Makanan Paling Afdhol Saat Berbuka Puasa, Ini Khasiatnya
Kamis, 15 April 2021 - 14:24 WIB
Setiap puasa Ramadhan, beragam menu makanan dan minuman selalu menjamur di pasaran. Bagi setiap muslim, berbuka puasa merupakan momentum membahagiakan karena selain dapat melepas lapar dan dahaga, juga waktu diijabahnya doa-doa.
Lalu, apa makanan paling afdhol (paling utama) ketika berbuka puasa? Bagi sebagian muslim di Indonesia sering berbuka puasa dengan gorengan dan menu-menu berkuah lainnya. Tidak ada yang salah dengan menu itu, namun waktunya dianggap tidak pas jika berbuka dengan makanan itu.
Syariat memberi tips berbuka seperti yang dicontohkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Sayyid Muhammad Amin bin Idrus dari gurunya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith mengatakan, makanan paling afdhol saat berbuka yaitu 3 biji kurma (jika tidak mampu maka dengan 1 biji kurma).
Jika tidak memilikinya, maka dengan air Zamzam. Jika tidak memiliki, maka dengan air biasa. Jika tidak memilikinya, maka dengan Hulwun (makanan manis yang tidak dimasak seperti madu). Jika tidak memiliki, maka dengan Halwa (makanan manis yang dimasak)
Khasiat Buah Kurma
Khasiat kurma sebagai makanan yang diberkahi diceritakan Allah dalam Surah Maryam Ayat 25-26 yang artinya: "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan dan minum dan bersenang hatilah."
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barang siapa yang memakan tujuh biji kurma Ajwa, dia akan dibentengi dari pengaruh setan dan sihir pada hari itu." (HR Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain, beliau bersabda: "Jika salah seorang di antara kamu akan berbuka puasa maka berbukalah dengan kurma. Sebab kurma itu ada barakah, kalau tidak ada kurma maka berbukalah dengan air karena air itu bersih dan suci." (HR Abu Daud dan Tirmizi)
Kurma disebut juga Tamar atau Rothab dan dapat dimakan sesudah masak atau mentah. Kurma merupakan makanan wajib di Asia Barat yang berasal dari Teluk Parsi sebelah Timur Arab. Diperkirakan telah ditanam sejak zaman kuno dari Mesopotania sehingga prasejarah Mesir kira-kira 4.000 tahun sebelum Milladiyah.
Buah kurma menjadi makanan kegemaran orang Arab. Pada awal penyebaran Islam, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم membangun masjid di Madinah dengan batang dan pelepah kurma menjadi tiang dan atapnya.
Kurma juga menjadi makanan kegemaran dan kesukaan Nabi صلى الله عليه وسلم. Di antara kandungannya adalah zat besi, kalsium, magnesium, sulfur, berbagai vitamin dan juga protein.
Kurma berkhasiat menguatkan fisik dan menambah tenaga, menguatkan tulang, menyehatkan jantung, menormalkan tekanan darah, mengatasi stroke, membersihkan lambung yang kotor, menguatkan otot rahim, mengurangi pengaliran darah ketika melahirkan, menambah kandungan susu bagi bayi. Masih banyak khasiat lainnya.
Adapun jenisnya, di antaranya yang populer adalah kurma Ajwa atau dikenal sebagai kurma Nabi. Selian itu ada kurma Rothab (kurma madu), Sukari Mariami, Ambar, Mozafati, Khudri, Safawi, Sufri, Sultan, Saidy, Maktoom, Holwah, Hayani dan masih banyak lainnya.
Lalu, apa makanan paling afdhol (paling utama) ketika berbuka puasa? Bagi sebagian muslim di Indonesia sering berbuka puasa dengan gorengan dan menu-menu berkuah lainnya. Tidak ada yang salah dengan menu itu, namun waktunya dianggap tidak pas jika berbuka dengan makanan itu.
Syariat memberi tips berbuka seperti yang dicontohkan Rasulullah صلى الله عليه وسلم. Sayyid Muhammad Amin bin Idrus dari gurunya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith mengatakan, makanan paling afdhol saat berbuka yaitu 3 biji kurma (jika tidak mampu maka dengan 1 biji kurma).
Jika tidak memilikinya, maka dengan air Zamzam. Jika tidak memiliki, maka dengan air biasa. Jika tidak memilikinya, maka dengan Hulwun (makanan manis yang tidak dimasak seperti madu). Jika tidak memiliki, maka dengan Halwa (makanan manis yang dimasak)
Khasiat Buah Kurma
Khasiat kurma sebagai makanan yang diberkahi diceritakan Allah dalam Surah Maryam Ayat 25-26 yang artinya: "Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu, maka makan dan minum dan bersenang hatilah."
Nabi صلى الله عليه وسلم bersabda: "Barang siapa yang memakan tujuh biji kurma Ajwa, dia akan dibentengi dari pengaruh setan dan sihir pada hari itu." (HR Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain, beliau bersabda: "Jika salah seorang di antara kamu akan berbuka puasa maka berbukalah dengan kurma. Sebab kurma itu ada barakah, kalau tidak ada kurma maka berbukalah dengan air karena air itu bersih dan suci." (HR Abu Daud dan Tirmizi)
Kurma disebut juga Tamar atau Rothab dan dapat dimakan sesudah masak atau mentah. Kurma merupakan makanan wajib di Asia Barat yang berasal dari Teluk Parsi sebelah Timur Arab. Diperkirakan telah ditanam sejak zaman kuno dari Mesopotania sehingga prasejarah Mesir kira-kira 4.000 tahun sebelum Milladiyah.
Buah kurma menjadi makanan kegemaran orang Arab. Pada awal penyebaran Islam, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم membangun masjid di Madinah dengan batang dan pelepah kurma menjadi tiang dan atapnya.
Kurma juga menjadi makanan kegemaran dan kesukaan Nabi صلى الله عليه وسلم. Di antara kandungannya adalah zat besi, kalsium, magnesium, sulfur, berbagai vitamin dan juga protein.
Kurma berkhasiat menguatkan fisik dan menambah tenaga, menguatkan tulang, menyehatkan jantung, menormalkan tekanan darah, mengatasi stroke, membersihkan lambung yang kotor, menguatkan otot rahim, mengurangi pengaliran darah ketika melahirkan, menambah kandungan susu bagi bayi. Masih banyak khasiat lainnya.
Adapun jenisnya, di antaranya yang populer adalah kurma Ajwa atau dikenal sebagai kurma Nabi. Selian itu ada kurma Rothab (kurma madu), Sukari Mariami, Ambar, Mozafati, Khudri, Safawi, Sufri, Sultan, Saidy, Maktoom, Holwah, Hayani dan masih banyak lainnya.
(rhs)