Niat dan Cara Membaca Surat Yasin 3X di Malam Nisfu Syaban Beserta Doa dan Dalilnya
Senin, 10 Februari 2025 - 09:24 WIB
Umat Muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam Nisfu Syaban dengan berbagai amalan, salah satunya membaca surat Yasin sebanyak 3 X.. Foto ilustrasi/ist
Membaca surat Yasin di malam Nisfu Saban adalah amalan yang dianjurkan untuk Umat Islam karena malam Nisfu Syaban adalah salah satu malam istimewa dalam Islam yang penuh berkah. Umat Muslim dianjurkan untuk menghidupkan malam ini dengan berbagai amalan, salah satunya membaca surat Yasin sebanyak 3 X.
Dalil keistimewaaan malam Nisfu Syaban , dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Rasulullah SAW bersabda:
“Allah SWT turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni segala dosa, kecuali dosa syirik dan dosa orang yang di dalam hatinya terdapat kebencian." (HR Al-Baihaqi)
Berikut dalil membaca Yasin 3 X di malam Nisfu Syaban, di sebuah riwayat yang disampaikan oleh Baihaqi dari Abi Qalabah, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang membaca surat Yasin, Allah akan mengampuni dosanya. Barang siapa yang membacanya dalam keadaan tersesat, Allah akan memberinya petunjuk. Barang siapa yang membacanya untuk seorang wanita yang sedang kesulitan karena anaknya, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya. Barang siapa yang membacanya, maka ia seperti membaca Al-Qur'an sebelas X, dan setiap sesuatu memiliki jantungnya, sedangkan jantung Al-Qur'an adalah surat Yasin."
Selain itu, dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa membaca surat Yasin pada malam hari, Allah akan melipatgandakan pahala dari bacaan lainnya dalam Al-Qur'an sebanyak sepuluh X. Barang siapa yang membacanya di pertengahan hari lalu menyampaikan hajatnya kepada Allah, maka Allah akan mengabulkannya."
Membaca surat Yasin sebanyak 3 X malam Nisfu Syaban adalah tradisi yang banyak dilakukan oleh ulama di Indonesia. Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki dalam kitab Ma Dza fi Sya'ban, 1424 H, halaman: 119), menjelaskan anjuran membaca Surat Yasin 3 X:
Artinya: "Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salihnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salihnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut)."
Sayyid Muhammad bin Alwi dalam hadits riwayat Abu Bakar bahwa Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Sya'ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)." (HR Al-Baihaqi).
Praktik ini banyak dilakukan oleh para ulama dan masyarakat Muslim, terutama di Indonesia. Namun, bagaimana cara membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban yang benar?
Berikut niat, tata cara, serta doa yang dianjurkan berdasarkan dalil-dalil yang ada.
Berikut adalah niat yang dianjurkan:
1. Bacaan pertama: Diniatkan untuk memohon panjang umur yang penuh keberkahan serta diberikan ketaatan dan keistiqamahan dalam beribadah kepada Allah SWT.
2. Bacaan kedua: Diniatkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk musibah, fitnah, serta bahaya lahir dan batin.
3. Bacaan ketiga: Diniatkan untuk memohon kecukupan rezeki serta ketetapan iman dan Islam hingga akhir hayat.
1. Melaksanakan salat Maghrib terlebih dahulu.
2. Membaca surat Yasin sebanyak 3 X secara berturut-turut, lebih utama dilakukan secara berjamaah.
3. Setiap bacaan Yasin memiliki niat yang telah dijelaskan sebelumnya.
4. Setelah selesai membaca surat Yasin, disunnahkan membaca doa khusus yang diajarkan oleh para ulama.
Berikut adalah doa yang dianjurkan setelah membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban:
Latin: Bismillaahir ahmaanirrahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauliwal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa 'indakafii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaawahirmaananaa waiqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa innaka qulta waqaulukal haqqufii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallila'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqufiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa antabihi a'lama. Innaka antala'azzulakram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan disisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."
