10 Contoh Kultum Ramadan Singkat 5-7 Menit: Cocok untuk Tarawih, Subuh, dan Buka Puasa

Senin, 03 Maret 2025 - 17:47 WIB
Orang mukmin menjaga amanat yang dipercayakan kepadanya, baik berupa harta, tanggung jawab, maupun rahasia. Mereka juga menepati janji yang telah dibuat, menunjukkan integritas dan kejujuran.

Memelihara Salat

Serta orang yang memelihara salatnya. (QS. Al-Mu'minun: 9)

Selain khusyuk, memelihara salat berarti melaksanakan salat tepat waktu, sesuai dengan rukun dan syaratnya, serta menjadikannya sebagai prioritas utama dalam kehidupan sehari-hari.

Allah menjanjikan balasan yang agung bagi mereka yang memiliki sifat-sifat tersebut: Mereka itulah orang-orang yang akan mewarisi, (yakni) yang akan mewarisi surga Firdaus. Mereka kekal di dalamnya. (QS. Al-Mu'minun: 10-11)

Surga Firdaus adalah tempat tertinggi di surga, yang disediakan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman dan beramal saleh. Dalam tafsir Al-Mukhtashar, disebutkan bahwa orang-orang yang beriman kepada Allah dan mengamalkan ajaran syariat-Nya telah beruntung dengan meraih balasan yang mereka cita-citakan, dan selamat dari perkara yang mereka takuti.

Bulan Ramadan adalah momentum yang tepat untuk merefleksikan dan mengamalkan sifat-sifat mulia ini. Dengan meningkatkan kualitas salat, menjaga lisan dan perbuatan, menunaikan zakat, menjaga kesucian diri, serta memegang teguh amanat dan janji, kita berharap termasuk dalam golongan orang-orang mukmin yang beruntung dan mendapatkan rahmat Allah di dunia dan akhirat.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.



5. Kultum 5 Kebenaran dan Kebatilan

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kita kesempatan untuk kembali bertemu dengan bulan suci Ramadan, bulan penuh berkah, rahmat, dan ampunan. Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada Nabi Mu

Hadirin yang dirahmati Allah SWT,

Surah Al-Furqan, yang berarti Pembeda, memiliki peran penting dalam membedakan antara kebenaran dan kebatilan. Dalam konteks bulan suci Ramadan, refleksi terhadap pesan-pesan dalam surah ini dapat memperkuat pemahaman dan pengamalan kita terhadap ajaran Islam yang murni.

Allah SWT menurunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia, yang di dalamnya terdapat penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan sebagai pembeda antara yang benar dan yang batil. Sebagaimana firman-Nya dalam Surah Al-Baqarah ayat 185:

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيٓ أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْهُدَىٰ وَٱلْفُرْقَانِۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ ٱلشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍۢ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَۗ يُرِيدُ ٱللَّهُ بِكُمُ ٱلْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ ٱلْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا۟ ٱلْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا۟ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ


Artinya: Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Maka barangsiapa di antara kamu menyaksikan (bulan itu), maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.

Dalam tafsirnya, Imam al-Qurtubi menjelaskan bahwa Al-Furqan berarti sesuatu yang membedakan antara kebenaran dan kebatilan, iman dan kekufuran, serta petunjuk dan kesesatan. Dengan demikian, Al-Qur'an berfungsi sebagai pedoman yang jelas bagi umat manusia untuk membedakan mana yang benar dan mana yang salah.

Dalam bulan Ramadan, ketika umat Islam berusaha meningkatkan ketakwaan dan kedekatan mereka kepada Allah, memahami peran Al-Qur'an sebagai Al-Furqan menjadi sangat penting. Al-Qur'an tidak hanya memberikan petunjuk spiritual tetapi juga membimbing dalam aspek moral dan etika, membantu kita membedakan antara perbuatan yang diridhai dan yang dilarang oleh Allah.

Sebagai contoh, dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan pada pilihan antara perbuatan baik dan buruk. Dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai pedoman, kita dapat lebih mudah menentukan langkah yang sesuai dengan ajaran Islam. Selain itu, momen Ramadan ini juga dapat dimanfaatkan untuk lebih mendalami makna dan tafsir Al-Qur'an, sehingga pemahaman kita tentang kebenaran dan kebatilan semakin kuat.

Melalui Surah Al-Furqan kita diajarkan tentang pentingnya memiliki pedoman yang jelas dalam membedakan kebenaran dan kebatilan. Dengan menjadikan Al-Qur'an sebagai Al-Furqan dalam kehidupan kita, terutama selama bulan suci Ramadan, kita dapat meningkatkan kualitas ibadah dan perilaku, serta mencapai derajat takwa yang lebih tinggi.
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَّيُعَذِّبَ الۡمُنٰفِقِيۡنَ وَالۡمُنٰفِقٰتِ وَالۡمُشۡرِكِيۡنَ وَ الۡمُشۡرِكٰتِ الظَّآنِّيۡنَ بِاللّٰهِ ظَنَّ السَّوۡءِ‌ؕ عَلَيۡهِمۡ دَآٮِٕرَةُ السَّوۡءِ‌ ۚ وَ غَضِبَ اللّٰهُ عَلَيۡهِمۡ وَلَعَنَهُمۡ وَاَعَدَّ لَهُمۡ جَهَنَّمَؕ وَسَآءَتۡ مَصِيۡرًا
dan Dia mengazab orang-orang munafik laki-laki dan perempuan, dan (juga) orang-orang musyrik laki-laki dan perempuan yang berprasangka buruk terhadap Allah. Mereka akan mendapat giliran (azab) yang buruk dan Allah murka kepada mereka dan mengutuk mereka serta menyediakan neraka Jahanam bagi mereka. Dan (neraka Jahanam) itu seburuk-buruk tempat kembali.

(QS. Al-Fath Ayat 6)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More