakanlah, 'Sesungguhnya saya sedang berpuasa.'  Demi Allah, yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya. Sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah pada hari kiamat kelak daripada wanginya kesturi. Dan bagi mereka yang berpuasa ada dua kebahagiaan. Ia merasa senang saat berbuka lantaran puasanya, dan senang pula saat berjumpa dengan Rabbnya juga karena puasanya.

(HR. Muslim No. 1944)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More