Doa setelah membaca Yasin lainya dari Syekh Abdul Qadir Jailani :
Latin: Allahummaidzath-la'talailatan nishfi min sya'baana 'alaa khalqika, fa'ud 'alainaa bimannika wa 'itqika, wa qaddir lanaa min fadhlika, wa wassi' rizqaka, waj'alnaa mimman yaquumu laka fiihaa biba'dhi haqqika. Allahumma man qadhaitafiihaa biwafaatihi faqdhi ma'a dzaalika rahmataka, wa man qaddarta thuula hayaatihi faj'al ma'a dzaalika ni'mataka, wa ballighnaa maalaatablughulaamaaluilaihiyaakhaira man waqafatil aqdaamu baina yadaihi yaa rabbal 'aalamiina, birahmatikayaa arhamar raahimiina. Wa shallallahu ta'aalaa 'alaa sayyidinaa muhammadin khairi khalqihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina.
Artinya: "Ya Allah, jika Engkau telah memunculkan malam Nisfu Sya'ban pada makhluk-Mu maka curahkan atas kami anugerah dan pembebasan-Mu (dari neraka), takdirkanlah untuk kami kebaikan dari keutamaan-Mu, perluaslah curahan rezeki-Mu untuk kami, jadikanlah kami di malam itu termasuk orang yang bangkit melaksanakan hak-Mu. Ya Allah, orang yang Engkau tentukan takdirnya di malam itu dengan kematiannya, maka bersamakanlah dengan rahmat-Mu, dan orang yang Engkau takdirkan berumur panjang maka jadikanlah rahmat-Mu bersamanya, dan sampaikanlah kami pada tujuan mulia yang tidak tercapai oleh angan-angan, wahai sebaik-baik Dzat yang bersimpuh di hadapan-Nya semua telapak kaki, wahai Tuhan sekalian alam, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Pengasih. Semoga shalawat Allah tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad, sebaik-baik makhluk, dan atas keluarga serta sahabat kesemuanya."
Meskipun hadits ini secara spesifik menyebut malam Jumat, banyak ulama yang juga menganjurkan membaca surat Yasin pada malam-malam istimewa lainnya, termasuk malam Nisfu Syaban. Berikut adalah beberapa keutamaan membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban:
"Barang siapa yang membaca surat Yasin di malam hari karena mengharap ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Tirmidzi)
Oleh karena itu, membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban dapat menjadi sarana bagi umat Muslim untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan memulai kehidupan yang lebih baik dengan hati yang bersih.
Malam Nisfu Syaban adalah momen istimewa untuk meningkatkan ibadah dan memohon kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang banyak dilakukan adalah membaca surat Yasin sebanyak 3 X dengan niat yang berbeda. Hal ini diperkuat dengan berbagai hadis dan pendapat ulama yang menunjukkan keutamaannya. Selain membaca surat Yasin, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa agar mendapatkan keberkahan hidup dan perlindungan dari segala keburukan. Dengan niat yang ikhlas dan penuh keyakinan, semoga Allah SWT menerima setiap amalan yang dilakukan pada malam yang penuh berkah ini. Wallahu A'lam
Dalil keistimewaaan malam Nisfu Syaban , dalam hadits yang diriwayatkan oleh Abu Bakar, Rasulullah SAW bersabda:
“Allah SWT turun ke langit dunia pada malam Nisfu Syaban dan mengampuni segala dosa, kecuali dosa syirik dan dosa orang yang di dalam hatinya terdapat kebencian." (HR Al-Baihaqi)
Berikut dalil membaca Yasin 3 X di malam Nisfu Syaban, di sebuah riwayat yang disampaikan oleh Baihaqi dari Abi Qalabah, Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang membaca surat Yasin, Allah akan mengampuni dosanya. Barang siapa yang membacanya dalam keadaan tersesat, Allah akan memberinya petunjuk. Barang siapa yang membacanya untuk seorang wanita yang sedang kesulitan karena anaknya, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya. Barang siapa yang membacanya, maka ia seperti membaca Al-Qur'an sebelas X, dan setiap sesuatu memiliki jantungnya, sedangkan jantung Al-Qur'an adalah surat Yasin."
Selain itu, dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa membaca surat Yasin pada malam hari, Allah akan melipatgandakan pahala dari bacaan lainnya dalam Al-Qur'an sebanyak sepuluh X. Barang siapa yang membacanya di pertengahan hari lalu menyampaikan hajatnya kepada Allah, maka Allah akan mengabulkannya."
