8 Ayat Salamun Rebo Wekasan: Dibaca Pagi Hari setelah Salat Sunat Mutlak

Kamis, 29 Agustus 2024 - 13:50 WIB
Doa Ayat Salamun Rebo Wekasan yang ayat-ayatnya diambil dari Al-Qur’an. Ilustrasi: SINDOnews
Salah satu media ritual Rebo Wekasan adalah janur. Daun kelapa yang masih muda ini digunakan sebagai media untuk menuliskan ayat-ayat yang berisi tentang keselamatan. Janur bisa juga diganti dengan kertas ketika tidak didapatkan atau sulit didapatkan.

Siti Nurjannah dalam karya tulisnya berjudul "Living Hadis: Tradisi Rebo Wekasan di Pondok Pesantren MQHS Al-Kamaliyah Babakan Ciwaringin Cirebon" menceritakan bagaimana prosesi Rebo Wekasan di pesantren tersebut digelar.

Kiai Zamzami Amin, pengasuh dan pendiri ponpes tersebut, sebagaimana dikutip Siti Nurjannah, mengatakan zaman dahulu kertas masih sangatlah susah untuk didapatkan, kemudian para Wali Sanga mempunyai inisiatif untuk menuliskan azimat pada janur, karena daun kelapa muda ini dinilai mudah untuk menuliskan azimat doa-doa .



Ayat-ayat Al-Qur’an yang sering dipakai tabarrukan pada saat tiba di hari Rabu di penghujung bulan Safar sering disebut dengan Ayat Salamun. Hal ini karena ayat-ayat Al-Qur’an yang dibaca semuanya diawali dengan kata salamun.

Menurut laman resmi Nahdlatul Ulama atau NU, kata salam dalam Al-Qur’an ditulis sebanyak 41 kali. Dari sejumlah itu, hanya delapan ayat saja yang digunakan dalam Ayat Salamun. Di Indonesia, ke delapan Ayat Salamun tersebut lebih dikenal dengan istilah Ayat Salamun Rebo Wekasan.

Ayat Salamun merupakan semacam rangkaian doa yang bagian dari doa tersebut diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an yang berawalan kata salamun. Sementara, Rebo Wekasan merupakan hari Rabu terakhir (pamungkas) di penghujung bulan Safar.

Dengan demikian, Ayat Salamun Rebo Wekasan dapat diartikan sebagai rangkaian kalimat doa yang sering dibaca atau diambil manfaatnya pada saat tiba di hari Rabu terakhir pada bulan Safar yang redaksi kata dari doa tersebut diambil dari ayat-ayat Al-Qur’an yang diawali dengan kata salamun dengan tujuan agar terhindar dari berbagai wabah, musibah, maupun bencana. Dan yang ada juga yang dimaksudkan untuk mendapatkan keberkahan, kebahagiaan serta keselamatan hidup.



Adapun kedelapan Ayat Salamun Rebo Wekasan yang dimaksud adalah sebagaimana berikut:

Pertama, ayat salamun yang terdapat dalam QS ar-Ra’d ayat 24.

سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ بِمَا صَبَرْتُمْ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِۗ


Artinya: “Selamat sejahtera atasmu karena kesabaranmu.” Maka alangkah nikmatnya tempat kesudahan itu.” ( QS ar-Ra’d [13] : 24).

Ayat di atas merupakan kata/doa yang diucapkan malaikat untuk orang-orang beriman di saat mereka bersama nenek-nenek moyangnya, pasangan-pasangannya, serta anak-anak/cucu keturunannya yang beriman pada saat berada di surga ‘Adn ( QS ar-Ra’d [13] : 23) akibat dari apa yang telah mereka kerjakan di dunia. Misalnya, mereka memenuhi perjanjian dengan Allah SWT maupun perjanjian dengan manusia (QS ar-Ra’d [13]: 20), menjaga hubungan silaturahmi dengan sesama manusia dan takut akan perhitungan (hisab) Allah SWT (QS ar-Ra’d [13]: 21), bersabar dalam melakukan ketaatan dan bersabar atas takdir yang telah diberikan Allah SWT, selalu menegakan shalat dan menginfakkan sebagian hartanya di jalan Allah, serta menolak setiap kejahatan dengan kebaikan (QS ar-Ra’d [13]: 22).

Kedua, ayat salamun yang terdapat dalam QS Yasin ayat 58.

سَلٰمٌۗ قَوْلًا مِّنْ رَّبٍّ رَّحِيْمٍ


Artinya: “(Kepada mereka dikatakan), “Salam,” sebagai ucapan selamat dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” ( QS Yasin [36] : 58).



