Benarkah Nabi Muhammad Makhluk Allah yang Pertama?
Selasa, 08 September 2020 - 05:00 WIB
قُلْ سُبْحَانَ رَبِّي هَلْ كُنْتُ إِلَّا بَشَرًا رَسُولًا
"Katakanlah, 'Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi Rasul?' (QS Al-Isra': 93).
Ayat di atas menunjukkan bahwa beliau adalah manusia seperti manusia-manusia lainnya, tidak memiliki keistimewaan, kecuali dengan wahyu dan risalah.
Nabi SAW menegaskan makna kemanusiaannya dan penghambaannya terhadap Allah, dan memperingatkan agar tidak mengikuti kebiasaan-kebiasaan dari orang-orang sebelum kita, yaitu penganut agama-agama terdahulu dalam hal memuja dan menyanjung:
"Janganlah kamu sekalian menyanjungku sebagaimana kaum Nasrani menyanjung Isa putra Maryam. sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya." (HR Bukhari).
Nabi yang agung ini adalah manusia seperti manusia lainnya dan tidak diciptakan dari cahaya maupun emas, tetapi diciptakan dari air yang memancar dan keluar dari tulang sulbi laki-laki dan tulang rusuk wanita sebagai bahan penciptaan Muhammad SAW.
Adapun dari segi risalah dan hidayat-Nya, maka beliau adalah cahaya Allah dan pelita yang amat terang. Al-Qur'an menyatakan hal itu dan berbicara kepada Nabi SAW:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ شَٰهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا
"Wahai Nabi sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira serta pemberi peringatan. Untuk menjadi penyeru pada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi." (QS Al-Ahzab: 45-46).
Allah swt. berfirman yang ditujukan kepada Ahlulkitab:
قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ
"... Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan." (QS Al-Maidah: 15).
"Cahaya" dalam ayat itu adalah Rasulullah SAW, sebagaimana Al-Qur'an yang diturunkan kepada beliau adalah juga cahaya.
Allah Taala berfirman:
فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلنُّورِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلْنَا ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
"Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya serta cahanya (Al-Qur an) yang telah Kami turunkan." (QS At-Taghaabun: 8).
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا
"... dan telah Kami turunkan kepada kamu cahaya yang terang benderang." (QS An-Nisa': 174).
"Katakanlah, 'Maha Suci Tuhanku, bukankah aku ini hanya seorang manusia yang menjadi Rasul?' (QS Al-Isra': 93).
Ayat di atas menunjukkan bahwa beliau adalah manusia seperti manusia-manusia lainnya, tidak memiliki keistimewaan, kecuali dengan wahyu dan risalah.
Nabi SAW menegaskan makna kemanusiaannya dan penghambaannya terhadap Allah, dan memperingatkan agar tidak mengikuti kebiasaan-kebiasaan dari orang-orang sebelum kita, yaitu penganut agama-agama terdahulu dalam hal memuja dan menyanjung:
"Janganlah kamu sekalian menyanjungku sebagaimana kaum Nasrani menyanjung Isa putra Maryam. sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan Rasul-Nya." (HR Bukhari).
Nabi yang agung ini adalah manusia seperti manusia lainnya dan tidak diciptakan dari cahaya maupun emas, tetapi diciptakan dari air yang memancar dan keluar dari tulang sulbi laki-laki dan tulang rusuk wanita sebagai bahan penciptaan Muhammad SAW.
Adapun dari segi risalah dan hidayat-Nya, maka beliau adalah cahaya Allah dan pelita yang amat terang. Al-Qur'an menyatakan hal itu dan berbicara kepada Nabi SAW:
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ إِنَّآ أَرْسَلْنَٰكَ شَٰهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا
وَدَاعِيًا إِلَى اللَّهِ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيرًا
"Wahai Nabi sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi dan pembawa kabar gembira serta pemberi peringatan. Untuk menjadi penyeru pada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk menjadi cahaya yang menerangi." (QS Al-Ahzab: 45-46).
Allah swt. berfirman yang ditujukan kepada Ahlulkitab:
قَدْ جَاءَكُمْ مِنَ اللَّهِ نُورٌ وَكِتَابٌ مُبِينٌ
"... Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menerangkan." (QS Al-Maidah: 15).
"Cahaya" dalam ayat itu adalah Rasulullah SAW, sebagaimana Al-Qur'an yang diturunkan kepada beliau adalah juga cahaya.
Allah Taala berfirman:
فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَٱلنُّورِ ٱلَّذِىٓ أَنزَلْنَا ۚ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
"Maka berimanlah kamu kepada Allah dan Rasul-Nya serta cahanya (Al-Qur an) yang telah Kami turunkan." (QS At-Taghaabun: 8).
وَأَنْزَلْنَا إِلَيْكُمْ نُورًا مُبِينًا
"... dan telah Kami turunkan kepada kamu cahaya yang terang benderang." (QS An-Nisa': 174).