Membaca surat Yasin sebanyak 3 X malam Nisfu Syaban adalah tradisi yang banyak dilakukan oleh ulama di Indonesia. Sayyid Muhammad bin Alwi bin Abbas al-Maliki dalam kitab Ma Dza fi Sya'ban, 1424 H, halaman: 119), menjelaskan anjuran membaca Surat Yasin 3 X:
لكن لا مانع أن يضيف الإنسان إلى عمله مع إخلاصه مطالبه وحاجاته الدينية والدنياوية، الحسية والمعنوية، الظاهرة والباطنة، ومن قرأ سورة يس أو غيرها من القرآن لله تعالى طالبا البركة في العمر، والبركة في المال، والبركة في الصحة فإنه لا حرج عليه، وقد سلك سبيل الخير (بسرط أن لا يعتقد مشروعية ذلك بخصوصه) فليقرأ يس ثلاثا، أو ثلاثين مرة، أو ثلاث مئة مرة، بل ليقرأ القرآن كله لله تعالى خالصا له مع طلب قضاء حوائجه وتحقيق مطالبه وتفريج همّه وكشف كربه، وشفاء مرضه وقضاء دينه، فما الحرج في ذلك...؟.. والله يحب من العبد أن يسأله كل شئ، حتى ملح الطعام وإصلاح شسع نعله
Artinya: "Tapi tak ada larangan bagi seseorang yang mengiringi amal salihnya dengan permintaan dan permohonan hajat agama dan dunia, jiwa dan raga, lahir dan batin. Siapa saja yang membaca surat Yasin atau surat lainnya dengan ikhlas lillahi ta'ala sambil memohon keberkahan pada usia, harta, dan kesehatan, maka hal itu tak masalah. Artinya, orang ini telah menempuh jalan yang baik (dengan catatan ia tidak meyakini bahwa amal salihnya itu disyariatkan secara khusus untuk hajat tersebut)."
Sayyid Muhammad bin Alwi dalam hadits riwayat Abu Bakar bahwa Rasulullah SAW bersabda:
ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء
Artinya: "(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Sya'ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan)." (HR Al-Baihaqi).
Praktik ini banyak dilakukan oleh para ulama dan masyarakat Muslim, terutama di Indonesia. Namun, bagaimana cara membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban yang benar?
Berikut niat, tata cara, serta doa yang dianjurkan berdasarkan dalil-dalil yang ada.
Niat Membaca Surat Yasin 3 X di Malam Nisfu Syaban
Membaca surat Yasin 3 X di malam Nisfu Syaban memiliki niat yang berbeda-beda setiap X bacaan dilakukan.Berikut adalah niat yang dianjurkan:
1. Bacaan pertama: Diniatkan untuk memohon panjang umur yang penuh keberkahan serta diberikan ketaatan dan keistiqamahan dalam beribadah kepada Allah SWT.
2. Bacaan kedua: Diniatkan untuk memohon perlindungan dari segala bentuk musibah, fitnah, serta bahaya lahir dan batin.
3. Bacaan ketiga: Diniatkan untuk memohon kecukupan rezeki serta ketetapan iman dan Islam hingga akhir hayat.
Tata Cara Membaca Surat Yasin di Malam Nisfu Syaban
Berikut adalah tata cara membaca surat Yasin sebanyak 3 X dikutip dari buku Kalender Ibadah Sepanjang Tahun, pada malam Nisfu Syaban:1. Melaksanakan salat Maghrib terlebih dahulu.
