Mengenali Panggilan Tuhan di Angka 40 (Bagian 2)

Senin, 24 Mei 2021 - 14:02 WIB
Pada usia-usia tersebut, pada umumnya sudah ada tuntutan sosial untuk ikut berpartisipasi di lingkungan terdekat. Misalnya menjadi anggota siskamling, atau sekadar ikut rapat tingkat RT. Apapun bentuknya, hal itu sesuai dengan ajaran Nabi kita bahwa orang yang terbaik adalah orang yang paling bermanfaat bagi orang lain. Allah menilai kebajikan bukan dari isi besarannya, tapi proporsional untuk setiap hambanya.

Pada akhirnya, angka 40 adalah angka psikologis. Sebagaimana kebiasaan Allah, Dia tidak memaksa, hanya menunjukkan jalan. Tergantung kita, apakah orientasi utama masih pada keduniawian atau mulai bergeser. Ini bukan ajakan untuk meninggalkan dunia, tetapi mulai merintis jalan Spiritual ke kampung akhirat, sebagaimana sejak kecil kita bertumbuh dan mengejar karir. Bila tidak, ya bekal yang kita kumpulkan tampaknya kurang kompatibel untuk ongkos perjalanan setelah kematian.

Wallahu A'lam Bisshowab

(rhs)
Halaman :
Lihat Juga :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Farwah bin Naufal Al Asyja'i dia berkata: Saya pernah bertanya kepada Aisyah tentang doa yang pernah diucapkan oleh Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam saat memohon kepada Allah Azza wa Jalla, maka Aisyah menjawab, sesungguhnya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pernah berdoa: ALLAHUMMA INNI A'UUDZU BIKA MIN SYARRI MAA 'AMILTU WA MIN SYARRI MAA LAM A'MAL (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari keburukan perbuatan yang telah aku lakukan dan yang belum aku lakukan).

(HR. Muslim No. 4891)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More