Sejarah Maulid Nabi Muhammad dan Orang Pertama yang Merayakannya

Selasa, 04 Oktober 2022 - 07:15 WIB
رواه مسلم لما سئل عن صيام يوم الإثنين ،

قال صلى الله عليه وسلم :

«ذاك يوم ولدت فيه»

فهذا أصح وأصرح نص فى مشروعية الإحتفال

بالمولد النبوي الشريف

ولا يلتفت لقول من قال :

إن أول من إحتفل به الفاطميون

لأن هذا إما جهل او تعام عن الحق

"Sesungguhnya orang yang pertama kali merayakan Maulid adalah pemilik Maulid, yaitu Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Dijelaskan dalam Sahih Muslim ketika Beliau ditanya tentang alasan Beliau berpuasa pada hari Isnin (Senin),Beliau menjawab: "Pada hari itu aku dilahirkan".

Pernyataan ini adalah nash yang paling sahih dan paling jelas (sebagai hujjah) didalam disyariatkannya merayakan Maulid Nabi. Jangan pedulikan pendapat siapapun yang mengatakan bahwa yang pertama kali merayakan Maulid adalah orang-orang dari Dinasti Fathimiyah, karena alasannya cuma satu di antara dua hal, mungkin karena tidak tahu atau sengaja menutup mata dari kebenaran yang nyata." (Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki, Al-I'lam Bi Fatawa Aimmatil Islam Haula Maulidihi 'Alaihi As-Shalatu Wassalam, hal. 11)

Jika ada yang bertanya, mengapa kalian merayakan Maulid, maka tidak perlu ditanggapi. Karena ini sama dengan pertanyaan, "Mengapa kalian berbahagia dengan kelahiran Baginda Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam". Pertanyaan seperti ini tentu tidak pantas keluar dari orang yang bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad utusan Allah.

Semoga Allah menambahkan kecintaan kita kepada Baginda Rasulullah agar dapat mengikuti, meneladani dan menghidupkan sunnah-sunnah Beliau.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهٖ وَصَحْبِهٖ اَجْمَعِيْنَ


Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa shohbihi ajma'in.

"Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan kepada junjungan kami Nabi Muhammad, beserta keluarga dan sahabat semuanya."



Allahu A'lam
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(rhs)
Halaman :
cover top ayah
قُلۡ يٰعِبَادِىَ الَّذِيۡنَ اَسۡرَفُوۡا عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ لَا تَقۡنَطُوۡا مِنۡ رَّحۡمَةِ اللّٰهِ‌ ؕ اِنَّ اللّٰهَ يَغۡفِرُ الذُّنُوۡبَ جَمِيۡعًا‌ ؕ اِنَّهٗ هُوَ الۡغَفُوۡرُ الرَّحِيۡمُ (٥٣) وَاَنِيۡبُوۡۤا اِلٰى رَبِّكُمۡ وَاَسۡلِمُوۡا لَهٗ مِنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِيَكُمُ الۡعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنۡصَرُوۡنَ (٥٤) وَاتَّبِعُوۡۤا اَحۡسَنَ مَاۤ اُنۡزِلَ اِلَيۡكُمۡ مِّنۡ رَّبِّكُمۡ مِّنۡ قَبۡلِ اَنۡ يَّاۡتِيَكُمُ الۡعَذَابُ بَغۡتَةً وَّاَنۡتُمۡ لَا تَشۡعُرُوۡنَۙ (٥٥)
Katakanlah, Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang. Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datang azab kepadamu, kemudian kamu tidak dapat ditolong. Dan ikutilah sebaik-baik apa yang telah diturunkan kepadamu (Al-Qur'an) dari Tuhanmu sebelum datang azab kepadamu secara mendadak, sedang kamu tidak menyadarinya,

(QS. Az-Zumar Ayat 53-55)
cover bottom ayah
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More