2. Membaca surat Yasin sebanyak 3 X secara berturut-turut, lebih utama dilakukan secara berjamaah.
3. Setiap bacaan Yasin memiliki niat yang telah dijelaskan sebelumnya.
4. Setelah selesai membaca surat Yasin, disunnahkan membaca doa khusus yang diajarkan oleh para ulama.
Berikut adalah doa yang dianjurkan setelah membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban:
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ. اللّهُمَّ يَاذَا الْمَنِّ وَلاَيُمَنُّ عَلَيْك. يَاذَا الْجَلاَلِ وَالْإِكْرَامِ. يَاذَا الطَّوْلِ والْإِنْعَامِ, لاَإِلهَ إِلاَّ أَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِئيْن, وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْن, وَمَأْمَنَ الْخَائِفِيْن. اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِيْ عِنْدَكَ فِيْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُوْمًا أَوْ مُقَتَّرًا عَلَيَّ فِي الرِّزْقِ فَامْحُ مِنْ أُمِّ الْكِتَابِ شَقَاوَتِيْ وَحِرْمَانِيْ وَتَقْتِيْرِ رِزْقِيْ وَأَثْبِتْنِيْ عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الْحَقُّ فِيْ كِتَابِكَ الْمُنْزَل, عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَل {يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الْكِتَابِ} إِلهِيْ بِالتَّجَلِّي الْأَعْظَم, فِيْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ الْمُكَرَّم, الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ أَمْرٍ حَكِيْمٍ وَيُبْرَم, اكْشِفْ عَنِّيْ مِنَ الْبَلاَءِ مَا أَعْلَم, وَمَا لاَ أَعْلَم, وَاغْفِرْ لِيْ مَا أَنْتَ بِهِ أَعْلَم. اللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنْ أَعْظَمِ عِبَادِكَ حَظًّا وَنَصِيْبًا فِيْ كُلِّ شَيْئٍ قَسَمْتَهُ فِيْ هَذِهِ اللَّيْلَةِ مِنْ نُوْرٍ تَهْدِيْ بِهِ, أَوْ رَحْمَةٍ تَنْشُرُهَا, أَوْ رِزْقٍ تَبْسُطُهُ, أَوْ فَضْلٍ تُقَسِّمُهُ عَلَى عِبَادِكَ الْمُؤْمِنِيْنَ, يَاللهُ, يَاللهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ. اللَّهُمَّ هَبْ لِيْ قَلْبًا تَقِيًّا نَقِيًّا, مِن َالشِّرْكِ بَرِيًّا, لاَ كَافِرًا وَلاَ شَقِيًّا, وَقَلْبًا سَلِيْمًا خَاشِعًا ضَارِعًا. اللَّهُمَّ امْلَأْ قَلْبِيْ بِنُوْرِكَ وَأَنْوَارِ مُشَاهَدَتِكَ, وَجَمَالِكَ وَكَمَالِكَ وَمَحَبَّتِكَ, وَعِصْمَتِكَ وَقُدْرَتِكَ وَعِلْمِكَ, يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ, وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.
Latin: Bismillaahir ahmaanirrahim. Allaahumma yaa dzal manni wa laa yumannu 'alaika yaa dzal jalaali wal ikraam, yaa dzath thauliwal in'aam. Laa ilaaha illaa anta zhahral laajiina wajaaral mustajiiriina wa ma' manal khaa-ifiin. Allaahumma in kunta katabtanaa 'indakafii ummil kitaabi asyiqiyaa'a au mahruumiina au muqtarran 'alaina fir rizqi fahumllaahumma bifadhlika syaqaawatanaawahirmaananaa waiqtaara arzaaqinaa wa atsbitnaa 'indaka fii ummil kitaabi su'adaa'a marzuuqina muwaffaqiin lil khairaat. Fa innaka qulta waqaulukal haqqufii kitaabikal munzali 'alaa lisaani nabiyyikal mursal, yamhullaahu maa yasyaa-u wa yutsbitu wa 'indahu ummul kitaab. Ilaahii bit tajallila'zhami fii lailatin nishfi min syahri sya'baanal mukarram allatii yufraqufiiha kullu amrin hakiimin wa yubram nas-aluka an taksyifa 'annaa minal balaa-i maa na'lamu wa maa laa na'lam, wa maa antabihi a'lama. Innaka antala'azzulakram. Wa shallallaahu 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aalihi wa shahbihi wa sallam.