Awal Mula Munculnya Ilmu Kalam dan Tasawuf: Berikut Ini Tokoh-Tokohnya

Kamis, 19 September 2024 - 21:33 WIB
ilmu tasawuf muncul berawal dari ajaran Zuhd, yaitu ajaran yang menekuni ibadah dan menjauhkan diri dari kesenangan hidup duniawi. Ilustrasi: Ist
ILMU kalam adalah ilmu yang membahas masalah-masalah keimanan dengan mempergunakan argumen-argumen akal atau filosofis. Munculnya ilmu ini dalam Islam setelah Islam tersiar kepada bangsa-bangsa non-Arab yang telah lebih tinggi kebudayaannya.

"Mereka senantiasa mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai dasar-dasar keimanan dengan mempergunakan argumen-argumen filosofis," tulis Syamruddin Nasution dalam bukunya berjudul "Sejarah Peradaban Islam" (Yayasan Pusaka Riau, 2013).

Di antara tokoh-tokoh ulama ilmu kalam adalah: Washil bin Atha’, Abu Huzail Al-Jubba’i, dan Al-Nazham dari kelompok Mu’tazilah, Hasan Basri, Abu Hasan alAsy’ari, al-Maturidy, dan Hujjah al-Islam Imam Ghazali dari kelompok Sunni.



Ilmu Tasawuf

Sedangkan ilmu tasawuf muncul berawal dari ajaran Zuhd, yaitu ajaran yang menekuni ibadah dan menjauhkan diri dari kesenangan hidup duniawi.

Perang saudara yang berkepanjangan, fanatisme kelompok-kelompok politik, pameran kehidupan mewah dan lain-lainnya, mendorong sebagian orang meninggalkan kehidupan duniawi dan menekuni ibadah yang kemudian mereka dikenal dengan kaum sufi.

Dalam membersihkan jiwa sehingga berada dekat dengan Tuhan mereka tempuh melalui tahap-tahap yang disebut dengan maqamat, seperti al-Taubah, al-Zuhd, alShabar, al-Tawakkal dan al-Ridha. Pelopor ajaran ini adalah Hasan Basri.

Di antara tokoh-tokohnya yang terkenal dalam ilmu tasawuf ini adalah Hasan Basri, Rabi’ah al-Adawiyah, Abu Yazid al-Bustami, al-Hallaj, Al-Misri, Ibn al-Arabi, dan Jalaluddin al-Rumi .

(mhy)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, dia berkata: Orang yang paling Allah benci adalah orang yang suka membantah dan sengit permusuhannya.

(HR. Bukhari No. 4161)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More