Doa dan Zikir saat Mabit di Muzdalifah

Rabu, 29 Mei 2024 - 14:37 WIB
Doa dan zikir saat mabid di Muzdalifah. Ilustrasi: Islamic Landmark
Doa dan zikir saat mabit di muzdalifah berdasarkan ajaran Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ إِنَّ هَذِهِ مُزْدَلِةُ جُمِعَتْ فِيهَا أَلْسِنَةُ مُخْتَلِفًّة تَسْألَُكَ حَوَائِجَ مُتَنَوِّعَةً فَاجْعَلْنِي مِمَّنْ دَعَاكَ فَاسْتَجَبْتَ لَهُ وَتَوَكَّلْ عَلَيْكَ فَكَفَّيْتَهُ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِينَ


Allahumma inna haazdihi muzdalifatu jumi’ay fiihaa alsinatuan mukhtalifatun tas’aluka hawaaija mutanawwi’atan faj’alnii mimman da’aaka fastajabta lahu wa tawakkal’alaika fakafaitahu yaa arhamarraahimiin

Artinya; Ya Allah, sesungguhnya di Muzdalifah ini telah berkumpul orang dengan bermacam-macam bahasa yang memohon kepada-Mu keperluan yang juga beraneka ragam, maka masukanlah aku ke dalam golongan yang memohon kepada-Mu, lalu Engkau penuhi permintaan itu, yang berserah diri kepada-Mu, lalu Engkau lindungi, wahai Tuhan Yang Maha Pengasih dari segala Pengasih.



Muzdalifah adalah nama tempat bagi jamaah haji untuk melakukan mabit (berdiam diri) dan memungut batu kerikil untuk melontar Jumratul Aqabah pada tanggal 10 Dzulhijjah. Mabit maksudnya bermalam. Mabit di Muzdalifah harus melewati tengah malam. Mabit di Muzdalifah hukumnya wajib bagi jamaah haji.

Imam Nawawi mengatakan dalam al-Azkar, disunahkan memperbanyak doa di Muzdalifah dalam malam tersebut di samping berzikir, bertalbiyah, dan membaca Al-Quran karena malam tersebut malam yang agung, sebagaimana yang telah dijelaskan dalam QS al-Baqarah; 198. Doa lainnya yang sunah dibaca adalah:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنْ تَرْزُقَنِي فِي هَذَا الْمَكَانِ جَوَامِعَ الخَيْرَ كُلَّهُ وَأَنْ تُصْلِحَ شَأْنِي كُلَّهُ، وَأَنْ تَصْرِفَ عَنِّي الشَّرِّ كُلَّهُ فإِنَّهُ لَايَفْعَلُ ذَلِكَ غَيْرُكَ وَلَا يَجُودُ بِهِ إِلَّا أَنْتَ


Allahumma inni as’aluka an tarzuqanii fii hadzaal makaani jawaami’al khaira kullahu wa an tushliha sya’nii kullahu wa antashrifa ‘anniisy syarri kullahu fainnahu laa yaf’alu dzaalika ghairuka walaa yajuudu bihi illa anta

Artinya; Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu, supaya Engkau menganugerahkan rezeki kepadaku dalam tempat ini berupa segala bentuk kebaikan supaya Engkau memperbaiki keadaanku seluruhnya dan menghilangkan dari segala bentuk keburukan karena tidak ada yang mampu melakukan selain Engkau dan tidak ada yang dapat memberikannya selain Engkau.

Ketika salat subuh di hari itu, supaya dilakukan pada awal waktunya dan memperbanyak takbir, kemudian berjalan menuju Ma’syaril Haram, yaitu bukit kecil di gunung kecil di ujung Muzdalifah yang dinamakan Quzah, sebelum berjalan menuju ke Mina .

(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Handlalah bin Ali bahwa Mihjan bin Al Adra' telah menceritakan kepadanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam masjid, lalu beliau mendapati seorang laki-laki membaca tasyahud seusai shalat yang mengucapkan: Allahumma inni as'aluka Ya Allah Al Ahad As Shamad alladzii lam yalid wa lam yuulad walam yakul lahuu kufuwan ahad antaghfira lii dzunuubi innaka antal ghafuurur rakhiim (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu, Dzat yang Maha Esa, Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu, tiada beranak dan tidak pula diperanakkan dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia, semoga Engkau mengampuni dosa-dosaku, sesungguhnya Engkau adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.  Maka beliau bersabda: Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni, Sungguh dosa-dosanya telah di ampuni.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 835)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More