Mudik? Bacalah Doa Safar, Begini Penjelasannya
Kamis, 04 April 2024 - 15:25 WIB
Dalam penggalan doa terdapat pujian kepada Allah Azza wa Jalla atas kemudahan yang dianugerahkan bagi umat manusia dengan menundukkan dan menyediakan alat-alat transportasi yang berfungsi mengangkut barang-barang dan manusia ke tempat-tempat yang jauh, wilayah yang jaraknya luas dan sekaligus sebagai pengakuan akan nikmat tersebut.
Seluruh alat angkut dan transportasi masuk di dalam pengertiannya. Termasuk onta, kuda, kapal, alat transportasi darat dan udara serta lainnya.
Oleh karena itu, saat menaiki kapal, Nabi Nûh Alaihissallam berkata kepada para penumpang (pengikutnya), seperti yang telah diceritakan oleh Allah Azza wa Jalla dalam surat Hûd/11:41
Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.
Seluruh alat angkut, seluruh faktor dan unsur yang menyempurnakannya sehingga dapat berfungsi dengan baik, semua itu murni kenikmatan dari Allah Azza wa Jalla dan kemudahan dari-Nya. Kita wajib mengakui kenikmatan Allah saat itu, terutama ketika kita mempergunakannya.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
sedang sebelumnya kami tidak mampu
Melalui doa itu, kita diingatkan peran mutlak Allah Azza wa Jalla dalam fasilitas ini. Jika tidak ada kemudahan dari-Nya, kita tidak akan pernah bisa memanfaatkannya. Sebab, ilmu, kekuatan dan kekuasaan manusia sangat terbatas, lemah sekali.
Akan tetapi, dengan kasih dan rahmat-Nya, Allah taala menyediakan dan memudahkan manusia untuk memanfaatkan bangsa binatang dalam urusan angkutan dan mengajari manusia membuat alat angkutan sendiri.
Demikianlah Allah Azza wa Jalla , mengingatkan umat manusia bahwa Dia Azza wa Jalla lah yang mengajari mereka menciptakan piranti-piranti yang menunjang kehidupan mereka, sebagaimana Allah Azza wa Jalla menceritakan hal tersebut saat mengajari Nabi Dâwud Alaihissallam pembuatan tameng untuk perlindungan diri. Allah Azza wa Jalla berfirman:
Dan telah Kami ajarkan kepada Dâwud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperangan; maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). [al-Anbiyâ/21:80]
Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata, “Umat manusia wajib bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla. Sebab Allah Azza wa Jalla lah yang mengajari mereka membuat pakaian yang menutupi aurat, baju hangat, baju perang dan alat-alat perang. Dia Azza wa Jalla mengajari mereka menciptakan alat angkutan laut, darat dan udara, dan menciptakan segala sesuatu yang mereka dapat manfaatkan. Allah Azza wa Jalla menurunkan besi yang berkekuatan besar dan sangat bermanfaat bagi seluruh umat. Akan tetapi, kebanyakan orang lalai bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla.
Sebaliknya, justru bersikap menentang dan congkak kepada Allah Azza wa Jalla serta besar kepala di hadapan sesama saat memiliki semua ini”.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Seluruh alat angkut dan transportasi masuk di dalam pengertiannya. Termasuk onta, kuda, kapal, alat transportasi darat dan udara serta lainnya.
Oleh karena itu, saat menaiki kapal, Nabi Nûh Alaihissallam berkata kepada para penumpang (pengikutnya), seperti yang telah diceritakan oleh Allah Azza wa Jalla dalam surat Hûd/11:41
ارْكَبُوا فِيهَا بِسْمِ اللَّهِ مَجْرَاهَا وَمُرْسَاهَا ۚ إِنَّ رَبِّي لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.
Seluruh alat angkut, seluruh faktor dan unsur yang menyempurnakannya sehingga dapat berfungsi dengan baik, semua itu murni kenikmatan dari Allah Azza wa Jalla dan kemudahan dari-Nya. Kita wajib mengakui kenikmatan Allah saat itu, terutama ketika kita mempergunakannya.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِيْنَ
sedang sebelumnya kami tidak mampu
Melalui doa itu, kita diingatkan peran mutlak Allah Azza wa Jalla dalam fasilitas ini. Jika tidak ada kemudahan dari-Nya, kita tidak akan pernah bisa memanfaatkannya. Sebab, ilmu, kekuatan dan kekuasaan manusia sangat terbatas, lemah sekali.
Akan tetapi, dengan kasih dan rahmat-Nya, Allah taala menyediakan dan memudahkan manusia untuk memanfaatkan bangsa binatang dalam urusan angkutan dan mengajari manusia membuat alat angkutan sendiri.
Demikianlah Allah Azza wa Jalla , mengingatkan umat manusia bahwa Dia Azza wa Jalla lah yang mengajari mereka menciptakan piranti-piranti yang menunjang kehidupan mereka, sebagaimana Allah Azza wa Jalla menceritakan hal tersebut saat mengajari Nabi Dâwud Alaihissallam pembuatan tameng untuk perlindungan diri. Allah Azza wa Jalla berfirman:
وَعَلَّمْنَاهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَكُمْ لِتُحْصِنَكُمْ مِنْ بَأْسِكُمْ ۖ فَهَلْ أَنْتُمْ شَاكِرُونَ
Dan telah Kami ajarkan kepada Dâwud membuat baju besi untuk kamu, guna memelihara kamu dalam peperangan; maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah). [al-Anbiyâ/21:80]
Syaikh as-Sa’di rahimahullah berkata, “Umat manusia wajib bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla. Sebab Allah Azza wa Jalla lah yang mengajari mereka membuat pakaian yang menutupi aurat, baju hangat, baju perang dan alat-alat perang. Dia Azza wa Jalla mengajari mereka menciptakan alat angkutan laut, darat dan udara, dan menciptakan segala sesuatu yang mereka dapat manfaatkan. Allah Azza wa Jalla menurunkan besi yang berkekuatan besar dan sangat bermanfaat bagi seluruh umat. Akan tetapi, kebanyakan orang lalai bersyukur kepada Allah Azza wa Jalla.
Sebaliknya, justru bersikap menentang dan congkak kepada Allah Azza wa Jalla serta besar kepala di hadapan sesama saat memiliki semua ini”.
Sabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُوْنَ