Jumat Terakhir di Bulan Ramadhan, Berikut 5 Amalan yang Dianjurkan

Jum'at, 07 Mei 2021 - 03:20 WIB
Jumat terakhir Ramadhan adalah momentum terbaik memaksimalkan ibadah dan memperbanyak doa. Foto suasana Masjid Nabawi/Ist
Hari ini adalah Jumat terakhir di bulan Ramadhan (25 Ramadhan 1442 Hijriyah) atau bertepatan 7 Mei 2021. Momentum terbaik untuk memperbanyak ibadah sebelum Ramadhan pergi meninggalkan kita.

Sebagaimana diketahui Hari Jumat adalah Sayyidul Ayyam (penghulu semua hari). Dari Abu Lubabah Al-Badri bin Abdul Mundzir, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Hari Jumat adalah penghulu (pemimpin) di antara hari-hari lain dan yang paling agung dan dalam pandangan Allah (hari Jumat) lebih agung daripada Idul Fitri dan Idul Adha."



Beliau memerintahkan umatnya agar menjadikan hari Jumat sebagai hari beribadah dan memperbanyak doa karena hajat-hajat akan dikabulkan pada hari ini. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda: "Jumat adalah sebaik-baik hari kala mentari terbit. Nabi Adam diciptakan pada hari Jumat. Demikian pula ketika dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Dan tidak akan terjadi hari kiamat, kecuali pada hari Jumat." (HR Muslim)

Sebagaimana diketahui Ramadhan terbagi dalam tiga fase yaitu 10 hari pertama adalah turunnya rahmat Allah; 10 hari kedua adalah Maghfirah (ampunan); dan 10 hari terakhir adalah pembebasan dari siksa api neraka. Meski demikian, semua hari-hari Ramadhan adalah kebaikan bagi umat muslim.

Salah satu keistimewaan Jumat terakhir di bulan Ramadhan adalah terbukanya peluang untuk meraih pahala dan ampunan Allah. Seperti dijelaskan di atas, Jumat adalah hari yang paling berkah dan kehadirannya akan semakin berkah ketika ia berada di bulan Ramadhan. Karena itu hendaknya umat muslim mengisi hari ini dengan memperbanyak ibadah.

Orang yang lalai adalah ketika memasuki Ramadhan tetapi pikirannya bertambah lalai dan hanya ingin bermain dan menghabiskan Ramadhan tanpa mendekatkan diri kepada Allah. Berikut amalan yang baik untuk dikerjakan pada Jumat terakhir Ramadhan.

1. Melaksanakan Sholat Kafaroh

Sholat fardhu lima waktu di Jumat terakhir bulan Ramadhan merupakan sholat untuk mengqadha sholat fardhu yang tidak diyakini ditinggalkan. Sholat ini disebut dengan sholat Bara'ah. Ulama berbeda pendapat mengenai hukumnya. Segolongan ulama seperti Syekh Ibnu Hajar, Syekh Bamakhramah lainnya mengharamkan. Dan mayoritas ulama Yaman (Mazhab Syafi'iyah) membolehkannya.

Al-Imam Al-Muhaddits Ibrahim bin Umar Al-Alawy menukil fatwa Al-Habib Muhammad bin Hadi Assegaf dalam kitabnya Tuhfatul Asyrof menyebutkan: "Barangsiapa yang melakukan qadha fardhu 5 waktu sholat di akhir Jumat di bulan Ramadhan maka itu dapat menambal cacatnya sholat sepanjang umurnya sampai 70 tahun."

Ulama yang membolehkan mengatakan: "Barangsiapa selama hidupnya pernah meninggalkan sholat tetapi tidak dapat menghitung jumlahnya, maka sholatlah di hari Jumat terakhir bulan Ramadhan sebanyak 4 rokaat dengan 1x tasyahud (1x salam). Tiap rokaat membaca 1x Surat Al-Fatihah kemudian Surat Al-Qodar 15x dan surat Al-Kautsar 15x. dengan membaca Niat "Usholli Arba’a Roka’atin Kafarotan Limaa Faatanii Minasholati Lillahi Ta'alaa".

