Sosok Siti Aminah, Perempuan Mulia Ibunda Nabi SAW

Selasa, 22 Desember 2020 - 15:05 WIB
(Baca juga: Mutasi Baru COVID-19: Ini 40 Negara Larang Turis asal Inggris, Indonesia Belum )

Setelah peristiwa pembelah dada oleh Jilbril, Nabi Muhammad akhirnya dikembalikan ke pangkuan Aminah. Setidaknya selama tiga tahun, Rasulullah menghabiskan masa kecilnya bersama sang ibu. Aminah mencurahkan seluruh cinta dan perhatiannya kepada putra semata wayangnya tersebut. Begitu pula dengan kakek, paman, bibi, dan sepupu-sepupu Rasulullah yang lain.

Hingga Nabi Muhammad berumur enam tahun, Aminah mengajak putranya untuk berziarah ke makan sang ayah di Madinah. Maka berangkatlah Aminah dan Nabi Muhammad dengan ditemani Ummu Aiman.

Kunjungan Aminah dan Nabi Muhammad di Madinah tak cukup lama. Rasulullah sempat dikenalkan dengan paman-pamannya. Ia juga sempat berenang di kolam Adi dan beramain di kebun serta di jalan-jalan di Yastrib.

( )

Satu bulan berlalu, Aminah, Nabi Muhammad dan Ummu Aiman memutuskan kembali ke Makkah. Namun, di tengah perjalanannya, Aminah jatuh sakit. Beliau kemudian dibawa ke Abwa dan meninggal di sana.

Wallahu ‘alam.
(wid)
Halaman :
Follow
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Mas'ud, dia berkata, Saya bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, Amalah apakah yang paling utama? Beliau menjawab: Shalat pada waktunya. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berbakti kepada kedua orang tua. Aku bertanya lagi, Kemudian apa lagi? Beliau menjawab: Berjuang pada jalan Allah. Kemudian aku tidak menambah pertanyaan lagi karena menjaga perasaan beliau.

(HR. Bukhari No. 5513)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More