Jangan Tinggalkan Perkara Ini Jika Ingin Jadi Orang Beruntung

Senin, 16 Agustus 2021 - 21:34 WIB
Menegakkan amar makruf dan nahi munkar adalah syiar agama yang paling utama. Foto/dok zakatsukses
Golongan orang-orang yang beruntung diabadikan dalam Al-Qur'an maupun lewat lisan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam. Mereka yang senantiasa melakukan hal ini akan digolongkan sebagai orang-orang beruntung.

Amalan apakah itu? Dalam Wasiat Imam Haddad Jilid 1-Ahmad Yunus Al Muhdhor dilansir dari Alfachriyah disebutkan bahwa hal ini termasuk syi'ar agama yang paling utama dan perkara terpenting bagi kaum beriman.

Berikut firman Allah dalam Al-Qur'an:

و لتكن منكم أمة يدعون إلى الخير و يأمرون بالمعروف و ينهون عن المنكر و أولـئك هم المفلحون

"Dan hendaklah ada di antara kalian segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, serta menyeru kepada yang ma'ruf dan mencegah yang munkar. Dan merekalah orang-orang yang beruntung." (QS Ali Imran ayat: 104)

Amar Ma'ruf dan Nahi Munkar merupakan karakter sejati kaum beriman. Mereka adalah orang-orang yang menyeru kepada kebajikan dan mencegah kemungkaran.

Dalam ayat lain, Allah berfirman:

كنتم خير أمة أخرجت للناس تأمرون بالمعروف و تنهون عن المنكر و تؤمنون بالله

"Engkau adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia. Menyeru kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka beriman kepada Allah.” (Qs. Ali Imran ayat: 110)

و المؤمنون و المؤمنت بعضهم أولياء بعض يأمرون بالمعروف و ينهون عن المنكر

"Dan orang-orang yang beriman, lelaki dan perempuan, sebagian mereka (adalah) menjadi penolong bagi sebagian yang lain. Mereka menyeru (mengerjakan) yang ma’ruf mencegah dari yang munkar." (QS. at-Taubah ayat 71)

Allah juga memberi ancaman keras apabila perkara ini ditinggalkan. Dalam hal ini Allah berfirman:

لعن الذين كفروا من بني إسرءيل على لسن داود و عيسى ابن مريم ذلك بما عصوا و كانوا يعتدون . كانوا لا يتناهون عن منكر فعلوه لبئس ما كانوا يفعلون

"Telah dilaknat bagi mereka orang-orang kafir dan Bani israil dengan lisan Dawud dan Isa putra Maryam. Yang demikian itu, disebabkan mereka durhaka dan selalu melampui batas. Mereka satu sama lain selalu tidak melarang tindakan munkar yang mereka perbuat Sesungguhnya amat buruklah apa yang selalu mereka perbuat itu (QS. Al-Maidah Ayat 78-79)

Dalam hal ini, Rasulullah shallallahu 'alahi wa sallam bersabda:

من رأى منكم منكرا فليغيره بيده فإن لم يستطع فبلسانه , فإن لم يستطع فبقلبه , وذلك أضعف الإيمان

"Barangsiapa di antara kalian yang melihat kemunkaran, maka hendaknya ia merubahnya dengan tangannya. Jika tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika tidak mampu, maka dengan hatinya dan itulah selemah-lemahnya iman."

Dalam haditsnya yang lain, Nabi bersabda:

أيها الناس مروا بالمعروف و انهوا عن المنكر قبل أن تدعوا فلا يستجاب لكم , و قبل أن تستغفروا فلا يغفر لكم

"Wahai manusia, serulah kepada perbuatan makruf dan cegahlah perbuatan munkar, sebelum tiba kalian berdoa tetapi engkau tidak dikabulkan, dan sebelum kalian minta ampun tetapi kalian tidak diampuni."

Sesungguhnya menyeru terhadap perkara yang makruf dan melarang kemunkaran tidak menghambat rezeki ataupun mendekatkan ajal. Justru para pendeta Yahudi dan para Rahib Nasrani tatkala mereka meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar, maka Allah melaknat mereka melalui lisan para Nabi mereka kemudian meratakan mereka semuanya dengan bencana.

Semoga Allah menjadikan kita semua termasuk orang-orang yang menegakkan keadilan dan yang menyeru kepadanya.

Sumber:

Nasihat dan Wasiat Imam Haddad Jilid 1 - Ahmad Yunus Al Muhdhor

(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
cover top ayah
مَنۡ يُّضۡلِلِ اللّٰهُ فَلَا هَادِىَ لَهٗ ‌ؕ وَ يَذَرُهُمۡ فِىۡ طُغۡيَانِهِمۡ يَعۡمَهُوۡنَ
Barangsiapa dibiarkan sesat oleh Allah, maka tidak ada yang mampu memberi petunjuk. Allah membiarkannya terombang-ambing dalam kesesatan.

(QS. Al-A'raf Ayat 186)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More