Amalan Agar Tidak Haus Ketika Puasa Ramadhan

Rabu, 14 April 2021 - 13:36 WIB
Amalan dari Guru Zaini Sekumpul ini boleh diamalkan untuk mengilangkan rasa haus saat puasa Ramadhan. Foto/Ist
Menjalani ibadah puasa Ramadhan bagi sebagian orang ada yang merasa haus, dan terkadang tubuh menjadi lemas karena kekurangan energi. Berikut amalan agar terhindar dari rasa haus ketika berpuasa.

Amalan ini merupakan ijazah dari Guru KH Muhammad Zaini Abdul Ghani (Zaini Sekumpul). Guru Zaini Sekumpul memberikan ijazah atau amalan agar kita dapat dihindarkan dari kehausan selama menjalani ibadah puasa.



Dalam hal ini, Guru Zaini Sekumpul berkata: "Kalau kamu ingin pada bulan puasa tidak merasa kehausan, setelah Sahur ambil secangkir air putih lalu bacakan Surah Al-Kautsar 7 kali, kemudian tiupkan ke air tersebut. Minum air tersebut dan bagikan kepada keluarga (anak, istri)."

Adapun fadhilahnya, insya Allah tidak merasa haus mulai sahur sampai hendak berbuka karena minum air tersebut sama dengan minum telaga Kautsar.



Selain amalan dari Guru Zaini Sekumpul, ada juga amalan menghilangkan dahaga di siang Ramadhan dari Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi.

قال سيدنا الحبيب علي بن محمد الحبشي نفعنا الله به وبعلومه في الدارين :

أن من قرأ الفاتحة ( سبع مرات ) في نهار رمضان ثم نفث في يديه ومسح بها على ما يستطيع من بدنه يرتوي نهاره كله ولا يحس بالظمأ بإذن الله

Berkata Al-Imam Al-Habib Ali bin Muhammad bin Husein Al-Habsyi: Sesungguhnya bahwasanya barang siapa yang membaca Al-Fatihah 7 kali di siang hari Ramadhan kemudian ditiupkan ke kedua tangannya dan kemudian diusapkan ke badannya yang bisa digapainya maka dia akan merasa segar sepanjang siang harinya dan tidak akan merasa dahaga/haus dengan izin Allah.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
cover top ayah
هُوَ الَّذِىۡۤ اَنۡزَلَ عَلَيۡكَ الۡكِتٰبَ مِنۡهُ اٰيٰتٌ مُّحۡكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الۡكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌ‌ؕ فَاَمَّا الَّذِيۡنَ فِىۡ قُلُوۡبِهِمۡ زَيۡغٌ فَيَتَّبِعُوۡنَ مَا تَشَابَهَ مِنۡهُ ابۡتِغَآءَ الۡفِتۡنَةِ وَابۡتِغَآءَ تَاۡوِيۡلِهٖۚ وَمَا يَعۡلَمُ تَاۡوِيۡلَهٗۤ اِلَّا اللّٰهُ ؔ‌ۘ وَ الرّٰسِخُوۡنَ فِى الۡعِلۡمِ يَقُوۡلُوۡنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنۡ عِنۡدِ رَبِّنَا ‌ۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّاۤ اُولُوا الۡاَلۡبَابِ
Dialah yang menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepadamu (Muhammad). Di antaranya ada ayat-ayat yang muhkamat, itulah pokok-pokok Kitab (Al-Qur'an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong pada kesesatan, mereka mengikuti yang mutasyabihat untuk mencari-cari fitnah dan untuk mencari-cari takwilnya, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah. Dan orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, Kami beriman kepadanya (Al-Qur'an), semuanya dari sisi Tuhan kami. Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang yang berakal.

(QS. Ali 'Imran Ayat 7)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More