Misi Besar Israel Kuasai Palestina untuk Sambut Kedatangan Dajjal

Kamis, 20 Mei 2021 - 10:26 WIB
Setelah Rabeam wafat, bangsa Israel terpecah hingga mendekati kemusnahan akibat kekuatan intern dan faktor eksterm berupa penyerangan Romawi ke tanah Palestina dan daerah sekitarnya. Di antara faktor intrern adalah menjamurnya kerajaan-kerajaan kecil di kalangan Bani Israil pada masa yang bersamaan setelah mereka terpecah-pecah menjadi golongan dan suku-suku kecil.

Pada masa kelahiran Nabi Isa 'alahissalam, Romawi menguasai Israel dan tunduk di bawah kekuasaan Raja Herodes dan yang menjadi hakimnya pada masa itu adalah Pilatus al-Nabthi. Kondisi politik, sosial maupun intelektual jauh berbeda dengan kondisi pada masa Nabi Sulaiman. Hal ini disebabkan masuknya pengaruh Romawi ke jantung Kota Palestina dan memberi pengaruh terhadap kehidupan bangsa Israel.

Di masa ini mereka dipaksa mengikuti hukum Romawi dengan menarik upeti dan menindas mereka di bawah kesewenangan seorang hakim. Kekacauan terjadi dimana-mana. Pada masa kegelapan inilah Nabi Isa 'alaihissalam diutus sebagai juru selamat, seorang Rasul utusan Allah Ta'ala untuk menyelamatkan bangsa Israel dari kebodohan mental dan kezaliman.

Namun, bangsa Isarel bukannya menerima ajakan suci Nabi Isa. Mereka malah membangkang, durhaka dan ingin membunuh Nabi Isa. Bani Israel juga sering mengikat perjanjian dengan Tuhan, namun setiap kali berikrar mereka selalu berkhianat.

Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an:

لُعِنَ الَّذِينَ كَفَرُوا مِنْ بَنِي إِسْرَائِيلَ عَلَىٰ لِسَانِ دَاوُودَ وَعِيسَى ابْنِ مَرْيَمَ ۚ ذَٰلِكَ بِمَا عَصَوْا وَكَانُوا يَعْتَدُونَ

"Telah dilaknati orang-orang kafir dari Bani Israil dengan lisan Daud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampaui batas." (QS Al-Maidah Ayat 78)



Hubungan Yahudi dengan Dajjal

Merujuk konsep teologi Yahudi, bahwa Yahudi arus utama tidak mengakui Yesus sebagai Tuhan atau seorang perantara Tuhan, ataupun bagian dari Trinitas. Mereka berkeyakinan bahwa Isa bukanlah Mesias, dengan alasan bahwa Isa tidak memenuhi nubuwat Mesianik yang tertulis di dalam Tanakh (kitab suci Yahudi) dan juga tidak memenuhi kualifikasi personal Mesias. Namun ada sejumlah orang Yahudi yang menerima dan mereka disebut "Messianic Jews" (orang Yahudi Mesianik).

Bagi Yahudi, Nabi Isa bukanlah Mesias sejati. Al-Masih yang mereka tunggu bukanlah kedatangan Isa Al-Masih sebagaimana keyakinan Islam dan Kristen. Mereka menunggu Messiah yang lain.

Dalam Buku "The Diary of Dajjal" karya Noriagaa dan Archenarh disebutkan, kemunculan Dajjal dari dulu sudah ditunggu-tunggu kaum Yahudi. Dajjal (Al-Masih palsu) ini akan mendirikan negara Yahudi dan menjadikan umat Yahudi kembali berjaya.

(Bersambung)!

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Utsman bin Affan radhiyallahu 'anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' secara berjamaah, itu seperti beribadah setengah malam. Dan barangsiapa yang mengerjakan shalat Isya' dan Subuh secara berjamaah, maka ia seperti beribadah semalam penuh.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 468)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More