Diusir dari Surga, Adam Diturunkan ke India, Hawa ke Jeddah

Selasa, 05 Mei 2020 - 02:54 WIB
Hawa diturunkan di dekat pantai laut asin di Jeddah. Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian; sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan.” (QS Al-A’raaf : 24).

Adapun Iblis terlaknat, dia keluar dari tingkatan malaikat dan berubah menjadi setan yang terkutuk. Ketika diturunkan dari surga, dia turun di daerah Irak sekitar wilayah Bashrah.

Ibnu ‘Abbas ra mengatakan, “Setelah Iblis diturunkan ke bumi, dia menikahkan diri dengan dirinya sendiri; lalu dia bertelur sebanyak empat. Telur-telur itu dia pisahkan di setiap penjuru dunia. Jadi, semua setan yang ada di muka bumi ini berasal dari telur itu.”

Mujahid mengatakan, “Iblis menikah dengan ular yang dahulu di surga dia masuk ke dalam mulutnya, ketika ular itu diturunkan ke bumi. Kemudian ular itu bertelur sebanyak empat.”

Sementara Thawus (burung merak), permata dan sebagian kecantikannya hilang. Dia juga diturunkan ke bumi dan turun di tanah Babil. Menurut sebuah riwayat, ia diturunkan di tanah di Anthakiyah (Antioch, sebuah kota di Turki).

Adapun ular, bentuknya berubah dan kemudian dia memiliki bisa. Penyebabnya adalah karena Iblis bersembunyi di bawah taringnya agar dia membawanya ke dalam surga. Si Iblis membuat lidah ular menjadi bisu dan berjalan merayap di atas perutnya. Dia diturunkan ke bumi Ishfahan.

Ibnu Abbas ra mengatakan bahwa Adam dan Hawa tinggal di surga selama setengah hari menurut perhitungan hari akhirat, yaitu seukuran 500 tahun menurut perhitungan dunia.

Setelah Adam turun ke bumi, kepadanya Allah menimpakan tidur sehingga dia tertidur. Hal itu juga ditimpakan kepada semua yang ada di bumi, dari mulai binatang kecil, binatang liar, burung, dan semua makhluk yang bernyawa. Sebelum itu tidak dikenal adanya tidur. Hari ditimpakannya tidur itu disebut hari Sabtu. ( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More