Orang-Orang Kanibal, Abu Nawas Akan Disembelih dan Dijadikan Bubur
Rabu, 13 Mei 2020 - 03:44 WIB
"Betul katamu, bubur ini memang lezat!" kata Baginda setelah makan. "Kenapa buburmu tidak kau makan Abu Nawas. "
"Hamba masih kenyang," kata Abu Nawas sambil melirik dan berkedip ke arah penjual bubur.
Setelah makan, Baginda diajak ke tempat pohon rindang yang hawanya sejuk. "Betul juga katamu, di sini hawanya memang sejuk dan segar ahhhhh .. aku kok mengantuk sekali," kata Baginda.
"Tunggu Tuanku, jangan tidur dulu. ... hamba pamit mau buang ari kecil di semar belukar sana. "
"Baik, pergilah Abu Nawas!"
Baru saja Abu Nawas melangkah pergi, Baginda sudah tertidur, tapi ia segera terbangun lagi ketika mendengar suara bentakan keras.
"Hai orang gendut! Cepat bangun! Atau kau kami sembelih di tempat ini!" ternyata badui penjual bubur sudah berada di belakang Baginda dan menghunus pedang diarahkan ke leher Baginda.
"Apa-apaan ini!" protes Baginda.
"Jangan banyak cakap. Cepat jalan..!" perintah Badui.
Baginda mengikuti perintah orang badui itu dan akhirnya dimasukkan ke dalam penjara.
"Mengapa aku dipenjara?"
"Besok kau akan kami sembelih, dagingmu kami campur dengan tepung gandum dan jadilah bubur haris yang terkenal lezat. Hahahahaha!"
"Astaga jadi yang kumakan tadi..?"
"Betul kau telah memakan bubur kami, bubur manusia."
"Hoekkkkk...!" Baginda mau muntah tapi tak bisa.
"Sekarang tidurlah, berdoalah, sebab besok kau akan mati. "
"Tunggu..."
"Mau apa lagi?"
"Berapa penghasilanmu sehari dari menjual bubur itu?"
"Lima puluh dirham!"
"Hamba masih kenyang," kata Abu Nawas sambil melirik dan berkedip ke arah penjual bubur.
Setelah makan, Baginda diajak ke tempat pohon rindang yang hawanya sejuk. "Betul juga katamu, di sini hawanya memang sejuk dan segar ahhhhh .. aku kok mengantuk sekali," kata Baginda.
"Tunggu Tuanku, jangan tidur dulu. ... hamba pamit mau buang ari kecil di semar belukar sana. "
"Baik, pergilah Abu Nawas!"
Baru saja Abu Nawas melangkah pergi, Baginda sudah tertidur, tapi ia segera terbangun lagi ketika mendengar suara bentakan keras.
"Hai orang gendut! Cepat bangun! Atau kau kami sembelih di tempat ini!" ternyata badui penjual bubur sudah berada di belakang Baginda dan menghunus pedang diarahkan ke leher Baginda.
"Apa-apaan ini!" protes Baginda.
"Jangan banyak cakap. Cepat jalan..!" perintah Badui.
Baginda mengikuti perintah orang badui itu dan akhirnya dimasukkan ke dalam penjara.
"Mengapa aku dipenjara?"
"Besok kau akan kami sembelih, dagingmu kami campur dengan tepung gandum dan jadilah bubur haris yang terkenal lezat. Hahahahaha!"
"Astaga jadi yang kumakan tadi..?"
"Betul kau telah memakan bubur kami, bubur manusia."
"Hoekkkkk...!" Baginda mau muntah tapi tak bisa.
"Sekarang tidurlah, berdoalah, sebab besok kau akan mati. "
"Tunggu..."
"Mau apa lagi?"
"Berapa penghasilanmu sehari dari menjual bubur itu?"
"Lima puluh dirham!"