Rukun Haji dan Umrah Lengkap dengan Keutamaan dan Penjelasannya
Jum'at, 16 Juli 2021 - 15:15 WIB
Mabit di Mina adalah bermalam selama 3-4 hari di suatu hamparan padang pasir yang panjangnya sekitar 3,5 km. Waktunya adalah malam tanggal 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Bermalam di Mina dilakukan semalam penuh yang boleh dilakukan mulai sore hari sampai terbitnya fajar, dan juga boleh bermalam paling sedikit 2/3 malam.
4. Melontar Jumrah.
Melontar jumrah adalah melempar batu kecil pada sebuah tempat untuk memperingati persitiwa setan menggoda Nabi Ibrahim agar tidak melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Tanggal 10 Dzulhijjah melontar jumrah aqabah dengan tujuh butir kerikil. Dan pada hari-hari Tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah melontar ketiga jumrah.
5. Thawaf Wada'.
Thawaf wada' adalah suatu penghormatan terakhir kepada Baitullah. Thawaf wada’ merupakan aktivitas terakhir dalam pelaksanaan ibadah haji dan ibadah umrah di Tanah Suci.
Keutamaan Ibadah Haji
1. Amalan Paling Utama (Afdhol)
Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah, ia berkata:
سُئِلَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ
"Nabi SAW ditanya, 'Amalan apa yang paling afdhol?' Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi, 'Kemudian apa lagi?' Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." Ada yang bertanya kembali, 'Kemudian apa lagi?' "Haji Mabrur", jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam" (HR Al-Bukhari)
2. Ibadah Haji Dibalas dengan Surga
Siapa yang melakukan ibadah haji maka akan balasannya adalah surga. Hal ini berdasarkan hadis berikut:
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
"Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga." (HR Bukhari dan Muslim)
3. Mendapat Keutamaan Jihad di Jalan Allah
Ibadaj Haji termasuk jihad di jalan Allah. Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah, ia berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ قَالَ « لاَ ، لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ
"Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?" "Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji Mabrur," jawab Nabi. (HR Al-Bukhari)
4. Menghapus Dosa-dosa
Haji Mabrur juga memiliki keutamaan menghapuskan dosa-dosa. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah, ia berkata:
4. Melontar Jumrah.
Melontar jumrah adalah melempar batu kecil pada sebuah tempat untuk memperingati persitiwa setan menggoda Nabi Ibrahim agar tidak melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putranya, Nabi Ismail. Tanggal 10 Dzulhijjah melontar jumrah aqabah dengan tujuh butir kerikil. Dan pada hari-hari Tasyrik, yaitu 11, 12, dan 13 Dzulhijjah melontar ketiga jumrah.
5. Thawaf Wada'.
Thawaf wada' adalah suatu penghormatan terakhir kepada Baitullah. Thawaf wada’ merupakan aktivitas terakhir dalam pelaksanaan ibadah haji dan ibadah umrah di Tanah Suci.
Keutamaan Ibadah Haji
1. Amalan Paling Utama (Afdhol)
Hal ini berdasarkan hadits dari Abu Hurairah, ia berkata:
سُئِلَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – أَىُّ الأَعْمَالِ أَفْضَلُ قَالَ « إِيمَانٌ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ » . قِيلَ ثُمَّ مَاذَا قَالَ « جِهَادٌ فِى سَبِيلِ اللَّهِ » . قِيلَ مَاذَا قَالَ « حَجٌّ مَبْرُورٌ
"Nabi SAW ditanya, 'Amalan apa yang paling afdhol?' Beliau menjawab, "Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ada yang bertanya lagi, 'Kemudian apa lagi?' Beliau menjawab, "Jihad di jalan Allah." Ada yang bertanya kembali, 'Kemudian apa lagi?' "Haji Mabrur", jawab Nabi shallallahu 'alaihi wasallam" (HR Al-Bukhari)
2. Ibadah Haji Dibalas dengan Surga
Siapa yang melakukan ibadah haji maka akan balasannya adalah surga. Hal ini berdasarkan hadis berikut:
وَالْحَجُّ الْمَبْرُورُ لَيْسَ لَهُ جَزَاءٌ إِلاَّ الْجَنَّةُ
"Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga." (HR Bukhari dan Muslim)
3. Mendapat Keutamaan Jihad di Jalan Allah
Ibadaj Haji termasuk jihad di jalan Allah. Hal ini berdasarkan hadis dari Aisyah, ia berkata:
يَا رَسُولَ اللَّهِ ، نَرَى الْجِهَادَ أَفْضَلَ الْعَمَلِ ، أَفَلاَ نُجَاهِدُ قَالَ « لاَ ، لَكِنَّ أَفْضَلَ الْجِهَادِ حَجٌّ مَبْرُورٌ
"Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdhol. Apakah berarti kami harus berjihad?" "Tidak. Jihad yang paling utama adalah haji Mabrur," jawab Nabi. (HR Al-Bukhari)
4. Menghapus Dosa-dosa
Haji Mabrur juga memiliki keutamaan menghapuskan dosa-dosa. Hal ini berdasarkan hadis dari Abu Hurairah, ia berkata: