Kapan Waktu Mustajab di Bulan Ramadan
Selasa, 12 Maret 2024 - 12:49 WIB
Berdoa merupakan salah satu cara manusia berkomunikasi kepada Allah SWT. Allah selalu mendengar doa-doa kita di mana pun, kapan pun dan mengijabah apa yang terbaik untuk hamba-Nya. Namun, ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan untuk berdoa, berikut ulasannya;
Saat Berpuasa
Berpuasa di bulan Ramadan adalah karunia, sebab kita masih diberikan kesempatan untuk berdoa dan beribadah. Di bulan lainnya, pada umumnya kita sibuk dengan rutinitas duniawi. Sehingga, tanpa disadari, waktu berlalu tanpa kita dapat memaksimalkan ibadah.
Namun, ketika berpuasa, terutama pada Ramadan, Allah SWT tidak hanya memberikan pahala berlipat ganda, tetapi waktu khusus di mana doa akan terkabul. Seperti diterangkan dalam sebuah hadis , artinya:
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang didzalimi,” (HR.Ahmad)
Karenanya, perbanyaklah doa selagi berpuasa.
Saat Berbuka Puasa
Berdasarkan riwayat Ibnu Majah, bahwasanya Rasulullah mengatakan, doa orang yang berpuasa ketika dia berbuka tidak ditolak oleh Allah SWT.
Apa pun bisa kita munajatkan kepada Allah selama untuk kebaikan diri atau orang lain. Jangan sampai doa itu sifatnya justru mengandung keburukan, untuk menyakiti atau mencelakai orang lain.
Saat Sahur
Salah satu bentuk keberkahan dari makan sahur di antaranya terdapat waktu mustajab diterimanya doa dan istighfar. Maka, sahur adalah waktu yang tepat untuk memohon kepada Allah. Jangan sampai kita lalai dan hanya mengisi sahur dengan aktivitas makan dan minum saja. Allah SWT berfirman;
Artinya: “(juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar,”.
Saat Malam Lailatul Qadr
Allah SWT menjelaskan dalam surah Al-Qadr ayat 4, malaikat yang berada di langit maupun Sidratul Muntaha semuanya turun ke bumi bersama malaikat Jibril . Dalam kitab Al-Jami li Ahkam Al-Qur’an karya Imam Al-Qurthubi dijelaskan lebih lanjut, turunnya malaikat ke bumi salah satunya bertujuan untuk mengaminkan doa orang yang berdoa di malam tersebut.
Lalu doa apa yang harus dimunajatkan? Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperbanyak doa dan dzikir pada sepuluh malam terakhir Ramadan, yang artinya,
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku.”
Saat Hujan Turun
Ada detik-detik tertentu di mana saat hujan turun doa yang kita munajatkan terkabul. Rasulullah SAW telah mengajarkan kita untuk berdoa saat hujan, “Ya, Allah jadikanlah hujan yang turun sebagai sesuatu yang bermanfaat”, disaat itu kita juga bisa bermunajat kepada Allah SWT baik untuk kebutuhan di dunia maupun akhirat.
Doa juga merupakan bentuk syukur kita kepada Allah. Mari perbanyak doa diwaktu-waktu mustajab ini, selain untuk kebaikan diri juga untuk kebaikan umat muslim.
Lihat Juga: Selter Sehati LPM Dompet Dhuafa, Tunjang Harapan dan Kemudahan Masyarakat Daerah Jangkau Pengobatan
Saat Berpuasa
Berpuasa di bulan Ramadan adalah karunia, sebab kita masih diberikan kesempatan untuk berdoa dan beribadah. Di bulan lainnya, pada umumnya kita sibuk dengan rutinitas duniawi. Sehingga, tanpa disadari, waktu berlalu tanpa kita dapat memaksimalkan ibadah.
Namun, ketika berpuasa, terutama pada Ramadan, Allah SWT tidak hanya memberikan pahala berlipat ganda, tetapi waktu khusus di mana doa akan terkabul. Seperti diterangkan dalam sebuah hadis , artinya:
“Tiga orang yang doanya tidak tertolak, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan doa orang yang didzalimi,” (HR.Ahmad)
Karenanya, perbanyaklah doa selagi berpuasa.
Baca Juga
Saat Berbuka Puasa
Berdasarkan riwayat Ibnu Majah, bahwasanya Rasulullah mengatakan, doa orang yang berpuasa ketika dia berbuka tidak ditolak oleh Allah SWT.
Apa pun bisa kita munajatkan kepada Allah selama untuk kebaikan diri atau orang lain. Jangan sampai doa itu sifatnya justru mengandung keburukan, untuk menyakiti atau mencelakai orang lain.
Saat Sahur
Salah satu bentuk keberkahan dari makan sahur di antaranya terdapat waktu mustajab diterimanya doa dan istighfar. Maka, sahur adalah waktu yang tepat untuk memohon kepada Allah. Jangan sampai kita lalai dan hanya mengisi sahur dengan aktivitas makan dan minum saja. Allah SWT berfirman;
Artinya: “(juga) orang yang sabar, orang yang benar, orang yang taat, orang yang menginfakkan hartanya, dan orang yang memohon ampunan pada waktu sebelum fajar,”.
Baca Juga
Saat Malam Lailatul Qadr
Allah SWT menjelaskan dalam surah Al-Qadr ayat 4, malaikat yang berada di langit maupun Sidratul Muntaha semuanya turun ke bumi bersama malaikat Jibril . Dalam kitab Al-Jami li Ahkam Al-Qur’an karya Imam Al-Qurthubi dijelaskan lebih lanjut, turunnya malaikat ke bumi salah satunya bertujuan untuk mengaminkan doa orang yang berdoa di malam tersebut.
Lalu doa apa yang harus dimunajatkan? Rasulullah SAW mengajarkan untuk memperbanyak doa dan dzikir pada sepuluh malam terakhir Ramadan, yang artinya,
“Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau suka memberi maaf, maka maafkan aku.”
Saat Hujan Turun
Ada detik-detik tertentu di mana saat hujan turun doa yang kita munajatkan terkabul. Rasulullah SAW telah mengajarkan kita untuk berdoa saat hujan, “Ya, Allah jadikanlah hujan yang turun sebagai sesuatu yang bermanfaat”, disaat itu kita juga bisa bermunajat kepada Allah SWT baik untuk kebutuhan di dunia maupun akhirat.
Baca Juga
Doa juga merupakan bentuk syukur kita kepada Allah. Mari perbanyak doa diwaktu-waktu mustajab ini, selain untuk kebaikan diri juga untuk kebaikan umat muslim.
Lihat Juga: Selter Sehati LPM Dompet Dhuafa, Tunjang Harapan dan Kemudahan Masyarakat Daerah Jangkau Pengobatan
(mhy)