Kiamat Sudah Dekat: Perdagangan Online Marak, Apa Hubungannya?

Minggu, 07 Februari 2021 - 20:02 WIB
Ilustrasi/Ist
ADA yang berpendapat maraknya perdagangan online atau perdagangan dalam jaringan (daring) alias e-commerce sebagai salah satu tanda bahwa kiamat makin mendekat . Lalu, apa hubungannya?




Pendapat ini disandarkan pada sebuah hadis yang menyebut di antara tanda-tanda kiamat adalah maraknya perdagangan, dan penyebarannya di tengah-tengah manusia, sehingga kaum wanita ikut bergabung di dalamnya bersama kaum pria.

Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan al-Hakim dari ‘Abdullah bin Mas’ud Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya beliau bersabda:

بَيْنَ يَدَيِ السَّاعَةِ تَسْلِيمَ الْخَاصَّةِ، وَفُشُوَّ التِّجَارَةِ، حَتَّى تُشَارِكَ الْمَرْأَةُ زَوْجَهَا عَلَى التِّجَارَةِ.



“Menjelang tibanya hari kiamat, salam hanya diucapkan kepada orang-orang tertentu, dan banyaknya perdagangan hingga seorang wanita membantu suaminya dalam berdagang.” (Musnad Ahmad (V/333). Syarah Ahmad Syakir, beliau berkata, “Sanadnya shahih” dan Mustadrak al-Hakim (IV/45-446).

Selanjutnya An-Nasa-i meriwayatkan dari ‘Amr bin Taghlib Radhiyallahu anhu, beliau berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يَفْشُوَ الْمَالُ وَيَكْثُرَ وَتَفْشُوَ التِّجَارَةُ.

‘Sesungguhnya di antara tanda-tanda kiamat adalah melimpah ruahnya harta dan banyaknya perdagangan.” (Sunan an-Nasa-i (VII/244, Syarh as-Suyuthi).

Baca Juga: Meremehkan Masalah Kehalalan Harta

Hadits ini dari riwayat oleh al-Hasan dari ‘Amr bin Taghlib, sementara al-Hasan seorang mudallis, dan beliau meriwayatkannya secara ‘An’anah dalam hadits ini, akan tetapi beliau meriwayatkan dengan jelas dari ‘Amr bin Taghlib pada riwayat Imam Ahmad.

Lihat Musnad Ahmad (V/69, dengan catatan pinggir Muntakhab Kanz), dan lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah, karya Syaikh al-Albani (II/251-252).

Dalam Kitab Asyraathus Saa’ah karya Yusuf bin Abdillah bin Yusuf al-Wabil dijelaskan hal ini telah terjadi, perdagangan menjadi banyak dan wanita ikut serta di dalamnya, sehingga banyak manusia yang terfitnah untuk mengumpulkan harta, bahkan berlomba-lomba mendapatkannya.



Penghasilan Sendiri

Terkait dengan hadis tersebut, keterlibatan perempuan dalam bisnis online rupanya diterjemahkan sebagai penyebab tanda-tanda kiamat kian mendekat.

Adalah realitas, dengan perkembangan teknologi, semakin banyak wanita yang bisa mendapat penghasilan sendiri melalui website atau e-commerce. Wanita menjadi lebih mandiri secara finansial karena bisa mendapatkan uang dari rumah.

Khusus perempuan Indonesia, MarkPlus melakukan sebuah riset pada Februari 2019 yang mengambil jawaban dari 1.200 responden wanita dari 17 provinsi di Indonesia. Riset tersebut menunjukkan sekitar 93% wanita Indonesia ingin memiliki penghasilan sendiri.

Ternyata, e-commerce memiliki peran besar dalam pemberdayaan wanita Indonesia.

Asal tahu saja, di Indonesia, perempuan identik dengan bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dari 58 juta UMKM, 60% di antaranya adalah kontribusi kaum hawa.



Perlombaan

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengabarkan bahwa beliau tidak takut terhadap kefakiran yang menimpa umat ini, akan tetapi beliau takut ketika dunia dibentangkan kepada mereka hingga terjadi perlombaan di antara mereka (untuk mendapatkannya).

Dijelaskan dalam hadis bahwa beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

وَاللهِ مَا الْفَقْرَ أَخْشَى عَلَيْكُمْ، وَلَكِنِّي أَخْشَى عَلَيْكُمْ أَنْ تُبْسَطَ عَلَيْكُمُ الدُّنْيَا كَمَا بُسِطَتْ عَلَـى مَنْ كَانَ قَبْلَكُمْ فَتَنَافَسُوهَا كَمَا تَنَافَسُوهَا وَتُهْلِكَكُمْ كَمَا أَهْلَكَتْهُمْ.

“Demi Allah, bukanlah kefakiran yang lebih aku takutkan menimpa kalian, akan tetapi yang aku takutkan atas kalian jika dunia dibentangkan kepada kalian sebagaimana telah dibentangkan kepada orang-orang sebelum kalian, sehingga kalian berlomba-lomba sebagaimana mereka berlomba-lomba, dan (dunia) menghancurkan kalian sebagaimana(dunia) telah menghancurkan mereka.” (Shahiih al-Bukhari, kitab al-Jizyah wal Muwaada’ah bab al-Jizyah wal Muwaada’ah ma’a Ahlidz Dzimmah wal Harb (VI/257-258, al-Fat-h), dan Shahiih Muslim, kitab az-Zuhd (XVIII/95, Syarh an-Nawawi).

Dalam riwayat Muslim:

وَتُلْهِيْكُمْ كَمَا أَلْهَتْهُمْ.

“Dan (dunia) melalaikan kalian sebagaimana telah melalaikan mereka.” (Shahiih Muslim, kitab az-Zuhd (XVIII/96, Syarh an-Nawawi).

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More