Kasus Kawin Lagi, Begini Marahnya Khalifah Abu Bakar kepada Khalid bin Walid
Senin, 31 Agustus 2020 - 13:43 WIB
Seterusnya mereka ini pulalah yang terakhir kembali kepada Islam setelah terjadi perang mati-matian mengakhiri perang-perang Riddah itu. Sesudah itu, kesatuan agama dan kesatuan politik negeri-negeri Arab kawasan ini kembali stabil.
Laporan sumber-sumber itu tidak sama, kapan sebenarnya perang Riddah di kawasan ini terjadi: pada tahun kesebelas Hijri seperti disebutkan, ataukah pada tahun kedua belas. Rasanya tak perlu kita mempersoalkan perbedaan ini. Yang pasti, sejak dibaiatnya Abu Bakar terjadi pergolakan sambung-menyambung sebelum semua negeri Arab itu ditundukkan.
Kawasan selatan ini pun kemudian melaksanakan kebijaksanaan Abu Bakar juga. Keimanan mereka sudah begitu kuat, tekad mereka dalam perjuangan pun cukup mantap. Mereka juga ingin memperoleh dan mati syahid seperti sahabat-sahabat Rasulullah yang mula-mula dahulu.
Melihat letak geografis kawasan itu, mau tak mau langkah Muslimin harus dimulai dengan membasmi segala pemurtadan di daerah-daerah itu dengan melangkah dari Bahrain ke Oman, seterusnya ke Mahrah sampai ke Yaman, atau dari Yaman ke Kindah lalu ke Hadramaut sampai ke Bahrain. Tetapi mereka lebih menyukai dimulai dari Bahrain sebab tempat ini bertetangga dengan Yamamah, dan kemenangan mereka di Aqriba' besar sekali pengaruhnya di kawasan itu, di samping memang lebih mudah daripada dari Yaman.
Dengan dimulai dari sana, harapan memperoleh kemenangan seperti itu di negeri-negeri tetangga lainnya lebih besar.
Laporan sumber-sumber itu tidak sama, kapan sebenarnya perang Riddah di kawasan ini terjadi: pada tahun kesebelas Hijri seperti disebutkan, ataukah pada tahun kedua belas. Rasanya tak perlu kita mempersoalkan perbedaan ini. Yang pasti, sejak dibaiatnya Abu Bakar terjadi pergolakan sambung-menyambung sebelum semua negeri Arab itu ditundukkan.
Kawasan selatan ini pun kemudian melaksanakan kebijaksanaan Abu Bakar juga. Keimanan mereka sudah begitu kuat, tekad mereka dalam perjuangan pun cukup mantap. Mereka juga ingin memperoleh dan mati syahid seperti sahabat-sahabat Rasulullah yang mula-mula dahulu.
Melihat letak geografis kawasan itu, mau tak mau langkah Muslimin harus dimulai dengan membasmi segala pemurtadan di daerah-daerah itu dengan melangkah dari Bahrain ke Oman, seterusnya ke Mahrah sampai ke Yaman, atau dari Yaman ke Kindah lalu ke Hadramaut sampai ke Bahrain. Tetapi mereka lebih menyukai dimulai dari Bahrain sebab tempat ini bertetangga dengan Yamamah, dan kemenangan mereka di Aqriba' besar sekali pengaruhnya di kawasan itu, di samping memang lebih mudah daripada dari Yaman.
Dengan dimulai dari sana, harapan memperoleh kemenangan seperti itu di negeri-negeri tetangga lainnya lebih besar.
(mhy)