Setelah 9 Tahun Dilarang, Jemaah Umrah Pertama Iran Berangkat ke Arab Saudi

Rabu, 24 April 2024 - 14:22 WIB
Jemaah haji di Tanah Suci. Foto/Ilustrasi: Okezone
Kelompok pertama jemaah haji Iran berangkat ke Arab Saudi pada hari Senin untuk umrah . Keberangkatan mereka ini bersejarah setelah 9 tahun dilarang. “Kelompok jamaah umrah pertama berangkat dari Iran ke Arab Saudi melalui bandara Imam Khomeini di Teheran,” kantor berita IRNA melaporkan.

Jemaah ini merupakan warga Iran pertama yang menunaikan ibadah haji sejak Teheran dan Riyadh sepakat untuk memulihkan hubungan dan membuka kembali kedutaan masing-masing. Kesepakatan itu sendiri ditengahi Tiongkok .

Warga Iran telah diizinkan menunaikan ibadah haji tahun lalu, namun umrah tetap terlarang bagi mereka sampai sekarang.



Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Iran pada tahun 2016 menyusul serangan yang dilakukan pengunjuk rasa pro-rezim terhadap kedutaan besarnya di Teheran dan konsulatnya di Mashhad.



Media pemerintah Iran mengatakan dalam beberapa bulan terakhir bahwa jamaah haji akan dapat berangkat ke kota suci Makkah di Saudi untuk umrah, namun menyalahkan kesulitan teknis atas penundaan yang berulang kali terjadi.

IRNA menyebutkan total 5.720 jemaah umrah Iran direncanakan berangkat ke Arab Saudi tahun ini.

Duta Besar Saudi untuk Teheran, Abdullah bin Saud Alanazi, hadir di bandara bersama beberapa pejabat Iran untuk memberangkatkan rombongan jamaah pertama pada hari Senin.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari 'Urwah bahwa Aisyah telah mengabarkan kepadanya bahwa dalam shalatnya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sering berdoa: ALLAHUMMA INNI 'AUUDZUBIKA MIN 'ADZAABIL QABRI WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MASIIHID DAJJAL WA A'UUDZUBIKA MIN FITNATIL MAHYA WAL MAMAATI, ALLAHUMMA INNI A'UUDZUBIKA MINAL MA'TSMI WAL MAGHRAMI (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, aku berlindung dari fitnah Dajjal, aku berlindung kepada-Mu dari fitnah kehidupan dan kematian, ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan dosa dan lilitan hutang). Maka seseorang bertanya kepada beliau, Alangkah seringnya anda memohon perlindungan diri dari lilitan hutang. Beliau bersabda: Sesungguhnya apabila seseorang sudah sering berhutang, maka dia akan berbicara dan berbohong, dan apabila berjanji, maka dia akan mengingkari.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 746)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More