Ka'bah: Kisah Paganisme Pasca-Nabi Ismail dan Pra-Islam

Kamis, 28 Mei 2020 - 05:00 WIB
Berdasar Hadis

Dalam sebuah hadis dijelaskan adalah tokoh bernama Amr bin Amir bin Luhai Al-Khuzai yang menyebabkan keturunan Nabi Ismail menyembah berhala. Amr adalah orang yang pertama kali memberikan sesembahan kepada berhala berupa unta. Hal ini biasanya disebut sebagai sawaib.

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَيْتُ عَمْرَو بْنَ عَامِرِ بْنِ لُحَيٍّ الْخُزَاعِيَّ يَجُرُّ قُصْبَهُ فِي النَّارِ وَكَانَ أَوَّلَ مَنْ سَيَّبَ السَّوَائِبَ

Artinya, “Nabi SAW bersabda, ‘Aku melihat 'Amru bin Luhay Al-Khuza'iy menarik punggungnya ke neraka dan dia adalah orang pertama mempersembahkan As-Sawa'ib (saibah),’" (Lihat Al-Bukhārī, Ṣaḥīḥul Bukharī, [Kairo, Dāru Thauqin Najah: 1422 H) juz IV, halaman 184).

Ibnu Hajar Al-Asyqalani dalam Fatḥul Bārī Syarḥ Saḥīḥil Bukhari menyebutkan Amr bin Luhay mendapatkan berhala tersebut dari sekelompok suku di Syam yang bernama Al-Amāliq. Kaum Al-Amalik menyembah berhala dan Amr bin Luhai pun meminta agar Kaum Amalik memberinya salah satu berhala yang mereka sembah dan membawa berhala tersebut masuk ke Kota Makkah. Amr kemudian mendirikan berhala itu di Ka’bah. Berhala itu yang kelak dinamai Hubal.

Tidak hanya itu, Ibnu Hajar juga menyebutkan bahwa Amr bin Luhay inilah yang membuat dua berhala bernama Asaf dan Nailah dikultuskan oleh orang yang sedang thawaf di Kabah sebelum Nabi Muhammad SAW lahir.

Berdasarkan penuturan Ibnu Hajar, Asaf dan Nailah ini adalah dua orang yang sering membuat kerusakan (fajir) yang tubuhnya diubah oleh Allah Swt menjadi batu.

Asaf adalah orang laki-laki dan Nailah adalah seorang perempuan (walau hal ini masih dipertanyakan keabasahan ceritanya). Dua patung inilah yang dibawa oleh Amr bin Luhay ke samping Ka’bah. Orang-orang yang sedang thawaf di Kabah pada saat itu mengusap kedua berhala tersebut, dimulai dari Asaf dan diakhiri dengan Nailah. Wallahu'alam. ( )
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(mhy)
Halaman :
cover top ayah
اَفَاَمِنَ اَهۡلُ الۡـقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا بَيَاتًا وَّهُمۡ نَآٮِٕمُوۡنَؕ‏ (٩٧) اَوَاَمِنَ اَهۡلُ الۡقُرٰٓى اَنۡ يَّاۡتِيَهُمۡ بَاۡسُنَا ضُحًى وَّهُمۡ يَلۡعَبُوۡنَ (٩٨) اَفَاَمِنُوۡا مَكۡرَ اللّٰهِ‌ ۚ فَلَا يَاۡمَنُ مَكۡرَ اللّٰهِ اِلَّا الۡقَوۡمُ الۡخٰسِرُوۡنَ (٩٩)
Maka apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang malam hari ketika mereka sedang tidur? Atau apakah penduduk negeri itu merasa aman dari siksaan Kami yang datang pada pagi hari ketika mereka sedang bermain? Atau apakah mereka merasa aman dari siksaan Allah yang tidak terduga-duga? Tidak ada yang merasa aman dari siksaan Allah selain orang-orang yang rugi.

(QS. Al-A'raf Ayat 97-99)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More