Kisah Paus Urbanus II Mengincar Yerusalem: Islam Jadi Musuh Bersama

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:09 WIB
Turki Seljuk, tetap dalam kondisi aman dan damai.

Tahun 1009 merupakan tahun kelam bagi umat Kristen dan Yahudi di Yerusalem karena Khalifah Fatimiyah al-Hakim melakukan tindak kekerasan bahkan menghancurkan gereja tempat penyaliban Yesus.

Sejak itulah kehidupan beragama di Yerusalem terganggu dan dapat diatasi pasca meninggalnya Khalifah alHakim. Dinamika tersebut dapat diketahui orang-orang Eropa dari proses perdagangan, karena dalam perdagangan tidak mengenal waktu libur kecuali bagi pedagang lewat jalur laut yang harus menunggu angin jika kapal tersebut tidak dilengkapi alat kayuh yang biasanya dikerjakan oleh para budak.



Cara kedua yang dilakukan Eropa untuk mendapatkan informasi mengenai Yerusalem adalah melalui ritual keagamaan yang dilakukan umat Katolik dan juga Kristen Ortodoks di Yerusalem dan sekitarnya. Para jemaat tidak hanya melakukan ritual dengan waktu yang singkat, namun memerlukan waktu berbulan-bulan karena Yerusalem bukanlah tujuan satu-satunya.

Melakukan perjalanan suci ke Yerusalem dilakukan untuk menebus dosa yang telah diperbuat di dunia. Tempat tujuan utama adalah Gereja Suci Sepulchre di Bukit Golgota, tempat Yesus wafat karena disalib oleh Byzantium yang pada waktu itu menolak ajaran Yesus.

Berdiam dengan waktu yang lama di Yerusalem, membuat cukup bagi jemaat dari Eropa untuk memberikan informasi kepada jemaat di daerah asal masing-masing yang ingin mengunjungi kota suci Yerusalem di tahun berikutnya.



Biasanya para jemaat melakukan perjalanan suci ke Yerusalem sambil berdagang. Cara-cara itulah yang digunakan Paus Urbanus untuk mengetahui keadaan Yerusalem untuk menyusun serangan yang efektif menaklukkan Yerusalem.

Oleh sebab itu Paus Urbanus II mendeklarasikan Perang Salib I karena mempunyai modal yang sangat besar untuk datang dan merebut Yerusalem dari tangan Islam yang pada waktu itu dikuasai Kekhalifahan Fatimiyah.
(mhy)
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Ibnu Umar radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Dahulu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam apabila Berbuka Puasa, beliau mengucapkan:  DZAHABAZH ZHAMAA'U WABTALLATIL 'URUUQU WA TSABATIL AJRU IN SYAA-ALLAAH (Telah hilang dahaga, dan telah basah tenggorokan, dan telah tetap pahala insya Allah).

(HR. Sunan Abu Dawud No. 2010)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More