Hukum Tajwid Ali Imran Ayat 190-191, Lengkap dengan Pengertian dan Cara Membacanya

Jum'at, 15 Maret 2024 - 19:19 WIB
Alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah sin. Dibaca idgham (masuk ke huruf sin).

Mad thobi’i, karena huruf mim berharakat fathah tegak. Dibaca panjang 2 harakat.

Mad thobi’i karena huruf wau berharakat fathah tegak . Dibaca panjang 2 harakat.

رَبَّنَا

Mad thobi’i, karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang selama 2 harakat.

مَا

Mad thobi’i karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang selama 2 harakat.

خَلَقْتَ

Qalqalah sughra karena huruf qalqalah qaf sukun dan posisinya di tengah kalimat. Dibaca dipantulkan secara ringan.

هٰذَا

Mad thobi’i karena huruf ha berharakat fathah tegak. Dibaca panjang 2 harakat.

Mad thobi’i karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang 2 harakat.

بَاطِلاً

Mad thobi’i karena huruf ba berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang 2 harakat.

بَاطِلاًۚ سُبْحٰنَكَ

Ikhfa karena huruf lam alif berharakat fathah tanwin bertemu dengan huruf sin. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap lidah dan bibir dipersiapkan menempati huruf sin.

Qalqalah sugra karena huruf qalqalah ba’ disukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

Mad thobi’i karena huruf kha berharakat fathah tegak. Dibaca dengan panjang selama 2 harakat.

فَقِنَا

Mad thobi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif. Dibaca panjang selama 2 harakat.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
هَلۡ اَتٰى عَلَى الۡاِنۡسَانِ حِيۡنٌ مِّنَ الدَّهۡرِ لَمۡ يَكُنۡ شَيۡـٴً۬ـا مَّذۡكُوۡرًا (١) اِنَّا خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ مِنۡ نُّطۡفَةٍ اَمۡشَاجٍۖ نَّبۡتَلِيۡهِ فَجَعَلۡنٰهُ سَمِيۡعًۢا بَصِيۡرًا (٢) اِنَّا هَدَيۡنٰهُ السَّبِيۡلَ اِمَّا شَاكِرًا وَّاِمَّا كَفُوۡرًا‏ (٣)
Bukankah pernah datang kepada manusia waktu dari masa, yang ketika itu belum merupakan sesuatu yang dapat disebut? Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur yang Kami hendak mengujinya dengan perintah dan larangan, karena itu Kami jadikan dia mendengar dan melihat. Sungguh, Kami telah menunjukkan kepadanya jalan yang lurus; ada yang bersyukur dan ada pula yang kufur.

(QS. Al-Insan Ayat 1-3)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More