2 Macam Takbir Hari Raya yang Perlu Diketahui
Senin, 19 Juli 2021 - 07:00 WIB
Ustaz Muhammad Ajib Lc MA
Pengajar Rumah Fiqih Indonesia
Setiap muslim dianjurkan mengumandangkan takbir pada dua hari Raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Mengumandangkan takbir merupakan bagian dari syiar dan perintah syariat.
Allah berfirman yang artinya: "...Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang..." (Surah Al-Baqarah Ayat 203)
Dua macam Takbir Hari Raya yang perlu diketahui kaum muslimin, yaitu:
1. Takbir Mutlaq/Mursal.
2. Takbir Muqoyyad.
Takbir Mutlaq/Mursal adalah takbir yang tidak terikat dengan waktu sholat, alias kapan saja bahkan tiap detik kalau bisa takbiran terus.
Waktunya dimulai sejak terbenam matahari pada malam hari raya sampai dengan sholat Ied dilaksanakan. Mudahnya sejak adzan Maghrib (misal jam 6 malam) sampai jam 7 pagi misalnya (shalat Ied).
Adapun Takbir Muqoyyad adalah takbir yang dibaca khusus hanya setelah selesai sholat 5 waktu saja. Biasanya setelah salam langsung takbiran (sebelum baca istighfar 3 kali).
Takbir Muqoyyad ini hanya berlaku untuk hari raya Idhul Adha saja. Waktunya dimulai sejak ba'da sholat Shubuh tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) sampai pada ba'da sholat Ashar tanggal 13 Dzulhijjah (Hari Tasyriq).
Berarti Takbir Muqoyyad bisa disimpulkan hanya 5 hari saja.
1. Tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
(Bakda Shubuh, bakda Zuhur, bakda Ashar).
2. Tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
(Bakda Maghrib, bakda Isya, bakda Shubuh, bakda Zuhur, bakda Ashar).
3. Tanggal 11 Dzulhijjah (Hari Tasyriq)
(Bakda Maghrib, bakda Isya, bakda Shubuh, bakda Zuhur, bakda Ashar).
4. Tanggal 12 Dzulhijjah (Hari Tasyriq)
Pengajar Rumah Fiqih Indonesia
Setiap muslim dianjurkan mengumandangkan takbir pada dua hari Raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. Mengumandangkan takbir merupakan bagian dari syiar dan perintah syariat.
Allah berfirman yang artinya: "...Dan berzikirlah (dengan menyebut) Allah dalam beberapa hari yang berbilang..." (Surah Al-Baqarah Ayat 203)
Dua macam Takbir Hari Raya yang perlu diketahui kaum muslimin, yaitu:
1. Takbir Mutlaq/Mursal.
2. Takbir Muqoyyad.
Takbir Mutlaq/Mursal adalah takbir yang tidak terikat dengan waktu sholat, alias kapan saja bahkan tiap detik kalau bisa takbiran terus.
Waktunya dimulai sejak terbenam matahari pada malam hari raya sampai dengan sholat Ied dilaksanakan. Mudahnya sejak adzan Maghrib (misal jam 6 malam) sampai jam 7 pagi misalnya (shalat Ied).
Adapun Takbir Muqoyyad adalah takbir yang dibaca khusus hanya setelah selesai sholat 5 waktu saja. Biasanya setelah salam langsung takbiran (sebelum baca istighfar 3 kali).
Takbir Muqoyyad ini hanya berlaku untuk hari raya Idhul Adha saja. Waktunya dimulai sejak ba'da sholat Shubuh tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) sampai pada ba'da sholat Ashar tanggal 13 Dzulhijjah (Hari Tasyriq).
Berarti Takbir Muqoyyad bisa disimpulkan hanya 5 hari saja.
1. Tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah)
(Bakda Shubuh, bakda Zuhur, bakda Ashar).
2. Tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Raya Idul Adha)
(Bakda Maghrib, bakda Isya, bakda Shubuh, bakda Zuhur, bakda Ashar).
3. Tanggal 11 Dzulhijjah (Hari Tasyriq)
(Bakda Maghrib, bakda Isya, bakda Shubuh, bakda Zuhur, bakda Ashar).
4. Tanggal 12 Dzulhijjah (Hari Tasyriq)
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!