Jangan Remehkan Tasyahud Saat Sholat, Ini Rahasia dan Maknanya

Kamis, 14 Oktober 2021 - 23:14 WIB
Tasyahud dalam sholat menyimpan rahasia yang agung karena bacaannya merupakan dialog antara Allah dan Rasul-Nya. Foto/Ist
Tasyahud atau Tahiyyat adalah salah satu rukun sholat. Setiap muslim wajib membaca lafaz Tahiyyat dengan benar dan merenungkan maknanya.

Untuk diketahui, kalimat Tahiyat adalah percakapan Allah dengan kekasih-Nya Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dalam kaidah fiqih sholat, orang yang keliru membaca Tasyahud dapat menyebabkan sholatnya tidak sah.

Imam An-Nawawi rahimahullah berkata dalam Kitab Al-Majmu (3/441): "Tasyahud harus dibaca secara urut. Jika urutannya ditinggalkan, maka dinilai, jika hal itu dapat menyebabkan perubahan yang merusak makna, maka sholatnya tidak sah dan sholatnya batal jika dia sengaja. Karena itu berarti ucapan di luar sholat. Jika tidak merubah maknya, maka pendapat dalam mazhab adalah sholatnya sah. Dan inilah yang benar."

Ulama kharismatik yang juga Zurriyah Nabi, Al-Habib Ali Al-Jufri dalam satu ceramahnya, menjelaskan rahasia dan makna bacaan Tasyahhud.

"Ketika engkau sedang dalam duduk bertahiyyat. Perhatikanlah bacaannya, itu bukan bacaan sembarangan. Itu kalimat yang terlontar dalam peristiwa agung yaitu pertemuan antara Allah dan Nabi Muhammad shalallahu 'alaihi wasallam (saat Isra Mi'raj). Dengan mendalami maknanya, kamu akan terbimbing dalam kehidupan orang-orang sholeh," kata ulama yang bermukim di Uni Emirat Arab itu.

Di saat Rasulullah berkata:

التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ


At-tahiyyaatu al-mubaarakaatu al-shalawaatu al-thoyyibaatu lillahi.

"Segala penghormatan yang diberkahi dan segala rahmat yang teramat luhur adalah milik Allah semata."

Setelah Rasulullah mengatakan hal itu, Allah menyampaikan Salam kepada beliau:

السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُه


Assalaamu 'alaika Ayyuhannabiyyu wa Rahmatullahi wa barakaatuh

"Salam sejahtera semoga tercurah kepada mu, wahai Nabi Muhammad, semoga juga rahmat Allah dan berkah-Nya pun tercurah kepadamu wahai Nabi."

Nabi pun menjawab:

السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِين


As-Salaamu 'alainaa wa 'alaa 'ibaadillahi as-shoolihin.

"Semoga salam sejahtera tercurah kepada kami dan hamba-hamba-Mu yang sholeh."

Habib Ali menjelaskan, perhatikanlah dalam keluhuran dan ketinggian derajatnya, beliau tak melupakan ummatnya, terutama orang-orang sholeh agar mereka merasakan kebahagiaan sebagaimana yang beliau rasakan.

Allah mengabulkan doa Nabi dengan menyerahkan kunci pintu surga bagi Rasulullah dan semua orang beriman. Apakah kunci surga? Kunci untuk memasuki surga adalah dengan mengucap kalimat dua Syahadat dan bertakwa kepada Allah.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ


Asyhadu an laa ilaaha illa Allah wa Asyhadu anna Muhammadarrasuulullah

"Aku (bersaksi) bahwa tidak ada Tuhan yang berhak di sembah kecuali Engkau ya Allah, dan aku (bersaksi) sesungguhnya Nabi Muhammad adalah utusan-Mu Ya Allah."

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidaklah seorang hamba yang bertemu Allah dengan dua kalimat ini tanpa sebarang syak melainkan akan masuk surga."

Demikian rahasia dan makna yang terkandung dalam Tasyahud. Semoga kita dapat memahami dan meresapi bacaannya ketika sholat.

Wallahu A'lam

Baca Juga: Bagaimana Posisi Tasyahud yang Benar? Ini Penjelasan Ustaz Abdul Somad
(rhs)
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Hadits of The Day
Dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya dia berkata, Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mendengar seseorang mengucapkan: Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu, bahwasanya Engkau adalah Allah Yang Maha Esa, yang bergantung pada-Nya segala sesuatu, yang tidak beranak dan tidak diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: Sungguh dia telah meminta kepada Allah dengan nama-Nya yang Agung, yang apabila diminta dengan menyebut-Nya, pasti akan diberi dan apabila berdoa dengan menyebut-Nya pasti akan dikabulkan.

(HR. Sunan Ibnu Majah No. 3847)
Artikel Terkait
Al-Qur'an, Bacalah!
Rekomendasi
Terpopuler
Artikel Terkini More