Umat Nabi Muhammad Masuk Surga Tanpa Hisab 4.900.000 Orang
Sabtu, 17 Oktober 2020 - 07:05 WIB
6. Makanan dan minuman penghuni surga tidak berubah menjadi kotoran, akan tetapi menjadi keringat yang harumnya seperti harum minyak kasturi.
7. Yang saling mengenal di dunia akan saling mengenal pula di dalam surga. Mereka memiliki tanda yang dapat membedakan antara satu sama lain walaupun umurnya sama semua.
8. Tiap penghuni surga mempunyai pelayan yang sangat menawan seperti permata yang belum pernah disentuh. Para pelayan ini bukan dari kalangan manusia, malaikat dan jin, akan tetapi makhluk yang Allah ciptakan untuk melayani penghuni surga . Paling sedikit, sepuluh ribu bagi tiap satu penghuni surga.
9. Penghuni surga memiliki kasur yang terbuat dari emas, bisa terbang sebagai kendaraan mereka di surga.
10. Lelaki penghuni surga memiliki kekuatan berhubungan badan seperti seratus lelaki umumnya, karena satu lelaki penghuni surga ditemani seratus bidadari yang selalu perawan meskipun berulang kali berhubungan badan. Mereka tidak akan merasakan lemah setelah berhubungan badan dan tidak ada keluar air sperma, karena di surga tidak ada sperma. Walaupun begitu, mereka tetap merasakan kelezatan.
11. Pakaian penghuni surga dari sutera, sisir mereka dari emas, bahasa mereka bahasa Arab, mereka berzikir dan bertasbih, serta membaca Al-Qur'an. Adapun tentang melaksanakan salat, tidak ada keterangan tentang hal itu.
12. Di dalam surga tidak ada yang jomblo, semua ada pasangan masing-masing.
13. Dari sekian kenikmatan-kenikmatan surga di atas, yang paling luar biasa adalah dapat melihat (bertemu langsung) dengan Allah 'Azza wa Jalla.
Demikian perihal tentang surga dan penghuninya yang perlu kita ketahui. Betapa tidak berharganya dunia dibanding surga , sebagaimana yang diungkapkan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم:
ما الدنيا في الآخرة إلا مثل ما يجعل أحدكم إصبعه في اليم فالينظر بم يرجع
"Dunia ini dibanding akhirat, seumpama tetesan yang jatuh dari jari-jari yang dimasukkan ke dalam air laut, itulah dunia dan lautan yang luas itu adalah surga". (HR. Muslim)
( )
Referensi:
Kitab Asy-Syarhul Qowiim Fii Halli Alfaadz Asy-Syirootol Mustaqiim Halaman 396-402, karya Syaikh Abdulloh Al-Harori
Ali Musthafa Siregar
Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Al-Ahgaff Yaman,
Anggota Pendidikan Asosiasi Mahasiswa Indonesia Yaman
7. Yang saling mengenal di dunia akan saling mengenal pula di dalam surga. Mereka memiliki tanda yang dapat membedakan antara satu sama lain walaupun umurnya sama semua.
8. Tiap penghuni surga mempunyai pelayan yang sangat menawan seperti permata yang belum pernah disentuh. Para pelayan ini bukan dari kalangan manusia, malaikat dan jin, akan tetapi makhluk yang Allah ciptakan untuk melayani penghuni surga . Paling sedikit, sepuluh ribu bagi tiap satu penghuni surga.
9. Penghuni surga memiliki kasur yang terbuat dari emas, bisa terbang sebagai kendaraan mereka di surga.
10. Lelaki penghuni surga memiliki kekuatan berhubungan badan seperti seratus lelaki umumnya, karena satu lelaki penghuni surga ditemani seratus bidadari yang selalu perawan meskipun berulang kali berhubungan badan. Mereka tidak akan merasakan lemah setelah berhubungan badan dan tidak ada keluar air sperma, karena di surga tidak ada sperma. Walaupun begitu, mereka tetap merasakan kelezatan.
11. Pakaian penghuni surga dari sutera, sisir mereka dari emas, bahasa mereka bahasa Arab, mereka berzikir dan bertasbih, serta membaca Al-Qur'an. Adapun tentang melaksanakan salat, tidak ada keterangan tentang hal itu.
12. Di dalam surga tidak ada yang jomblo, semua ada pasangan masing-masing.
13. Dari sekian kenikmatan-kenikmatan surga di atas, yang paling luar biasa adalah dapat melihat (bertemu langsung) dengan Allah 'Azza wa Jalla.
Demikian perihal tentang surga dan penghuninya yang perlu kita ketahui. Betapa tidak berharganya dunia dibanding surga , sebagaimana yang diungkapkan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم:
ما الدنيا في الآخرة إلا مثل ما يجعل أحدكم إصبعه في اليم فالينظر بم يرجع
"Dunia ini dibanding akhirat, seumpama tetesan yang jatuh dari jari-jari yang dimasukkan ke dalam air laut, itulah dunia dan lautan yang luas itu adalah surga". (HR. Muslim)
( )
Referensi:
Kitab Asy-Syarhul Qowiim Fii Halli Alfaadz Asy-Syirootol Mustaqiim Halaman 396-402, karya Syaikh Abdulloh Al-Harori
Ali Musthafa Siregar
Mahasiswa Fakultas Syari'ah Universitas Al-Ahgaff Yaman,
Anggota Pendidikan Asosiasi Mahasiswa Indonesia Yaman
(rhs)