Kaum Sufi Itu Seperti Khidr, Orang Berbaju Hijau yang Berkelana di Muka Bumi

Minggu, 10 Januari 2021 - 15:13 WIB
Ilustrasi/Ist
IA mungkin seperti Khidr , Orang Berbaju Hijau, yang berkelana di muka bumi dalam berbagai samaran, yang sama sekali tidak engkau ketahui. Bila berada di "tempat"-nya ia akan ditemukan menggembalakan domba suatu hari, berikutnya minum dari piala emas bersama raja. ( )


Bila ia gurumu, ia akan menguntungkanmu dari cahayanya, engkau ketahui pada saat itu maupun tidak.

Manakala engkau bertemu dengannya, ia akan bertindak terhadapmu, apakah engkau mengetahuinya atau tidak.

Apa yang ia katakan atau lakukan mungkin terlihat tidak konsisten atau bahkan tidak engkau mengerti. Tetapi memiliki makna. Ia tidak hidup sepenuhnya di duniamu.



Intuisinya adalah arahan yang sudah semestinya, ia selalu bekerja sesuai dengan jalan yang Benar.

Ia mungkin tidak menyenangkan dirimu. Tetapi itu yang akan diharapkan dan diperlukan.

Ia mungkin terlihat membalik kebaikan menjadi jahat, atau jahat menjadi baik. Tetapi apa yang sebenarnya ia lakukan hanya diketahui oleh Sebagian Kecil.



Engkau mungkin mendengar bahwa beberapa orang menentangnya. Akan engkau temukan, bahwa sebagian kecil orang memang demikian. Ia sederhana dan membiarkan dirimu menemukan apa yang harus engkau temukan dengan perlahan.

Ketika engkau pertama kali bertemu dengannya, ia mungkin tampak sangat berbeda dengan dirimu. Padahal tidak. Ia mungkin terlihat sangat sama seperti dirimu. Padahal tidak. (

===

Karya Salik, dinukil dari Idries Shah dalam The Way of the Sufi dan telah diterjemahkan Joko S. Kahhar dan Ita Masyitha dengan judul " Jalan Sufi: Reportase Dunia Ma'rifat " .
(mhy)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman, yakni:  Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya.  Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah.  Dan dia benci kembali kepada kekufuran, seperti dia benci bila dilempar ke neraka

(HR. Bukhari No. 15)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More