Kisah Ibrahim bin Adham Didatangi Nabi Khidir Saat Duduk di Singgasana
Kamis, 30 September 2021 - 14:23 WIB
“Dan sebelum dia?”
“Ayah dari si fulan dan si fulan, dan seterusnya.”
“Kemana mereka semua pergi?” tanya orang itu.
“Mereka telah pergi. Mereka sudah mati,” jawab Ibrahim.
“Kalau begitu, bukankah ini karvansaray yang dimasuki seseorang dan pergi, begitu pula yang lainnya?”
Melalui kata-kata tersebut orang asing itu menghilang. Dia adalah Nabi Khidr alaihi salam. Api berkobar lebih dahsyat di dalam jiwa Ibrahim, dan penderitaan di dalam dirinya bertambah dengan begitu cepat. Penglihatan di siang hari diikuti oleh terdengarnya suara-suara di malam hari, sama-sama misterius dan tidak dapat dipahami.
“Ayah dari si fulan dan si fulan, dan seterusnya.”
“Kemana mereka semua pergi?” tanya orang itu.
“Mereka telah pergi. Mereka sudah mati,” jawab Ibrahim.
“Kalau begitu, bukankah ini karvansaray yang dimasuki seseorang dan pergi, begitu pula yang lainnya?”
Melalui kata-kata tersebut orang asing itu menghilang. Dia adalah Nabi Khidr alaihi salam. Api berkobar lebih dahsyat di dalam jiwa Ibrahim, dan penderitaan di dalam dirinya bertambah dengan begitu cepat. Penglihatan di siang hari diikuti oleh terdengarnya suara-suara di malam hari, sama-sama misterius dan tidak dapat dipahami.
(mhy)
Lihat Juga :