Warna-warni Kain Kiswah Kakbah Sepanjang Sejarah
Senin, 19 Juli 2021 - 19:43 WIB
Musim Haji telah tiba, semua mata umat muslim tertuju ke Tanah Suci Makkah dan Madinah. Hari ini bertepatan Hari Arafah 9 Dzulhijjah Arafah, semua jamaah Haji berkumpul di Padang Arafah.
Ada yang menarik dari keberaadan kain kiswah Kakbah. Ternyata kain penutup Kakbah ini sering berganti warna. Setiap tahun ini kain kiswah ini selalu diganti. Berikut keterangan Dai yang juga penulis buku-buku Islami Ustaz Salim A Fillah dilansir dari akun IG-nya @salimafillah.
Lihat: Begini Proses Penggantian Kiswah Ka'bah Masjidil Haram Jelang Idul Adha
"Setiap tahun, kain Kiswah Kakbah diganti dan biasanya diambil momentum pada bulan Dzulhijjah pada saat jama'ah haji jelang menunaikan wuquf yang dilaksanakan di 'Arafah, di luar Kota Makkah.
Nah, tahukah Shalihin dan Shalihat bahwa warna kain Kiswah Kakbah mengalami beberapa kali perubahan dalam perjalanan sejarah sebelum tetap menjadi hitam seperti yang kita saksikan sekarang?
Adalah Rasulullah Muhammad ﷺ menyelubungi Ka'bah dengan kain tenun dari Yaman yang bergaris-garis merah dan putih.
Adapun Sayyidina Abu Bakr, Sayyidina 'Umar, dan Sayyidina 'Utsman mengkiswahi Ka'bah dengan kain berwarna putih.
Ketika Sayyidina 'Abdullah ibn Az Zubair diba'iat sebagai Khalifah di Hijjaz, beliau menyelubungi Ka'bah dengan kain brokat berwarna merah di tahun 64 H.
Di masa Daulah 'Abbasiyah, Ka'bah pernah dikiswahi dengan kain berwarna putih, pernah pula dengan warna merah.
Pada tahun 456 H, Sultan Daulah Turki Saljuq mengkiswahi Ka'bah dengan kain brokat berwarna kuning.
Khalifah An-Nashir Lidinillah (1158-1225) pada Tahun 614 H, menggantinya dengan kain brokat berwarna hijau. Kemudian beliau menggantinya lagi dengan kain brokat berwarna hitam. Dan berterusanlah warna hitam menjadi warna khas kain Kiswah Ka'bah hingga hari ini.
Untuk diketahui, kain kiswah Baitullah dirancang khusus lebih dari 200 karyawan penduduk asli Saudi di sebuah pabrik milik kerajaan. Letaknya di Al-Joud, Makkah. Kiswah tingginya 14 meter dan lebar 47 meter. Bagian atas selebar 95 Cm dihiasi benang perak berlapis emas dengan berat 130 Kg.
Ada yang menarik dari keberaadan kain kiswah Kakbah. Ternyata kain penutup Kakbah ini sering berganti warna. Setiap tahun ini kain kiswah ini selalu diganti. Berikut keterangan Dai yang juga penulis buku-buku Islami Ustaz Salim A Fillah dilansir dari akun IG-nya @salimafillah.
Lihat: Begini Proses Penggantian Kiswah Ka'bah Masjidil Haram Jelang Idul Adha
"Setiap tahun, kain Kiswah Kakbah diganti dan biasanya diambil momentum pada bulan Dzulhijjah pada saat jama'ah haji jelang menunaikan wuquf yang dilaksanakan di 'Arafah, di luar Kota Makkah.
Nah, tahukah Shalihin dan Shalihat bahwa warna kain Kiswah Kakbah mengalami beberapa kali perubahan dalam perjalanan sejarah sebelum tetap menjadi hitam seperti yang kita saksikan sekarang?
Adalah Rasulullah Muhammad ﷺ menyelubungi Ka'bah dengan kain tenun dari Yaman yang bergaris-garis merah dan putih.
Adapun Sayyidina Abu Bakr, Sayyidina 'Umar, dan Sayyidina 'Utsman mengkiswahi Ka'bah dengan kain berwarna putih.
Ketika Sayyidina 'Abdullah ibn Az Zubair diba'iat sebagai Khalifah di Hijjaz, beliau menyelubungi Ka'bah dengan kain brokat berwarna merah di tahun 64 H.
Di masa Daulah 'Abbasiyah, Ka'bah pernah dikiswahi dengan kain berwarna putih, pernah pula dengan warna merah.
Pada tahun 456 H, Sultan Daulah Turki Saljuq mengkiswahi Ka'bah dengan kain brokat berwarna kuning.
Khalifah An-Nashir Lidinillah (1158-1225) pada Tahun 614 H, menggantinya dengan kain brokat berwarna hijau. Kemudian beliau menggantinya lagi dengan kain brokat berwarna hitam. Dan berterusanlah warna hitam menjadi warna khas kain Kiswah Ka'bah hingga hari ini.
Untuk diketahui, kain kiswah Baitullah dirancang khusus lebih dari 200 karyawan penduduk asli Saudi di sebuah pabrik milik kerajaan. Letaknya di Al-Joud, Makkah. Kiswah tingginya 14 meter dan lebar 47 meter. Bagian atas selebar 95 Cm dihiasi benang perak berlapis emas dengan berat 130 Kg.
(rhs)