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah yang Maha pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, wahai Dzat yang mempunyai anugerah, dan Engkau tidak diberi anugerah, wahai Dzat yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan, wahai Dzat yang mempunyai kekuasaan dan memberikan kenikmatan, tiada Tuhan melainkan Engkau. Engkau lah Penolong orang-orang yang memohon pertolongan, Pelindung orang-orang yang mencari perlindungan, dan Pemberi Keamanan kepada orang-orang yang ketakutan. Ya Allah, jika Engkau mencatat kami di sisi-Mu dalam induk catatan sebagai orang-orang yang celaka, terhalang dari rahmat-Mu dijauhkan dari-Mu, atau disempitkan dalam mendapat rezeki, dengan karunia-Mu, ya Allah, hapuskanlah kecelakaan kami, keterhalangan kami, kejauhan kami dari rahmat-Mu, dan kesempitan rezeki kami. Dan tetapkanlah kami di sisi-Mu dalam catatan sebagai orang-orang yang berbahagia, diberi rezeki yang luas, serta diberi petunjuk menuju kebajikan. Karena sesungguhnya Engkau telah berfirman dalam kitab-Mu yang telah diturunkan kepada rasul-Mu, sedangkan firman-Mu itu benar, Allah menghapus dan menetapkan apa yang dikehendaki-Nya dan disisi-Nya terdapat induk kitab. Tuhan kami, dengan tajalli-Mu (penampakan sifat-Mu) Yang Maha Besar pada malam Nishfu Sya'ban yang mulia ini, saat setiap urusan dibedakan dan ditetapkan di dalamnya, kami memohon kepada-Mu agar Engkau palingkan kami dari segala bencana, baik yang kami ketahui maupun yang tidak kami ketahui. Sesungguhnya, Engkau Dzat Yang Paling Mulia dan Paling Pemurah. Dan, semoga Allah senantiasa memberi rahmat serta kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, keluarganya, dan sahabatnya."
Doa setelah membaca Yasin lainya dari Syekh Abdul Qadir Jailani :
اَللَّهُمَّ إِذْ أَطْلَعْتَ لَيْلَةَ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ عَلَى خَلْقِكَ، فَعُدْ عَلَيْنَا بِمَنِّكَ وَعِتْقِكَ، وَقَدِّرْ لَنَا مِنْ فََضْلِكَ، وَوَسِِّعْ رِزْقَكَ، وَاجْعَلْنَا مِمَّنْ يَقُوْمُ لَكَ فِيْهَا بِبَعْضِ حَقِّكَ. اَللَّهُمَّ مَنْ قَضَيْتَ فِيْهَا بِوَفَاتِهِ فَاقْضِ مَعَ ذَلِكَ رَحْمَتَكَ، وَمَنْ قَدَّرْتَ طُوْلَ حَيَاتِهِ فَاجْعَلْ مَعَ ذَلِكَ نِعْمَتَكَ، وَبَلِّغْنَا مَا لاَتَبْلُغُ اْلآمَالُ إِلَيْهِ يَا خَيْرَ مَنْ وَقَفَتِ اْلأَقْدَامُ بَيْنَ يَدَيْهِ يَارَبَّ الْعَالَمِيْنَ، بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ، وَصَلَّى اللهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَيْرِ خَلْقِهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
Latin: Allahummaidzath-la'talailatan nishfi min sya'baana 'alaa khalqika, fa'ud 'alainaa bimannika wa 'itqika, wa qaddir lanaa min fadhlika, wa wassi' rizqaka, waj'alnaa mimman yaquumu laka fiihaa biba'dhi haqqika. Allahumma man qadhaitafiihaa biwafaatihi faqdhi ma'a dzaalika rahmataka, wa man qaddarta thuula hayaatihi faj'al ma'a dzaalika ni'mataka, wa ballighnaa maalaatablughulaamaaluilaihiyaakhaira man waqafatil aqdaamu baina yadaihi yaa rabbal 'aalamiina, birahmatikayaa arhamar raahimiina. Wa shallallahu ta'aalaa 'alaa sayyidinaa muhammadin khairi khalqihi wa 'alaa aalihi wa shahbihi ajma'iina.
Artinya: "Ya Allah, jika Engkau telah memunculkan malam Nisfu Sya'ban pada makhluk-Mu maka curahkan atas kami anugerah dan pembebasan-Mu (dari neraka), takdirkanlah untuk kami kebaikan dari keutamaan-Mu, perluaslah curahan rezeki-Mu untuk kami, jadikanlah kami di malam itu termasuk orang yang bangkit melaksanakan hak-Mu. Ya Allah, orang yang Engkau tentukan takdirnya di malam itu dengan kematiannya, maka bersamakanlah dengan rahmat-Mu, dan orang yang Engkau takdirkan berumur panjang maka jadikanlah rahmat-Mu bersamanya, dan sampaikanlah kami pada tujuan mulia yang tidak tercapai oleh angan-angan, wahai sebaik-baik Dzat yang bersimpuh di hadapan-Nya semua telapak kaki, wahai Tuhan sekalian alam, dengan rahmat-Mu, wahai Dzat Yang Paling Pengasih. Semoga shalawat Allah tercurah pada junjungan kami Nabi Muhammad, sebaik-baik makhluk, dan atas keluarga serta sahabat kesemuanya."
