1 Juta Jemaah Umrah dari 100 Negara Kunjungi Gua Hira
loading...
A
A
A
MAKKAH - Selama Ramadan jemaah umrah berkesempatan mengunjungi distrik Budaya Hira. Arab News melaporkan lebih dari 1 juta pengunjung dari lebih dari 100 negara mengunjungi distrik ini.
Daya tarik utamanya adalah Pameran Wahyu yang terletak di kaki Gunung Hira. Pameran interaktif ini membawa pengunjung pada perjalanan melalui kisah turunnya Al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW .
Pengunjung dapat menjelajahi koleksi pameran yang menampilkan makna Islam dan sejarah Makkah . Pameran ini menggunakan teknologi canggih.
Menyusul pembukaan kembali baru-baru ini dan pembangunan jalur baru, Gua Hira – sebuah landmark yang dihormati di Makkah – juga mengalami lonjakan pengunjung. Para jamaah umrah sangat ingin menjelajahi gua dan merasakan suasana spiritual di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu.
Pendakian ke gua ini sangat populer selama bulan suci ini, karena pengunjung ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang signifikansi historis dan geografisnya.
Lokasi ini tersebar di area seluas 67.000 meter persegi. Rencana pembangunan distrik ini memprioritaskan penghormatan terhadap signifikansi sejarah, mencerminkan status Kerajaan, dan menjunjung tinggi peran sebagai penjaga tempat-tempat suci.
Proyek ini berupaya menciptakan keselarasan antara keindahan alam dan nilai sejarah lokasi tersebut, sekaligus mengakui pentingnya agama dan kemanusiaan di Makkah.
Daya tarik utamanya adalah Pameran Wahyu yang terletak di kaki Gunung Hira. Pameran interaktif ini membawa pengunjung pada perjalanan melalui kisah turunnya Al-Qur’an dan Nabi Muhammad SAW .
Pengunjung dapat menjelajahi koleksi pameran yang menampilkan makna Islam dan sejarah Makkah . Pameran ini menggunakan teknologi canggih.
Menyusul pembukaan kembali baru-baru ini dan pembangunan jalur baru, Gua Hira – sebuah landmark yang dihormati di Makkah – juga mengalami lonjakan pengunjung. Para jamaah umrah sangat ingin menjelajahi gua dan merasakan suasana spiritual di mana Nabi Muhammad SAW menerima wahyu.
Pendakian ke gua ini sangat populer selama bulan suci ini, karena pengunjung ingin memperdalam pengetahuan mereka tentang signifikansi historis dan geografisnya.
Lokasi ini tersebar di area seluas 67.000 meter persegi. Rencana pembangunan distrik ini memprioritaskan penghormatan terhadap signifikansi sejarah, mencerminkan status Kerajaan, dan menjunjung tinggi peran sebagai penjaga tempat-tempat suci.
Proyek ini berupaya menciptakan keselarasan antara keindahan alam dan nilai sejarah lokasi tersebut, sekaligus mengakui pentingnya agama dan kemanusiaan di Makkah.
(mhy)