10 Contoh Kultum Ramadan Singkat 5-7 Menit: Cocok untuk Tarawih, Subuh, dan Buka Puasa

Senin, 03 Maret 2025 - 17:47 WIB
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah mempertemukan kita kembali dengan bulan suci Ramadan, bulan penuh berkah dan ampunan. Pada kesempatan kali ini, marilah kita merenungkan makna kesabaran dalam menjalankan ibadah puasa, sebagaimana yang tercantum dalam firman Allah SWT dalam Surah Az-Zumar ayat 10:

قُلْ يٰعِبَادِ الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اتَّقُوْا رَبَّكُمْۗ لِلَّذِيْنَ اَحْسَنُوْا فِيْ هٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌۗ وَاَرْضُ اللّٰهِ وَاسِعَةٌۗ اِنَّمَا يُوَفَّى الصّٰبِرُوْنَ اَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ


Artinya: Katakanlah Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, bertakwalah kepada Tuhanmu. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

Ayat ini mengandung pesan penting bagi kita, terutama dalam konteks menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Allah SWT memerintahkan hamba-hamba-Nya yang beriman untuk bertakwa, yaitu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dalam menjalankan perintah tersebut, terutama ibadah puasa, diperlukan kesabaran yang tinggi.

Kesabaran dalam berpuasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga menahan diri dari perbuatan dan ucapan yang dapat mengurangi pahala puasa. Sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda: Puasa adalah perisai. Maka apabila salah seorang di antara kalian berpuasa, janganlah berkata kotor dan jangan berteriak-teriak. Jika seseorang mencacinya atau mengajaknya berkelahi, hendaklah ia berkata Sesungguhnya aku sedang berpuasa.

Dalam ayat tersebut, Allah SWT juga menjanjikan bahwa orang-orang yang bersabar akan mendapatkan pahala tanpa batas. Ini menunjukkan betapa besar nilai kesabaran di sisi Allah SWT, terutama dalam menjalankan ibadah puasa. Sebagaimana dijelaskan dalam tafsir, kesabaran mencakup tiga hal: sabar dalam ketaatan kepada Allah, sabar dalam menjauhi maksiat, dan sabar dalam menghadapi cobaan.

Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan kesabaran kita dalam menjalankan ibadah puasa ini, dengan menahan diri dari segala hal yang dapat mengurangi pahala puasa, serta tetap istiqomah dalam ketaatan kepada Allah SWT. Semoga dengan kesabaran ini, kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan pahala tanpa batas dari Allah SWT.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

10. Kultum 10 Menjaga Makanan yang Dikonsumsi selama Ramadan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Alhamdulillah, kita kembali dipertemukan dengan bulan suci Ramadan, bulan penuh berkah dan rahmat. Pada kesempatan kali ini, mari kita merenungkan firman Allah SWT dalam Surah Al-Ma’idah ayat 10, yang berbunyi:

وَالَّذِينَ كَفَرُوا وَكَذَّبُوا بِآيَاتِنَا أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَحِيمِ


Artinya: Adapun orang-orang yang kafir dan mendustakan ayat-ayat Kami, mereka itu adalah penghuni neraka.

Ayat ini menegaskan ancaman bagi mereka yang ingkar dan mendustakan ayat-ayat Allah. Dalam konteks Surah Al-Ma’idah, Allah SWT memberikan perintah dan larangan yang harus dipatuhi oleh orang-orang beriman, termasuk mengenai makanan halal dan haram. Pada ayat sebelumnya, Allah berfirman:

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا أُحِلَّ لَهُمْ ۖ قُلْ أُحِلَّ لَكُمُ الطَّيِّبَاتُ...


Artinya: Mereka bertanya kepadamu (Muhammad), Apakah yang dihalalkan bagi mereka? Katakanlah, Dihalalkan bagimu (makanan) yang baik-baik...

Dalam ayat ini, Allah menjelaskan bahwa makanan yang baik dan halal diperbolehkan bagi umat Islam. Hal ini mencakup hewan ternak seperti unta, sapi, dan kambing, kecuali yang telah diharamkan seperti bangkai dan darah.

Selama bulan Ramadan, menjaga konsumsi makanan halal menjadi sangat penting. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Allah, mengonsumsi makanan halal juga mempengaruhi kualitas ibadah kita. Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah itu baik dan tidak menerima kecuali yang baik.

Oleh karena itu, marilah kita selalu memastikan bahwa makanan yang kita konsumsi selama Ramadan adalah halal dan baik. Dengan demikian, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih khusyuk dan mendapatkan ridha Allah SWT.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Dengan membahas berbagai tema, seperti keutamaan puasa, kesabaran, kebaikan dan kebatilan, serta ibadah dan akhlak dalam Islam, kultum dapat menjadi pengingat bagi umat Muslim untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Semoga 10 contoh kultum Ramadan singkat yang telah disajikan dapat menjadi inspirasi bagi para dai, guru, maupun masyarakat umum dalam menyampaikan pesan kebaikan. Mari kita manfaatkan bulan penuh berkah ini untuk meningkatkan ibadah, memperbaiki diri, dan memperbanyak amal kebaikan. M/G Alya Ramadhanty Vardiansyah
Halaman :
Lihat Juga :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Jabir bin Abdillah dia berkata, saya mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah (tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah). Dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3790)