Istana Besar di Surga dan Penghuninya (2)

Rabu, 19 Mei 2021 - 21:33 WIB
Rezeki maknanya anugerah apa saja yang diberikan Allah Maha Luas Karunia-Nya. Bisa juga diartikan makanan atau minuman yang akan diberikan kepada penduduk surga pada waktu pagi dan petang. Bukan berarti selain kedua waktu tersebut, Allah Maha Meluaskan Rezeki tidak memberikan rezekinya kepada penghuni surga.

Kapanpun menginginkan makan atau minum, pada saat itu langsung terkabul, tidak perlu menunggu pada waktu pagi atau sore. Dari firman Allah Maha Mulia tersebut, tentunya ada sesuatu yang spesial dianugerahkan oleh-Nya.

Penduduk surga merasa sangat beruntung karena terselamat dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga. Setiap berjumpa dengan penduduk surga yang lain, pembicaraannya tentang rasa syukurnya karena telah terselamat dari api neraka dan azab Allah.

Dalam Al-Qur'an disebutkan: "Yang menempatkan kami dalam tempat yang kekal (surga) dari karunia-Nya; di dalamnya kami tiada merasa lelah dan tiada pula merasa lesu". (QS. Fathir: 35)

Kata-kata keselamatan tidak bosan-bosannya diucapkan, karena kenikmatan yang tiada tara di surga silih berganti dan makin lama semakin nikmat. Demikian gambaran Istana surga dan kenikmatan yang ada di dalamnya. Semoga Allah berkenan memasukkan kita ke dalam surga-Nya. Aamiin!

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Zaid bin Khalid Al Juhaini bahwasanya dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memimpin kami shalat Shubuh di Hudaibiyyah pada suatu malam sehabis turun hujan. Setelah selesai Beliau menghadapkan wajahnya kepada orang banyak lalu bersabda: Tahukah kalian apa yang sudah difirmankan oleh Rabb kalian? Orang-orang menjawab, Allah dan rasul-Nya lebih mengetahui. Beliau bersabda: Allah berfirman: Di pagi ini ada hamba-hamba Ku yang beriman kepada-Ku dan ada yang kafir, orang yang berkata bahwa Hujan turun kepada kita karena karunia Allah subhanahu wa ta'ala dan rahmat-Nya, maka dia adalah yang beriman kepada-Ku dan kafir kepada bintang-bintang. Adapun yang berkata bahwa Hujan turun disebabkan bintang ini atau itu, maka dia telah kafir kepada-Ku dan beriman kepada bintang-bintang.

(HR. Bukhari No. 801)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More