Niat Puasa Ramadhan Lengkap dengan Bacaan Latin dan Artinya

Selasa, 30 Maret 2021 - 12:06 WIB
Salah satu rukun puasa Ramadhan adalah berniat sebelum tiba waktu Fajar. Dalam Mazhab Syafii dianjurkan berniat pada malam hari. Foto/Ist
Puasa Ramadhan tahun ini insya Allah jatuh pada Hari Selasa, 13 April 2021. Berikut lafaz niat puasa Ramadhan lengkap-bacaan latin dan artinya.

Untuk diketahui, puasa berasal dari kata "shaum" atau "shiyam" yang berarti menahan. Di dalam Al-Qur'an, kata "shaum" menunjukkan makna lebih umum ketimbang "shaum" yang justru sering digunakan untuk menunjukkan makna yang lebih khusus, yaitu berpuasa dengan menahan makan dan minum.



Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya ummat Islam diwajibkan untuk berpuasa, sebaimana pesan Allah dalam Surah Al-Baqarah Ayat 183:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ



"Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."

Salah satu rukun puasa adalah berniat. Dalil yang menjelaskan niat puasa Ramadhan dilakukan pada malam hari adalah sabda Nabi sebagai berikut:

مَنْ لَمْ يَجْمَعِ الصِّيَامَ قَبْلَ اْلفَجْرِ فَلَا صِيَامَ لَهُ

"Siapa yang tidak membulatkan niat mengerjakan puasa sebelum waktu fajar, maka ia tidak berpuasa." (Hadits Shahih riwayat Abu Daud, at-Tirmidz, dan an-Nasa’i)

Lafaz Niat Puasa Ramadhan

Niat itu tempatnya di dalam hati, namun jika dilafazkan juga tetap sah. Dalam Mazhab Syafi'iyah, melafazkan niat lebih utama untuk membulatkan hati dan mengusir rasa waswas.

1. Niat Puasa Harian

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ الشَّهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلَّهِ تَعَالَى


Nawaitu Shouma Ghodin 'an Adaa-i Fardhis Syahri Romadhoona Hadzihis Sanati Lillaahi Ta'aala

Artinya:

Aku niat puasa besok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta'ala.

2. Niat Puasa Ramadhan Sebulan Penuh

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ رَمَضَانَ كِلِّهِ لِلَّهِ تَعَالَى


Nawaitu Shouma Syahri Romadhana Kullihi Lillahi Ta'ala.
Halaman :
Follow
cover top ayah
اَلَّذِيۡنَ يَاۡكُلُوۡنَ الرِّبٰوا لَا يَقُوۡمُوۡنَ اِلَّا كَمَا يَقُوۡمُ الَّذِىۡ يَتَخَبَّطُهُ الشَّيۡطٰنُ مِنَ الۡمَسِّ‌ؕ ذٰ لِكَ بِاَنَّهُمۡ قَالُوۡۤا اِنَّمَا الۡبَيۡعُ مِثۡلُ الرِّبٰوا‌ ۘ‌ وَاَحَلَّ اللّٰهُ الۡبَيۡعَ وَحَرَّمَ الرِّبٰوا‌ ؕ فَمَنۡ جَآءَهٗ مَوۡعِظَةٌ مِّنۡ رَّبِّهٖ فَانۡتَهٰى فَلَهٗ مَا سَلَفَؕ وَاَمۡرُهٗۤ اِلَى اللّٰهِ‌ؕ وَمَنۡ عَادَ فَاُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ النَّارِ‌ۚ هُمۡ فِيۡهَا خٰلِدُوۡنَ
Orang-orang yang memakan riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan setan karena gila. Yang demikian itu karena mereka berkata bahwa jual beli sama dengan riba. Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Barangsiapa mendapat peringatan dari Tuhannya, lalu dia berhenti, maka apa yang telah diperolehnya dahulu menjadi miliknya dan urusannya (terserah) kepada Allah. Barangsiapa mengulangi, maka mereka itu penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.

(QS. Al-Baqarah Ayat 275)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More