Akhir Hindun binti Utbah, Si Pemakan Hati Hamzah Bin Abdul Muthalib

Senin, 04 Oktober 2021 - 17:55 WIB
Sampai tulangku membusuk di kuburan.

Hindun binti Uthatha bin Abbad bin al-Muthalib membalasnya:

Engkau dipermalukan di Badar dan setelah Badar,

Wahai putri seorang laki-laki tercela, yang hebat hanya dalam kekafiran.

Allah membawamu pada dini hari

Seorang lelaki tinggi dan berkulit putih dari (Bani) Hasyim,

Semua orang menebas dengan pedang tajamnya:

Hamzah singaku dan Ali elangku.

Saat Syaibah (paman Hindun) dan ayahmu berencana menyerangku

Mereka membuat merah dada mereka dengan darah (maksudnya Ali dan Hamzah telah membunuh ayah dan paman Hindun pada perang Badar).

Sumpah jahatmu adalah sumpah yang terburuk.

Hindun binti Utbah juga berkata:

Aku melaksanakan pembalasanku kepada Hamzah di Uhud.

Aku membelah perutnya untuk mendapatkan hatinya.

(Perbuatan) ini mengangkat dariku (penderitaan) apa yang telah aku rasakan

Tentang kesedihan yang membakar dan rasa sakit yang luar biasa.

Perang akan menghantammu dengan sangat keras

Datang kepadamu sebagaimana singa menyerang.



Al-Hulais bin Zabban, yang saat itu adalah komandan tentara kulit hitam, melewati Abu Sufyan sambil menusuk bagian pinggir mulut Hamzah dengan ujung tombaknya, berkata, “Rasakan itu, engkau pemberontak!”
Halaman :
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Aisyah radliallahu 'anha berkata, Janganlah kamu meninggalkan shalat malam (qiyamul lail), karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam tidak pernah meninggalkannya, bahkan apabila beliau sedang sakit atau kepayahan, beliau shalat dengan duduk.

(HR. Sunan Abu Dawud No. 1112)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More