Bercanda Bersama Rasulullah tentang Kisah Penghuni Surga Terakhir
Rabu, 06 November 2024 - 19:15 WIB
Bercanda
Sedangkan dalam hadis Al-Mughirah bin Syu'bah, bahwa Musa bertanya kepada Rabbnya berkenaan dengan kedudukan paling rendah bagi ahli surga. Bahwa dikatakan kepada pria itu, “Masuklah ke dalam surga."
Dia pun bertanya, “Wahai Rabbku, bagaimana sedangkan semua orang telah menduduki semua kedudukannya dan mengambil apa-apa yang menjadi hak mereka?"
Maka, dikatakan kepadanya, “Apakah engkau ridha jika engkau memiliki kerajaan seperti kerajaan para raja di dunia?" Maka, dia menjawab, “Aku ridha wahai Rabbku."
Allah berfirman, “Bagimu yang demikian itu. yang sepertinya, yang sepertinya, yang sepertinya, yang sepertinya, dan yang sepertinya." Yang kelima dia mengatakan, “Aku ridha wahai Rabbku.”
Allah berfirman lagi kepadanya, “Ini untukmu dan sepuluh kali sepertinya, dan bagimu apa-apa yang didambakan oleh nafsumu dan menyenangkan pandanganmu."
Pria itu berkata, “Aku rida wahai Rabbku."
Ini pernah Rasulullah ceritakan kepada para sahabatnya. Ketika Rasulullah bercerita, tidak ada satu pun sahabatnya yang beranjak pergi dari tempat duduknya. Mereka senang mendengarkan cerita Rasulullah. Terkadang, ia sisipkan canda. Oleh karena itu, setiap ceritanya membekas di benak para sahabatnya.
Sedangkan dalam hadis Al-Mughirah bin Syu'bah, bahwa Musa bertanya kepada Rabbnya berkenaan dengan kedudukan paling rendah bagi ahli surga. Bahwa dikatakan kepada pria itu, “Masuklah ke dalam surga."
Dia pun bertanya, “Wahai Rabbku, bagaimana sedangkan semua orang telah menduduki semua kedudukannya dan mengambil apa-apa yang menjadi hak mereka?"
Maka, dikatakan kepadanya, “Apakah engkau ridha jika engkau memiliki kerajaan seperti kerajaan para raja di dunia?" Maka, dia menjawab, “Aku ridha wahai Rabbku."
Allah berfirman, “Bagimu yang demikian itu. yang sepertinya, yang sepertinya, yang sepertinya, yang sepertinya, dan yang sepertinya." Yang kelima dia mengatakan, “Aku ridha wahai Rabbku.”
Allah berfirman lagi kepadanya, “Ini untukmu dan sepuluh kali sepertinya, dan bagimu apa-apa yang didambakan oleh nafsumu dan menyenangkan pandanganmu."
Pria itu berkata, “Aku rida wahai Rabbku."
Ini pernah Rasulullah ceritakan kepada para sahabatnya. Ketika Rasulullah bercerita, tidak ada satu pun sahabatnya yang beranjak pergi dari tempat duduknya. Mereka senang mendengarkan cerita Rasulullah. Terkadang, ia sisipkan canda. Oleh karena itu, setiap ceritanya membekas di benak para sahabatnya.
(mhy)