Ramadhan Akan Pergi, Ini 10 Keutamaan Lapar yang Jarang Diketahui

Selasa, 11 Mei 2021 - 03:20 WIB
Keutamaan dan manfaat lapar salah satunya dapat menghidupkan hati dan melahirkan ketundukan kepada Allah. Foto/Ist
Tak lama lagi kita akan berpisah dengan bulan suci Ramadhan. Tidak terasa kita telah menjalani ibadah puasa selama 28 hari. Hari-hari yang penuh perjuangan menahan lapar dan dahaga demi meraih ridha Allah Ta'ala.

Mungkin ada yang bertanya, mengapa harus berlapar-lapar di bulan Ramadhan. Bukankah lapar hanya membuat lambung sakit? Ternyata ada keutamaan besar dibalik lapar ini.

Baca Juga: Hikmah Lapar dan Mendidik Nafsu saat Puasa


Berikut keutamaan dan manfaat lapar sebagaimana disebutkan Al-Habib Umar Bin Hafizh dalam Kitab Qabas An-Nurul Mubiin (Mukhtasor Ihya' 'Ulumuddin). Orang yang meminum obat lalu penyakitnya sembuh, kemudian menganggap kesembuhan itu datang dari sifat pahit obat, sehingga ia meminum semua rasa pahit itu, tentu saja ia salah kaprah. Akan tetapi, nilai manfaat obat ada pada sifat-sifat khususnya, yang hanya diketahui oleh para dokter.



Berikut 10 Keutamaan dari Lapar:

1. Lapar Bisa Membersihkan Hati dan Menghidupkan Mata Batin

Ibnu Abbas mengatakan, "Siapa yang makan lalu tidur, hatinya menjadi keras."

Asy-Syibli menyatakan, "Setiap kali aku lapar karena Allah, aku senantiasa melihat di dalam hatiku ada sebuah pintu hikmah dan ibrah terbuka, yang sebelumnya belum pernah kulihat."

2. Lapar Melembutkan Hati dan Menjernihkannya

Dengan hati yang lembut dan jernih, seseorang akan siap mendapatkan kenikmatan dalam beribadah dan tersentuh oleh zikir. Hati yang lembut karena merasakan kelezatan dalam beribadah adalah faktor utama yang memudahkan pemikiran dan pencarian ilmu pengetahuan.

Al-Junaid rahimahullah mengatakan, "Ada seseorang menempatkan kantong berisi makanan di dadanya, kemudian dia ingin mendapatkan manisnya munajat." Bagaimana mungkin?

3. Lapar Melahirkan Ketundukan dan Melenyapkan Kedurhakaan

Selama belum pernah menyaksikan kehinaan dan kelemahannya sendiri, seseorang tidak bisa melihat keagungan dan kemahakuasaan Tuhan. Ketika dunia dan seisinya ditawarkan kepada Nabi shalallahu 'alaihi waalihi wa shahbihi wa salam, beliau menjawab, "Tidak. Aku akan menahan lapar sehari lalu makan sehari. Jika aku lapar, aku akan bersabar dan berdoa kepada-Nya; dan jika aku kenyang, aku akan bersyukur."

4. Lapar Mengingatkan Kita kepada Cobaan dan Azab Allah

Orang yang kenyang biasanya melupakan orang yang lapar. Sementara itu, orang yang cerdas ketika haus akan teringat pada kehausan yang menimpa semua makhluk di Padang Mahsyar. Dan ketika lapar akan teringat pada kelaparan yang menerpa para penghuni neraka.

Ketika para penghuni neraka itu kelaparan, mereka diberi makan dari pohon yang berduri dan zaqqum, dan diberi minum air yang sangat dingin dan cairan tembaga. Nabi Isa 'alaihissalam pernah ditanya, "Mengapa engkau lapar, padahal di tanganmu terdapat perbendaharaan bumi?"

Beliau menjawab: "Aku takut kenyang sehingga lupa kepada orang lapar." Jadi, lapar bisa melahirkan sifat welas, kedermawanan, dan iba kepada sesama makhluk Allah.

5. Lapar Dapat Mematahkan Nafsu untuk Berbuat Maksiat
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
cover top ayah
فَادۡعُوا اللّٰهَ مُخۡلِصِيۡنَ لَهُ الدِّيۡنَ وَلَوۡ كَرِهَ الۡـكٰفِرُوۡنَ
Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya, meskipun orang-orang kafir tidak menyukainya.

(QS. Ghafir Ayat 14)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More