10 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan yang Diganjar Pahala Ibadah Wajib
Kamis, 14 Maret 2024 - 11:30 WIB
6. Menyegerakan Berbuka Puasa.
Dari Amru bin Maimun radhiallahu 'anhu:كان أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم أعجل الناس إفطارا وأبطأهم سحورا
"Para sahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam adalah manusia yang paling bersegera dalam berbuka puasa, dan paling akhir dalam sahurnya". (HR. Al Baihaqi dalam As Sunan Al Kubra No. 7916. Al Faryabi dalam Ash Shiyam No. 52. Ibnu Abi Syaibah dalam Al Mushannaf No. 9025)
7. Iktikaf di Asyrul Awakhir.
Dari Ummul Muknimin 'Aisyah radhiallahu 'anha:أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَعْتَكِفُ الْعَشْرَ الْأَوَاخِرَ مِنْ رَمَضَانَ حَتَّى تَوَفَّاهُ اللَّهُ ثُمَّ اعْتَكَفَ أَزْوَاجُهُ مِنْ بَعْدِهِ
"Bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam beri'tikaf pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan sampai beliau diwafatkan Allah, kemudian istri-istrinya pun iktikaf setelah itu". (HR. Bukhari, No. 2026, Muslim No. 1171, Abu Daud No. 2462. Ahmad No. 24613, dan lainnya)
8. Qiyam Ramadan (Salat Tarawih dan Salat Malam Lainnya)
Salat Tarawih memiliki keutamaan dan ganjaran yang besar sebagaimana yang disebutkan dalam hadis shahih.عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang salat malam pada bulan Ramadhan karena iman dan mengharap ganjaran dari Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu. (HR. Bukhari No. 37, Muslim No. 759)
9. Umrah
Ibadah Umrah ketika bulan Ramadan adalah sebanding pahalanya seperti haji bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Dari Ibnu 'Abbas radhiallahu 'anhuma, bahwa Rasulullah berkata kepada seorang wanita Anshar bernama Ummu Sinan:فَإِنَّ عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ تَقْضِي حَجَّةً أَوْ حَجَّةً مَعِي
"Sesungguhnya umrah ketika bulan Ramadan sama dengan menunaikan haji atau haji bersamaku." (HR. Bukhari No. 1863, Muslim No. 1256)
10. Menjauhi Perbuatan yang Merusak Puasa
Di antara perbuatan yang merusak puasa Ramadan adalah menggunjing (ghibah), adu domba (namimah), menuruti syahwat (rafats), berjudi, dan berbagai perbuatan fasik lainnya. Perbuatan ini mesti dijauhi agar shaum kita tidak sia-sia. Dari Abu Hurairah radhiallahu 'anhu, bahwa Rasulullah bersabda:كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوعُ
"Betapa banyak orang berpuasa yang tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar saja. (HR. Ahmad No. 9685, Ibnu Majah No. 1690, Ad Darimi No. 2720)
Demikian amalan sunnah-sunnah di bulan suci Ramadan. Semoga kita diberi taufik dan kekuatan agar bisa mengerjakannya.
(wid)