Ayat di atas merupakan ucapan selamat dari Allah SWT terhadap para penghuni surga atau untuk para pasangan keluarga-keluarga beriman ( QS Yasin [36] : 55-56) atas apa yang telah mereka lakukan di dunia, yakni dengan beriman kepada Allah SWT dan melakukan amal kebaikan. Ayat ini juga diucapkan oleh Allah SWT sebagai petanda dipisahkannya antara orang yang beriman dengan orang yang tidak beriman pada saat mendapatkan balasan di akhirat ( QS Yasin [36] : 59).

Ketiga, ayat salamun yang terdapat dalam QS as-Saffat ayat 79-80.

سَلٰمٌ عَلٰى نُوْحٍ فِى الْعٰلَمِيْنَ.اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ


Artinya; ”Kesejahteraan (Kami limpahkan) atas Nuh di seluruh alam.” Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” ( QS as-Saffat [37] : 79-80).

Keempat, ayat salamun yang terdapat dalam QS as-Saffat ayat 109-110.

سَلٰمٌ عَلٰٓى اِبْرٰهِيْمَ.كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ


Artinya: ”Selamat sejahtera bagi Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” ( QS as-Saffat [37] : 109-110).



Kelima, ayat salamun yang terdapat dalam QS as-Saffat ayat 120-121.

سَلٰمٌ عَلٰى مُوْسٰى وَهٰرُوْنَ.اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ


Artinya: ”Selamat sejahtera bagi Musa dan Harun.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” ( QS as-Saffat [37] : 120-121.

Keenam, ayat salamun yang terdapat dalam QS as-Saffat ayat 130-131.

سَلٰمٌ عَلٰٓى اِلْ يَاسِيْنَ.اِنَّا كَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ


Artinya: ”Selamat sejahtera bagi Ilyas.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS as-Saffat [37]: 130-131).

Empat ayat salamun dalam QS as-Saffat di atas diberikan kepada Nabi Nuh AS , Nabi Ibrahim AS, Nabi Musa AS, Nabi Harun AS, dan Nabi Ilyas AS. Sebagaimana diketahui bahwa mereka merupakan bagian dari para nabi dan rasul yang gigih dalam memperjuangkan kalimat tauhid la ilaha illallah (tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah) pada masanya.



Ketujuh, ayat salamun yang terdapat dalam QS az-Zumar ayat 73.

سَلٰمٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوْهَا خٰلِدِيْنَ


Artinya: … “Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu, berbahagialah kamu! Maka masuklah (ke dalam surga), kamu kekal di dalamnya.” ( QS az-Zumar [39] : 73).

Ayat di atas merupakan ucapan penghormatan dan penghargaan dari malaikat-malaikat penjaga pintu surga untuk orang-orang beriman atas apa yang telah mereka kerjakan di dunia, yakni dengan bertakwa kepada Allah SWT (QS az-Zumar [39]: 73).

Kedelapan, ayat salamun yang terdapat dalam QS al-Qadr ayat 5.

سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ


Artinya: “Sejahteralah (malam itu) hingga datangnya terbit fajar.” ( QS al-Qadr [97] : 5).

Ayattersebut merupakan ayat yang berkaitan dengan kemuliaan malam Lailatul Qadar (malam kemuliaan) yang terjadi pada saat bulan Ramadan. Malam Lailatul Qadar (malam kemuliaan) merupakan satu malam yang kadar kebaikannya lebih baik dari pada seribu bulan ( QS al-Qadr [97] : 3), di mana pada malam itu turun para malaikat dan malaikat Jibril ke dunia dengan seizin Allah SWT untuk mengatur segala urusan yang telah ditentukan Allah untuk satu tahun yang akan datang.



Mereka juga membawa kebaikan kepada orang-orang yang taat, berupa keselamatan, istigfar, dan doa yang diperuntukkan bagi orang-orang beriman yang pada malam itu sibuk dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Demikianlah doa Ayat Salamun Rebo Wekasan yang ayat-ayatnya diambil dari Al-Qur’an. Doa ini dapat dibaca di saat kita berada di hari Rabu di penghujung bulan Safar.

Dalam tradisi masyarakat Indonesia, doa ini biasa dibaca pada pagi hari setelah pelaksanaan salat sunat mutlak yang kemudian dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama serta dilanjutkan dengan pembagian sedekah berupa makanan ataupun yang lainnya.

Ada juga sebagian orang yang masih mengambil berkah dari Doa Ayat Salamun Rebo Wekasan dengan cara menyimpannya di bak-bak mandi atau sumur yang kemudian dipergunakan untuk keperluan sehari-hari.
(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَ مَنۡ يَّعۡمَلۡ سُوۡٓءًا اَوۡ يَظۡلِمۡ نَفۡسَهٗ ثُمَّ يَسۡتَغۡفِرِ اللّٰهَ يَجِدِ اللّٰهَ غَفُوۡرًا رَّحِيۡمًا
Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian dia memohon ampunan kepada Allah, niscaya dia akan mendapatkan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.

(QS. An-Nisa Ayat 110)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More