5 Kekejaman Israel di Tahun 2024, dari Pembatasan Bantuan untuk Gaza hingga Bom Pager Lebanon
Kamis, 03 Oktober 2024 - 13:41 WIB
Telah banyak kekejaman Israel di tahun 2024 yang diberitakan media, mulai dari serangan mereka ke Gaza hingga yang terbaru terjadi di Lebanon. Kekejaman ini sukses membunuh banyak warga sipil yang tak bersalah.
Serangan-serangan brutal oleh Israel ini seakan telah menghilangkan batas kemanusiaan. Dengan dalih memburu kelompok milisi, mereka menutup mata akan banyaknya warga sipil yang menjadi korban.
Kekejaman Israel inilah yang membuat konflik di Timur Tengah tak kunjung usai. Bahkan seakan tidak akan mungkin ada yang namanya perdamaian antara Israel dengan negara mayoritas muslim di Timur Tengah.
Hal tersebut membuat warga Gaza menghadapi kekurangan pangan yang parah. Pada saat yang sama PBB mengatakan bahwa anak-anak di Gaza utara nyaris mati kelaparan dan bencana kelaparan akan segera terjadi.
Bahkan ada beberapa serangan udara Israel yang diduga mengincar salah satu lembaga bantuan pangan, yaitu World Central Kitchen. Akibatnya, lembaga tersebut beserta sejumlah badan bantuan lainnya berhenti beroperasi.
Bahkan belum lama ini, sebuah serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah yang menjadi tempat berlindung ribuan warga Palestina yang mengungsi di Gaza utara, Kamis (26/9/2024).
Serangan Israel ke berbagai fasilitas umum ini adalah kejahatan perang yang seharusnya mendapat sanksi berat. Namun sekutu mereka AS dan Barat seakan menutup mata dan enggan memberikan sanksi sehingga Negeri Yahudi bisa melakukan apa yang mereka mau.
Serangan ini telah diberitakan sejak akhir Mei lalu, dimana salah satu serangan Israel yang menargetkan tenda pengungsian di Rafah telah membunuh sedikitnya 40 orang. Setelah serangan itu, tenda-tenda di kamp Rafah hanya tersisa puing-puing yang berasap.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza tercatat sudah ada 40.988 jiwa pada awal September.
Apa yang dilakukan oleh Houthi ini tentunya membuat Israel tak tinggal diam. Tercatat pada September 2024, Tel Aviv melakukan serangan ke pembangkit listrik dan pelabuhan laut menggunakan pesawat.
Sebelumnya pada bulan Juli, Israel juga telah melakukan serangan ke pelabuhan Yaman, yakni Hodeida. Serangan tersebut menyebabkan kerugian yang menurut seorang pejabat pelabuhan sedikitnya $20 juta.
Atas tragedi ini, kelompok Hizbullah mulai menyalahkan Israel atas peristiwa yang mereka sebut sebagai "agresi kriminal". Namun, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel bahkan terus bertambah setelah adanya serangan udara.
Tercatat pada Senin (23/09/2024), Kementerian Kesehatan Lebanon mengklaim hampir 800 orang tewas dalam serangan yang diklaim sebagai yang paling mematikan sejak akhir perang saudara pada 1990.
Kementerian kesehatan Lebanon mengklaim hampir 800 orang tewas serangan udara Israel, di antaranya adalah sembilan orang termasuk perempuan yang sedang hamil dan dua anak-anak tewas di sebuah desa di Nabatieh, Lebanon Selatan.
Itulah beberapa kekejaman Israel pada tahun 2024 ini. Kekejaman ini bisa saja bertambah mengingat saat ini konflik masih belum dapat didamaikan.
Serangan-serangan brutal oleh Israel ini seakan telah menghilangkan batas kemanusiaan. Dengan dalih memburu kelompok milisi, mereka menutup mata akan banyaknya warga sipil yang menjadi korban.
Kekejaman Israel inilah yang membuat konflik di Timur Tengah tak kunjung usai. Bahkan seakan tidak akan mungkin ada yang namanya perdamaian antara Israel dengan negara mayoritas muslim di Timur Tengah.
