Begini Cara Mengusir Jin dan Roh Jahat yang Merasuki Manusia

Rabu, 13 Oktober 2021 - 17:31 WIB
Untuk terbebas dari penyakit gila karena kerasukan jin dan roh jahat ada dua perkara: membentengi dan menyembuhkan. (Ilusrasi : Ist)
Rasulullah SAW pernah mengobati orang yang kesurupan karena diganggu jin. Begitu juga para ulama terdahulu, seperti Ibnu Taimiyah . Bagaimana caranya?



Ibnul Qayyim , salah seorang murid Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dalam kitabnya, Zad Al-Ma’ad, 4/66 menyatakan gila itu ada dua macam: gila karena ruh jahat yang ada di bumi, dan gila karena stress.

Menurutnya, yang kedua inilah yang dibicarakan oleh para dokter jiwa tentang sebabnya dan penyembuhannya. Adapun kegilaan karena ruh jahat maka para tokoh kedokteran dan cendekiawan mengakuinya dan tidak menolaknya.

"Adapun para dokter yang bodoh dan peringkat bawah serta meyakini kezindikan sebagai keutamaan, maka mereka mengingkari penyakit gila karena roh jahat," ujarnya.



Mereka tidak mengetahui bahwa ruh tersebut dapat berpengaruh dalam tubuh orang yang terkena penyakit gila. Tiada yang menyertai mereka kecuali kebodohan. Jika tidak, maka tidak ada dalam aktivitas kedokteran yang menolak hal itu, dan kenyataannya membuktikannya.

Barangsiapa mempunyai akal dan pengetahuan tentang roh-roh ini dan pengaruh-pengaruhnya, maka ia akan mentertawakan kebodohan mereka dan kelemahan akal mereka.



Membentengi dan Menyembuhkan

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin dalam bukunya berjudul Fatawa Al-Aqidah mengatakan untuk terbebas dari penyakit gila jenis ini ada dua perkara: membentengi dan menyembuhkan. Untuk membentengi ialah dengan membaca wirid-wirid yang disyariatkan dari Kitabullah dan Sunnah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang shahih, dengan kekuatan jiwa dan tidak mengikuti waswas dan khayalan yang tiada hakikatnya.

"Sebab, mengikuti was-was dan praduga dapat menyebabkan praduga dan waswas ini semakin membesar hingga menjadi kenyataan," ujarnya.

Adapun penyembuhannya, yakni menyembuhkan penyakit gila karena roh jahat, para tokoh kedokteran mengakui bahwa resep-resep kedokteran tidak berpengaruh padanya.

Penyembuhannya ialah dengan doa-doa, bacaan Al-Qur’an dan nasehat.

Syaihul Islam Ibnu Taimiyah biasanya mengobati dengan bacaan ayat Kursi dan Mu’awwidzatain, serta acapkali membaca di telinga orang yang terkena penyakit gila tersebut.

أَفَحَسِبْتُمْ أَنَّمَا خَلَقْنَاكُمْ عَبَثًا وَأَنَّكُمْ إِلَيْنَا لَا تُرْجَعُونَ

“Maka apakah kamu mengira, bahwa sesungguhnya Kami menciptakan kamu secara main-main (saja), dan bahwa kamu tidak akan dkembalikan kepada Kami” [Al-Mu’minun/23 : 115]

Muridnya, Ibnul Qayyim mengatakan, “Beliau bercerita kepada kami bahwa beliau suatu kali membaca ayat ini di telinga orang yang terkena penyakit gila, lalu roh jahat itu mengatakan, “Ya” seraya melengkingkan suaranya dengannya.

Beliau mengatakan, ‘Lalu aku mengambil tongkat untuknya dan memukulnya dengannya pada urat lehernya hingga tanganku capek karena memukulnya’.

Ketika itulah ia mengatakan, ‘Aku menyukainya’. Aku katakan, ‘Dia tidak menyukaimu’. Ia mengatakan, ‘Aku ingin berhaji dengannya.’ Aku katakan kepadanya.’ Ia tidak ingin berhaji bersamamu’. Ia mengatakan, ‘Aku meninggalkannya karena menghormatimu.’ Aku katakan, “Tidak, tetapi karena mentaati Allah dan Rasulnya.’ Ia mengatakan, ‘Kalau begitu aku keluar.’
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
Hadits of The Day
Dari Aisyah radhiyallahu 'anha, ia mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:  Manusia yang paling dibenci Allah adalah yang keras kepala dan suka membantah.

(HR. Bukhari No. 6651)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More