Biografi Imam Syafi'i, Imam Mazhab yang Nasabnya Tersambung dengan Rasulullah (1)
Sabtu, 22 Agustus 2020 - 21:37 WIB
Istri Imam Syafi'i bernama Hamdah binti Nafi' bin Anbasah bin Amru bin Utsman bin Affan, dan Istri Beliau satu lagi bernama Dananir. Kemudian punya istri berkebangsaan Utsmaniyah. Beliau dikaruniai 2 anak laki-laki dan 2 anak perempuan. Yaitu Abu Utsman Muhammad bin Muhammad bin Idris Asy-Syafi'; Abu Al-Hasan bin Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i. Dua anak perempuan yaitu Fatimah dan Zainab. Beliau menghafal Muwatha' Imam Malik bin Anas pada usia 10 tahun.
Di usianya yang masih kecil, Imam Asy-Syafi'i menjadi Yatim karena sang ayah kembali ke rahmat Allah. Perlu diketahui, jika usianya di atas 10 tahun, tidak lagi disebut anak Yatim melainkan Fuqara atau dhuafa.
Karena menyandang status anak Yatim yang kurang mampu, Imam Syafi'i tidak punya uang untuk memneli Kitab. Beliau terpaksa meminjam buku buat dihafal, bukan untuk dibaca. Jika ingin mendidik anak, semakin ia mendapat kesulitan maka kesuksesan terbuka lebar. Jika dikasih kelonggaran maka akan sulit berhasil. Makanya setiap anak punya metode berbeda-beda. Yang penting harus sungguh-sungguh saat belajar.
Imam Syafi'i meminjam Kitab Muwatha' karya Imam Malik . yang isinya 2.000 Hadis lebih. Masya Allah, dalam 9 malam beliau hafal. Kata Imam Syafi'i : "Saya sengaja pinjam Kitab Muwatha' dari orang di Makkah, dan saya menghafalnya dalam 9 malam di luar kepala". Sampai disebutkan Imam Syafi'i kalau belajar, halaman sebelahnya ditutup karena kalau tidak ditutup, langsung hafal. Imam Syafi'i meskipun hidup miskin, beliau tetap didukung ibunya. ( )
(bersambung)
Di usianya yang masih kecil, Imam Asy-Syafi'i menjadi Yatim karena sang ayah kembali ke rahmat Allah. Perlu diketahui, jika usianya di atas 10 tahun, tidak lagi disebut anak Yatim melainkan Fuqara atau dhuafa.
Karena menyandang status anak Yatim yang kurang mampu, Imam Syafi'i tidak punya uang untuk memneli Kitab. Beliau terpaksa meminjam buku buat dihafal, bukan untuk dibaca. Jika ingin mendidik anak, semakin ia mendapat kesulitan maka kesuksesan terbuka lebar. Jika dikasih kelonggaran maka akan sulit berhasil. Makanya setiap anak punya metode berbeda-beda. Yang penting harus sungguh-sungguh saat belajar.
Imam Syafi'i meminjam Kitab Muwatha' karya Imam Malik . yang isinya 2.000 Hadis lebih. Masya Allah, dalam 9 malam beliau hafal. Kata Imam Syafi'i : "Saya sengaja pinjam Kitab Muwatha' dari orang di Makkah, dan saya menghafalnya dalam 9 malam di luar kepala". Sampai disebutkan Imam Syafi'i kalau belajar, halaman sebelahnya ditutup karena kalau tidak ditutup, langsung hafal. Imam Syafi'i meskipun hidup miskin, beliau tetap didukung ibunya. ( )
(bersambung)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)