5 Kekejaman Israel di Tahun 2024
1. Membatasi Bantuan untuk Gaza
Israel telah menerapkan “pembatasan yang tidak sah” bagi bantuan kemanusiaan yang akan masuk dan dibagikan di Jalur Gaza, kata kantor urusan HAM PBB, pada 16 April 2024.Hal tersebut membuat warga Gaza menghadapi kekurangan pangan yang parah. Pada saat yang sama PBB mengatakan bahwa anak-anak di Gaza utara nyaris mati kelaparan dan bencana kelaparan akan segera terjadi.
Bahkan ada beberapa serangan udara Israel yang diduga mengincar salah satu lembaga bantuan pangan, yaitu World Central Kitchen. Akibatnya, lembaga tersebut beserta sejumlah badan bantuan lainnya berhenti beroperasi.
2. Menyerang Fasilitas Umum di Gaza
Pada akhir tahun 2023, Israel telah melakukan berbagai serangan ke fasilitas umum yang ada di Gaza seperti Rumah Sakit, Sekolah, hingga tempat ibadah. Serangan-serangan itu masih berlanjut hingga tahun 2024.Bahkan belum lama ini, sebuah serangan udara Israel menghantam sebuah sekolah yang menjadi tempat berlindung ribuan warga Palestina yang mengungsi di Gaza utara, Kamis (26/9/2024).
Serangan Israel ke berbagai fasilitas umum ini adalah kejahatan perang yang seharusnya mendapat sanksi berat. Namun sekutu mereka AS dan Barat seakan menutup mata dan enggan memberikan sanksi sehingga Negeri Yahudi bisa melakukan apa yang mereka mau.
3. Menyerang Kamp Pengungsi di Gaza
Kekejaman Israel yang paling sadis di tahun 2024 adalah menyerang banyak kamp pengungsian di Gaza, seakan ingin memusnahkan seluruh makhluk hidup yang ada di wilayah tersebut.Serangan ini telah diberitakan sejak akhir Mei lalu, dimana salah satu serangan Israel yang menargetkan tenda pengungsian di Rafah telah membunuh sedikitnya 40 orang. Setelah serangan itu, tenda-tenda di kamp Rafah hanya tersisa puing-puing yang berasap.
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel yang terus berlanjut di Jalur Gaza tercatat sudah ada 40.988 jiwa pada awal September.
4. Serang Pembangkit Listrik di Pelabuhan Yaman
Pada awal tahun 2024, Houthi di Yaman memang telah melakukan penjarahan terhadap kapal-kapal Israel yang melewati laut merah. Hal itu mereka lakukan dengan dali membela saudara-saudara mereka di Gaza.Apa yang dilakukan oleh Houthi ini tentunya membuat Israel tak tinggal diam. Tercatat pada September 2024, Tel Aviv melakukan serangan ke pembangkit listrik dan pelabuhan laut menggunakan pesawat.
Sebelumnya pada bulan Juli, Israel juga telah melakukan serangan ke pelabuhan Yaman, yakni Hodeida. Serangan tersebut menyebabkan kerugian yang menurut seorang pejabat pelabuhan sedikitnya $20 juta.
4. Bom Pager dan Serangan Udara di Lebanon
Kekejaman Israel yang terakhir adalah bom pager yang terjadi di Lebanon. Awalnya, Beirut digemparkan dengan adanya pager yang meledak hingga menewaskan belasan orang.Atas tragedi ini, kelompok Hizbullah mulai menyalahkan Israel atas peristiwa yang mereka sebut sebagai "agresi kriminal". Namun, jumlah korban jiwa akibat serangan Israel bahkan terus bertambah setelah adanya serangan udara.
Tercatat pada Senin (23/09/2024), Kementerian Kesehatan Lebanon mengklaim hampir 800 orang tewas dalam serangan yang diklaim sebagai yang paling mematikan sejak akhir perang saudara pada 1990.
Kementerian kesehatan Lebanon mengklaim hampir 800 orang tewas serangan udara Israel, di antaranya adalah sembilan orang termasuk perempuan yang sedang hamil dan dua anak-anak tewas di sebuah desa di Nabatieh, Lebanon Selatan.
Itulah beberapa kekejaman Israel pada tahun 2024 ini. Kekejaman ini bisa saja bertambah mengingat saat ini konflik masih belum dapat didamaikan.
(wid)