Ramadhan, Momentum Menundukkan Nafsu dan Menghidupkan Al-Qur'an
Jum'at, 16 April 2021 - 22:51 WIB
Untuk diketahui, beribadah fardhu (wajib) satu kali di bulan Ramadhan maka akan mendapat pahala sama dengan 70 kali beribadah fardu di luar bulan Ramadhan. Mengamalkan sunnah di bulan Ramadhan diberi pahala seperti amalan fardhu.
Membaca Al-Qur'an adalah sunnah yang sangat ditekankan. Banyak Hadis Nabi menerangkan keutamaan membaca Al-Qur'an. Salah satunya hadis yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, Rasulullah bersabda: "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf." (HR. At-Tirmidzi)
Rasulullah juga bersabda: "Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain". (HR. Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain disebutkan, "Sesungguhnya Al-Qur'an dan puasa keduanya akan memintakan syafa'at untuk seorang hamba kelak di hadapan Allah. Kelak Al-Qur'an berkata: 'Aku telah mencegahnya tidur malam, maka berilah aku wewenang untuk mensyafa'atinya.' Puasa berkata: 'Aku mencegahnya makan di siang hari, maka berilah aku wewenang untuk mensyafa'atinya.' Maka keduanya pun diberi syafa'at."
Demikian nasihat tentang kemuliaan Ramadhan. Semoga Allah memberi kita taufik-Nya agar dapat menundukkan nafsu dan menghidupkan Al-Qur'an.
Membaca Al-Qur'an adalah sunnah yang sangat ditekankan. Banyak Hadis Nabi menerangkan keutamaan membaca Al-Qur'an. Salah satunya hadis yang diriwayatkan Imam At-Tirmidzi, Rasulullah bersabda: "Siapa yang membaca satu huruf dari Al-Qur'an maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf." (HR. At-Tirmidzi)
Rasulullah juga bersabda: "Orang yang paling baik di antara kamu ialah orang yang belajar Al-Qur'an dan mengajarkannya kepada orang lain". (HR. Al-Bukhari)
Dalam riwayat lain disebutkan, "Sesungguhnya Al-Qur'an dan puasa keduanya akan memintakan syafa'at untuk seorang hamba kelak di hadapan Allah. Kelak Al-Qur'an berkata: 'Aku telah mencegahnya tidur malam, maka berilah aku wewenang untuk mensyafa'atinya.' Puasa berkata: 'Aku mencegahnya makan di siang hari, maka berilah aku wewenang untuk mensyafa'atinya.' Maka keduanya pun diberi syafa'at."
Demikian nasihat tentang kemuliaan Ramadhan. Semoga Allah memberi kita taufik-Nya agar dapat menundukkan nafsu dan menghidupkan Al-Qur'an.
(rhs)