Buya Arrazy: Hari Ini Banyak Orang Terkena Virus Pikiran dan Lisan

Kamis, 05 Agustus 2021 - 14:30 WIB
Kalau berkata seperti itu ya tunggu saja nanti ucapan itu bisa terjadi. Kebanyakan dosa manusia itu ada di lisannya. Nah, kalau terlanjur demikian, coba bertobat dengan mengamalkan sedekah. Sembari berdoa: "Ya Allah ampuni lisanku yang berkata tak benar."

Berbicara memang lebih afdhol daripada diam. Namun, terkadang diam lebih afdhol daripada bicara. Ada diam yang bernilai emas, ada bicara yang nilainya seperti intan mutiara.

Karena itu, hendaknya kita berhati-hati dengan lisan dan pikiran negatif. Inilah virus yang harus kita obati.

Siapa Sosok Buya Arrazy?

Ustaz Arrazy Hasyim dikenal sebagai ulama muda ahli hadits asal Sumatera Barat kelahiran Payakumbuh Tahun 1986. Beliau lebih akrab dipanggil dengan Buya. Beliau pernah menimba ilmu di jurusan Akidah dan Filsafat di UIN Syarif Hidayatullah dan menyelesaikan program Doktor di kampus yang sama.

Sosok beliau populer berkat kajian-kajiannya yang mudah dicerna dan sarat hikmah. Mulai dari kajian tauhid, tasawuf, syariat, fiqih dan ilmu adab. Ceramahnya murni tak ada kebencian atau caci maki.

Gaya ceramahnya yang santun dan kaya ilmu merupakan kelebihan beliau. Buya Arrazy juga punya pembawaan yang tenang, air mukanya teduh dan sangat berwibawa saat menyampaikan tausiyah.

Selain menempuh studi formal, Buya Arrazy Hasyim bertalaqqi kepada ulama-ulama dunia seperti Syekh Hasan Hitoo, Dr Sayyid Badi Al Lahham murid Syaikh Nuruddin Itr dan Syekh Taufiq Al Buthi putra dari ulama besar Syekh Ramadhan Al Buthi rahimahullah.

Video ceramah pendakwah bermazhab Syafi'i ini kini banyak beredar baik di Facebook, Youtube dan media sosial lainnya.



Berikut video Tausiyah Buya DR Arrazy Hasyim Disiarkan Channel Masjid Al Ihsan Graha Cinere Melalui Youtube 1 Agustus 2021:

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman, yakni:  Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya.  Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali karena Allah.  Dan dia benci kembali kepada kekufuran, seperti dia benci bila dilempar ke neraka

(HR. Bukhari No. 15)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More