Jejak Panjang Tradisi Malam 1 Sura, dan Suronan 10 Muharram

Rabu, 19 Agustus 2020 - 08:16 WIB
Peristiwa ketujuh yang terjadi pada 10 Muharam adalah Allah memberi kesembuhan kepada Nabi Ayub. Nabi Yunus selama 40 hari berada di perut ikan, kemudian keluar juga pada 10 Muharram.

Berkumpulnya Yusuf dan Yakub, yaitu bertemunya Nabi Yusuf dan Ya'qub setelah berpisah 40 tahun juga pada 10 Muharram. Peristiwa yang terjadi pada para nabi di tanggal 10 Muharram yang terakhir adalah lahirnya Nabi Isa serta naiknya ia ke langit.

Oleh karena itu tanggal 10 Muharram disebut 'Yaumul Assyura'. Pada hari itu, Allah Ta'ala memberikan ampunan (maghfirah) kepada hamba-hamba-Nya yang berdoa memohon ampunan. Oleh karena itulah seorang mukmin harus memperbanyak ibadah, mencari maghfirah-Nya, serta berpuasa dan memperbanyak sedekah kepada anak yatim. Pada hari Suronan, para santri berpuasa mengikuti Rasulullah SAW seperti dalam hadits: ( )

“Ketika Nabi SAW tiba di Madinah, beliau melihat orang-orang Yahudi puasa pada hari ‘Asyuro, beliau bertanya, ‘Hari apa ini?’ Jawab mereka, ‘Hari ini hari yang baik. Pada hari ini Allah menyelamatkan Bani Israil dari musuh-musuh mereka, karena itu Musa mempuasainya.’ Sabda Nabi Saw., ‘Aku lebih berhak daripadamu dengan Musa.’ Karena itu Nabi saw. mempuasainya dan menyuruh mempuasainya.” (HR. al-Bukhari).

Dalam pelaksanaan tradisi Suronan, kalangan pesantren juga biasanya membuat bubur nasi, yaitu bubur abang (bubur merah) yang rasanya manis karena dibubuhi gula merah, dan bubur putih yang rasanya gurih. Warna-warna ini merupakan simbol dua hal yang selalu berlawanan di dunia, misalnya laki-laki dan perempuan, siang dan malam, ataupun baik dan buruk. (Baca Juga: Penghormatan Ulama Terhadap Kitab Sahih Al-Bukhari
Bulan Suro adalah bulan terjadinya peperangan antara yang baik dan yang buruk, sebagaimana tampak dalam tragedi pembunuhan Sayyidina Husain bin Ali bin Abi Thalib di Karbala. Sebagian masyarakat Jawa menekankan momentum Suro pada malam tanggal satu Suro, yaitu malam tahun baru bagi penanggalan Jawa Kuno.

Mereka percaya pada malam ini berbagai kekuatan spiritual turun ke bumi untuk mendatangi orang-orang yang berhati bersih dan suci.

Biasanya mereka kemudian melakukan patigeni, yaitu tirakatan selama 24 jam tanpa tidur dan tidak makan untuk mengharap datangnya pesan dari langit. Ada juga yang melakukannya dengan merendam diri di sungai dan mandi di tempat-tempat tertentu. Sedangkan orang-orang yang memiliki pusaka (keris, jimat, dan lain-lain) akan memandikan dan membersihkannya pada hari keramat ini.( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
يٰۤـاَيُّهَا النَّاسُ اِنۡ كُنۡـتُمۡ فِىۡ رَيۡبٍ مِّنَ الۡبَـعۡثِ فَاِنَّـا خَلَقۡنٰكُمۡ مِّنۡ تُرَابٍ ثُمَّ مِنۡ نُّـطۡفَةٍ ثُمَّ مِنۡ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنۡ مُّضۡغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيۡرِ مُخَلَّقَةٍ لِّـنُبَيِّنَ لَـكُمۡ‌ ؕ وَنُقِرُّ فِى الۡاَرۡحَامِ مَا نَشَآءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخۡرِجُكُمۡ طِفۡلًا ثُمَّ لِتَبۡلُغُوۡۤا اَشُدَّكُمۡ ‌ۚ وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّتَوَفّٰى وَمِنۡكُمۡ مَّنۡ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرۡذَلِ الۡعُمُرِ لِكَيۡلَا يَعۡلَمَ مِنۡۢ بَعۡدِ عِلۡمٍ شَيۡــًٔـا‌ ؕ وَتَرَى الۡاَرۡضَ هَامِدَةً فَاِذَاۤ اَنۡزَلۡنَا عَلَيۡهَا الۡمَآءَ اهۡتَزَّتۡ وَرَبَتۡ وَاَنۡۢبَـتَتۡ مِنۡ كُلِّ زَوۡجٍۢ بَهِيۡجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan tetumbuhan yang indah.

(QS. Al-Hajj Ayat 5)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More