Keutamaan Membaca Surat Yasin di Malam Nisfu Syaban
"Barangsiapa membaca surat Yasin dan al-Shaffat di malam Jumat, Allah mengabulkan permintaannya." (HR Abu Daud dari al-Habr)Meskipun hadits ini secara spesifik menyebut malam Jumat, banyak ulama yang juga menganjurkan membaca surat Yasin pada malam-malam istimewa lainnya, termasuk malam Nisfu Syaban. Berikut adalah beberapa keutamaan membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban:
1. Pahalanya Sebanding dengan Membaca Al-Quran Sepuluh Kali
Surat Yasin dikenal sebagai "hati Al-Quran." Umat Muslim yang membaca surat Yasin akan mendapatkan pahala besar yang sebanding dengan membaca Al-Quran sebanyak sepuluh kali. Dalam kitab Tafsir al-Qurtubi, disebutkan bahwa surat Yasin memiliki banyak keutamaan dan menjadi syafaat bagi yang membacanya dengan ikhlas.2. Memperoleh Keimanan yang Kukuh
Malam Nisfu Syaban merupakan waktu yang dianjurkan untuk bermunajat kepada Allah. Membaca surat Yasin pada malam ini dipercaya dapat menguatkan keimanan dan meningkatkan ketakwaan. Menurut Imam al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumuddin, orang yang membiasakan membaca surat Yasin akan memiliki hati yang lebih tenang dan jauh dari rasa gelisah.3. Diampuni Dosa-dosa oleh Allah SWT
Dalam salah satu riwayat, Rasulullah SAW bersabda:"Barang siapa yang membaca surat Yasin di malam hari karena mengharap ridha Allah, maka akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR Tirmidzi)
Oleh karena itu, membaca surat Yasin di malam Nisfu Syaban dapat menjadi sarana bagi umat Muslim untuk memohon ampunan atas dosa-dosa yang telah dilakukan dan memulai kehidupan yang lebih baik dengan hati yang bersih.
4. Memudahkan Keluarnya Ruh saat Sakaratul Maut
Selain untuk diri sendiri, membaca surat Yasin juga dapat dilakukan untuk orang lain, terutama bagi mereka yang sedang dalam keadaan sakaratul maut. Disebutkan dalam kitab Fath al-Mu’in bahwa membaca surat Yasin di dekat orang yang sekarat dapat membantu meringankan penderitaannya dan mempercepat proses keluarnya ruh dengan lebih mudah.5. Meringankan Siksa Kubur
Membaca surat Yasin tidak hanya memberikan manfaat saat hidup, tetapi juga setelah kematian. Dalam kitab Tafsir Ibnu Katsir, dijelaskan bahwa membaca surat Yasin di dekat kuburan dapat meringankan siksa bagi penghuni kubur. Oleh karena itu, banyak ulama menganjurkan untuk membaca surat Yasin saat berziarah ke makam orang tua atau kerabat yang telah meninggal.Malam Nisfu Syaban adalah momen istimewa untuk meningkatkan ibadah dan memohon kepada Allah SWT. Salah satu amalan yang banyak dilakukan adalah membaca surat Yasin sebanyak 3 X dengan niat yang berbeda. Hal ini diperkuat dengan berbagai hadis dan pendapat ulama yang menunjukkan keutamaannya. Selain membaca surat Yasin, umat Muslim juga dianjurkan untuk berdoa agar mendapatkan keberkahan hidup dan perlindungan dari segala keburukan. Dengan niat yang ikhlas dan penuh keyakinan, semoga Allah SWT menerima setiap amalan yang dilakukan pada malam yang penuh berkah ini. Wallahu A'lam
(wid)
Lihat Juga :