8 Sunnah-sunnah Puasa Ramadhan, Yuk Kita Amalkan!
Sabtu, 17 April 2021 - 09:05 WIB
Disunnahkan bagi orang yang sedang berpuasa, khususnya puasa Ramadhan, untuk memperbanyak membaca Al-Qur'an. Dasarnya adalah hadits shahih berikut: "Jibril 'alaihissalam mendatangi Rasulullah صلى الله عليه وسلم pada tiap malam bulan Ramadhan dan mengajarkannya Al-Qur'an. (HR Al-Bukhari dan Muslim)
6. Memperbanyak Sedekah
Memperbanyak sedekah sangat disunnahkan saat kita sedang berpuasa, termasuk memberi keluasan belanja pada keluarga, berbuat ihsan kepada famili dan kerabat serta memperbanyak sedekah. Adalah Rasulullah orang yang paling bagus dalam kebajikan. Dan menjadi paling baik saat bulan Ramadhan ketika Jibril mendatanginya.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم itu orang yang sangat murah dengan sumbangan. Namun saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Menjaga Lidah dan Anggota Tubuh
Disunnahkan untuk meninggalkan semua perkataan kotor dan keji serta perkataan yang membawa kepada kefasikan dan kejahatan. Termasuk di dalamnya adalah ghibah (bergunjing), namimah (mengadu domba), dusta dan kebohongan. Meski tidak sampai membatalkan puasanya, namun pahalanya hilang di sisi Allah.
Sedangkan perbuatan itu sendiri hukumnya haram baik dalam bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan. Dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: "Siapa yang tidak meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya). (HR Al-Bukhari, Abu Daud, At-Tirmizi, An-Nasai, Ibnu Majah)
Rasulullah juga bersabda: "Janganlah kamu melakukan rafats dan khashb pada saat berpuasa. Bila seseorang mencacinya atau memeranginya, maka hendaklah dia berkata, "Aku sedang puasa". (HR Al-Bukhari dan Muslim)
8. Meninggalkan Nafsu dan Syahwat
Ada nafsu dan syahwat tertentu yang tidak sampai membatalkan puasa, seperti menikmati wewangian, melihat sesuatu yang menyenangkan dan halal, mendengarkan dan meraba. Meski pada dasarnya tidak membatalkan puasa selama dalam koridor syar‘i, namun disunnahkan untuk meninggalkannya.
Contoh lain seperti bercumbu antara suami istri. Selama tidak keluar mani atau tidak melakukan hubungan seksual, sesungguhnya tidak membatalkan puasa. Tetapi sebaiknya hal itu ditinggalkan untuk mendapatkan keutamaan puasa.
Demikian 8 Sunnah Puasa Ramadhan sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Ahmad Zarkasih dalam bukunya. Selain delapan sunnah-sunnah di atas, umat Islam juga dianjurkan untuk menghidupkan malam-malan Ramadhan dengan sholat Tarawih dan Witir. Selain itu, memperbanyak zikir, doa dan sholawat. Kemudian berdoa di waktu berbuka dan waktu sahur.
Semoga kita termasuk orang-orang yang menghidupkan sunnah-sunnah baik di bulan Ramadhan maupun bulan lainnya.
6. Memperbanyak Sedekah
Memperbanyak sedekah sangat disunnahkan saat kita sedang berpuasa, termasuk memberi keluasan belanja pada keluarga, berbuat ihsan kepada famili dan kerabat serta memperbanyak sedekah. Adalah Rasulullah orang yang paling bagus dalam kebajikan. Dan menjadi paling baik saat bulan Ramadhan ketika Jibril mendatanginya.
Rasulullah صلى الله عليه وسلم itu orang yang sangat murah dengan sumbangan. Namun saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. (HR. Bukhari dan Muslim)
7. Menjaga Lidah dan Anggota Tubuh
Disunnahkan untuk meninggalkan semua perkataan kotor dan keji serta perkataan yang membawa kepada kefasikan dan kejahatan. Termasuk di dalamnya adalah ghibah (bergunjing), namimah (mengadu domba), dusta dan kebohongan. Meski tidak sampai membatalkan puasanya, namun pahalanya hilang di sisi Allah.
Sedangkan perbuatan itu sendiri hukumnya haram baik dalam bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan. Dari Abi Hurairah bahwa Rasulullah bersabda: "Siapa yang tidak meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya). (HR Al-Bukhari, Abu Daud, At-Tirmizi, An-Nasai, Ibnu Majah)
Rasulullah juga bersabda: "Janganlah kamu melakukan rafats dan khashb pada saat berpuasa. Bila seseorang mencacinya atau memeranginya, maka hendaklah dia berkata, "Aku sedang puasa". (HR Al-Bukhari dan Muslim)
8. Meninggalkan Nafsu dan Syahwat
Ada nafsu dan syahwat tertentu yang tidak sampai membatalkan puasa, seperti menikmati wewangian, melihat sesuatu yang menyenangkan dan halal, mendengarkan dan meraba. Meski pada dasarnya tidak membatalkan puasa selama dalam koridor syar‘i, namun disunnahkan untuk meninggalkannya.
Contoh lain seperti bercumbu antara suami istri. Selama tidak keluar mani atau tidak melakukan hubungan seksual, sesungguhnya tidak membatalkan puasa. Tetapi sebaiknya hal itu ditinggalkan untuk mendapatkan keutamaan puasa.
Demikian 8 Sunnah Puasa Ramadhan sebagaimana dijelaskan oleh Ustaz Ahmad Zarkasih dalam bukunya. Selain delapan sunnah-sunnah di atas, umat Islam juga dianjurkan untuk menghidupkan malam-malan Ramadhan dengan sholat Tarawih dan Witir. Selain itu, memperbanyak zikir, doa dan sholawat. Kemudian berdoa di waktu berbuka dan waktu sahur.
Semoga kita termasuk orang-orang yang menghidupkan sunnah-sunnah baik di bulan Ramadhan maupun bulan lainnya.
(rhs)