2. Memperbanyak Doa dan Istighfar

Salah satu keistimewaan Jumat adalah waktu dimana Allah mengijabah doa-doa orang yang memilik hajat yang baik. Keutamaan berdoa ini sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berikut:

"Di hari Jumat terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang hamba muslim yang ia berdiri melaksanakan sholat lantas dia memanjatkan suatu doa pada Allah bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberi apa yang dia minta." (HR. Al-Bukhari 935, Muslim 2006, Ahmad 10574 dan yang lainnya)

3. Memperbanyak Sholawat Atas Nabi

Bersholawat kepada Nabi pada Hari Jumat memiliki keutamaan sendiri. Siapa yang bersholawat pada hari Jumat akan mendapatkan pahala berlipatganda dan kucuran rahmat dari Allah. Satu kali sholawat akan dibalas 10 kali sholawat dari Allah. Artinya, Allah membalasnya dengan 10 kebaikan, ditutupi 10 dosa dan kesalahan, kemudian dinaikkan 10 derajat tingkatan kemuliaan.

Nabi shallalahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya hari yang paling utama adalah hari Jumat, karena itu perbanyaklah membaca sholawat untukku. Sesungguhnya sholawat kalian ditampakkan kepadaku." (HR Abu Daud, An-Nasa'i, Ibnu Majah)

Dalam riwayat lain disebut: "Perbanyaklah sholawat kepadaku pada setiap Jum'at. Karena sholawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti." (HR. Al-Baihaqi dalam Sunan Al Kubro)

4. Melakukan Iktikaf

Salah satu amalan yang tak kalah pentingnya adalah melaksanakn iktikaf. Iktikaf adalah usaha menetap di masjid dan menyibukkan diri dengan ibadah kepada Allah Ta'ala, seperti menegakkan sholat, membaca Al-Qur'an, berzikir, dan berdoa. Tidak keluar dari masjid selama iktikaf, kecuali bila ada keperluan yang mengharuskan untuk keluar (seperti buang hajat atau lainnya).

Iktikaf ini telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana hadits dari Aisyah radhiyallahu 'anha: "Nabi shallallahu 'alaihi wa salam selalu melakukan iktikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan sampai Allah mewafatkan beliau." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

5. Bersemangat Mencari Lailatul Qadar

Hari Jumat terakhir adalah momentum terbaik untuk meraih malam Lailatul Qadar. Allah menerangkan keutamaan Lailatul Qadar dalam firman-Nya:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ (5)

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr: 3-5)

Hendaknya setiap muslim bersemangat mencarinya dengan memperbanyak doa, menghidupkan sholat malam, istighfar, baca Al-Qur'an. Dalam satu riwayat yang sahih disebutkan: "Siapa yang melaksanakan sholat (Qiyam) pada malam Lailatul Qadar karena dasar iman dan keikhlasan maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni."

Selain kelima amalan di atas, kaum muslimin juga dianjurkan agar memperbanyak sedekah di Hari Jumat terkahir ini. Hari Jumat adalah hari yang paling baik untuk menyantuni fakir miskin dan anak yatim. Apalagi memberi makanan bagi orang yang berpuasa akan mendapat ganjaran pahala istimewa.

Rasulullah SAW bersabda: "Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga." (HR Tarmidzi No 807, Ibnu Majah No 1746, dan Ahmad 5:192)

Demikian amalan-amalan terbaik untuk dikerjakan pada Jumat terakhir Ramadhan ini. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung mendapatkan keutamaan Ramadhan.

Wallahu A'lam

(rhs)
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
وَقَالَ مُوۡسٰى يٰقَوۡمِ اِنۡ كُنۡتُمۡ اٰمَنۡتُمۡ بِاللّٰهِ فَعَلَيۡهِ تَوَكَّلُوۡاۤ اِنۡ كُنۡتُمۡ مُّسۡلِمِيۡنَ (٨٤) فَقَالُوۡا عَلَى اللّٰهِ تَوَكَّلۡنَا‌ ۚ رَبَّنَا لَا تَجۡعَلۡنَا فِتۡنَةً لِّـلۡقَوۡمِ الظّٰلِمِيۡنَۙ‏ (٨٥) وَنَجِّنَا بِرَحۡمَتِكَ مِنَ الۡقَوۡمِ الۡكٰفِرِيۡنَ (٨٦)
Dan Musa berkata, Wahai kaumku! Apabila kamu beriman kepada Allah, maka bertawakallah kepada-Nya, jika kamu benar-benar orang Muslim (berserah diri). Lalu mereka berkata, Kepada Allah-lah kami bertawakal. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan kami sasaran fitnah bagi kaum yang zhalim, dan selamatkanlah kami dengan rahmat-Mu dari orang-orang kafir.

(QS. Yunus Ayat 84-86)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More